Persijap Yr Terancam Mundur

JEPARA - Persijap Yunior terancam tak bisa meneruskan kiprahnya di arena Piala Suratin. Mereka telah mengantongi tiket untuk berlaga dalam zona Jawa yang rencananya bergulir awal Agustus mendatang.

Hingga batas akhir pendaftaran, Selasa kemarin (30/6), manajemen belum memasukkan nama-nama pemain ke Badan Liga Amatir (BLA) PSSI. Manajemen beralasan dana habis.

”Kami sudah mendapatkan surat dari BLA. Pendaftaran terakhir hari ini, namun kami terpaksa belum bisa melakukannya,” kata Bendahara Persijap Suroto di Jepara, kemarin.

Tim yang dimanajeri Soegiharto itu sudah diberi dana dari APBD lewat KONI setempat Rp 300 juta pada awal musim kompetisi. Namun, Suroto mengatakan dana tersebut sudah habis untuk mengikuti babak kualifikasi tingkat Jateng.

Dia juga mengungkapkan, sejauh ini belum ada rapat umum yang melibatkan banyak pihak terkait belum didaftarkannya tim ke BLA. ”Pembicaraan ada di internal manajemen, namun belum sampai ada pertemuan bersama,” lanjutnya. Dia memberi gambaran, bila tuntas sampai ke tingkat nasional dibutuhkan dana sekitar Rp 400 juta lagi.

Belum Ditentukan

Persijap Yr dan PSIS YR menjadi wakil Jateng di zona Jawa. Persijap menjadi juara Jateng setelah di final mengalahkan PSIS lewat adu penalti. Namun keduanya tetap lolos ke fase selanjutnya.

Belum ada kepastian soal undian untuk babak zona Jawa. Dalam surat yang dikirim BLA, kompetisi bakal dilanjutkan awal Agustus.

Namun, di mana pertandingan-pertandingan digelar belum ditentukan.
Persijap Yunior ada di bawah Pengcab PSSI Jepara. Namun hingga kini juga belum ada tindakan dari pengcab terkait soal dana.

Sekretaris Pengcab Nur Jamil membenarkan terjadi masalah tersebut. ”Kami tidak tahu pasti apakah masa pendaftaran bisa mundur. Namun, amat disayangkan jika memang Persijap Yunior tak bisa mengikuti kompetisi di zona Jawa,” katanya.

Dalam babak penyisihan grup di Jateng, Saridin dkk selalu menang. Tim ini dihuni banyak pemain kelahiran Jepara hasil seleksi di tiap kecamatan.

Mereka dilatih pelatih veteran Edy Santoso, dan menjanjikan potensi luar biasa untuk masa depan Persijap. Asisten Pelatih Nurkhamid mengatakan sudah beberapa hari ini durasi latihan berkurang.
”Paling sepekan hanya sekali,” tuturnya. Namun dia menyatakan tim tidak ingin berhenti berkompetisi.

”Jika sudah ada kepastian, mestinya Juli ini porsi latihan harus di ditingkatkan,” katanya. (H15-22)