Pemkab Tak Lepas Tangan
http://www.persijap.or.id/2009/07/pemkab-tak-lepas-tangan.html
JEPARA - Pemkab Jepara tak akan lepas tangan terhadap nasib Persijap pada musim kompetisi 2009-2010. Selain sudah mengucurkan modal awal Rp 600 juta pada APBD perubahan 2009, juga akan menganggarkan pada APBD 2010.
Bupati Hendro Martojo seusai pengukuhan kontingen Porprov Kabupaten Jepara di pendapa kabupaten mengatakan, anggaran Persijap pada APBD 2010 tergantung pada prioritas plafon anggaran sementara (PPAS). ”Yang pasti pemkab tetap tidak lepas tangan,” ujarnya, kemarin.
Anggota panitia anggaran DPRD Jepara Nur Rohman menjelaskan, Persijap memang masih membutuhkan dana APBD. Namun, besarnya tidak seperti tahun lalu yang mencapai Rp 9 miliar. Rencana pengucuran sudah masuk dalam kebijakan umum anggaran (KUA) untuk RAPBD 2010.
Mandiri
Kendati dana APBD dialokasikan, kalangan DPRD mendorong upaya kemandirian klub harus lebih ditingkatkan. ”Idealnya, klub harus lebih cepat mandiri. Visi Persijap ke depan memang bagaimana bisa lepas dari APBD,” lanjutnya.
Ketua Umum Achmad Marzuqi berharap, anggaran untuk musim depan tak jauh dari 2008. ”Jelas tidak sama, namun nilainya jangan jauh dari anggaran 2008,” ujar Marzuqi. Untuk tahun ini, Persijap sudah mendapatkan dana terbatas, karena mendapatkan hibah Rp 1 miliar dari KONI Jepara, dan Rp 600 juta dari perubahan anggaran.
Edy Sujatmiko memberikan gambaran kebutuhan klub untuk satu musim penuh sekitar Rp 15 miliar. ”Dana Rp 15 miliar itu pun masih tergolong minimal, jika dibandingkan klub-klub besar yang jauh lebih siap,” katanya. (kar,H15-22)
Bupati Hendro Martojo seusai pengukuhan kontingen Porprov Kabupaten Jepara di pendapa kabupaten mengatakan, anggaran Persijap pada APBD 2010 tergantung pada prioritas plafon anggaran sementara (PPAS). ”Yang pasti pemkab tetap tidak lepas tangan,” ujarnya, kemarin.
Anggota panitia anggaran DPRD Jepara Nur Rohman menjelaskan, Persijap memang masih membutuhkan dana APBD. Namun, besarnya tidak seperti tahun lalu yang mencapai Rp 9 miliar. Rencana pengucuran sudah masuk dalam kebijakan umum anggaran (KUA) untuk RAPBD 2010.
Mandiri
Kendati dana APBD dialokasikan, kalangan DPRD mendorong upaya kemandirian klub harus lebih ditingkatkan. ”Idealnya, klub harus lebih cepat mandiri. Visi Persijap ke depan memang bagaimana bisa lepas dari APBD,” lanjutnya.
Ketua Umum Achmad Marzuqi berharap, anggaran untuk musim depan tak jauh dari 2008. ”Jelas tidak sama, namun nilainya jangan jauh dari anggaran 2008,” ujar Marzuqi. Untuk tahun ini, Persijap sudah mendapatkan dana terbatas, karena mendapatkan hibah Rp 1 miliar dari KONI Jepara, dan Rp 600 juta dari perubahan anggaran.
Edy Sujatmiko memberikan gambaran kebutuhan klub untuk satu musim penuh sekitar Rp 15 miliar. ”Dana Rp 15 miliar itu pun masih tergolong minimal, jika dibandingkan klub-klub besar yang jauh lebih siap,” katanya. (kar,H15-22)
