10 Pemain Dinego Persijap
http://www.persijap.or.id/2009/08/10-pemain-dinego-persijap.html
JEPARA- Setelah empat hari menggelar seleksi, manajemen Persijap Jepara melakukan negosiasi dengan 10 pelamar.
Kesepuluh pemain itu masuk dalam daftar pela mar yang direkomendasikan untuk direkrut oleh pelatih Junaidi. Namun, belum satu pun pemain yang mengakhiri negosiasi dengan lancar hingga kemarin.
’’Proses negosiasi masih berjalan. Kami berharap bisa selesai secepatnya dengan hasil memuaskan,’’ kata manajer Edy Sujatmiko.
Mereka yang dianggap layak adalah mantan personel Persiba Balikpapan Andrian Mardiansyah dan Ferly La’ala, Victor Simon dan Kasiyadi (Persisam Samarinda), Aulia Siregar dan Bona Simanjutak (Persikabo Kabupaten Bogor), AM Bahtiar dan Danan Puspito (Persija Jakarta), serta Ahmad Taufik dan Roni Purwanda.
Dana yang terbatas membuat manajemen Laskar Kalinyamat tak leluasa melakukan negosiasi. Karena itu manajemen memiliki standar kemampuan maksimal untuk mematik nilai kontrak sepuluh pemain itu.
’’Jika pemain yang mengikuti seleksi meminta nilai kontrak tinggi, kami tidak sanggup,’’ kata Edy.
Dana Rp 5 miliar yang direncanakan bakal dikucurkan dari APBD 2010 tak mungkin digunakan mengontrak pemain seluruhnya. Pasalnya, sekitar Rp 1 miliar akan dimanfaatkan untuk biaya operasional.
Empat Ekspatriat
Musim ini Persijap juga diperkirakan kesulitan memenuhi kuota lima pemain asing, termasuk asal Asia. Sesuai rencana awal, hanya empat ekspatriat yang akan direkrut.
Lantaran sudah ada tiga nama yang masuk rekomendasi, yakni Evaldo, Pablo Frances, dan Phaitoon Thiabma, Laskar Kalinyamat tinggal membutuhkan seorang lagi.
Jika asumsi nilai kontrak pemain asing masing-masing Rp 500 juta, biaya yang tersedot untuk mereka saja Rp 2 miliar. Sisanya Rp 2 milar untuk mengontrak pemain lokal.
’’Kami berharap pemain mengerti kondisi ini dan suporter mendukung langkah manajemen. Kalau pemain tak mau dengan nilai kontrak yang kami tawarkan, silakan meninggalkan tim ini. Kami akan fokus pada potensi daerah,’’ tutur Edi.
Dia menegaskan posisi kiper sudah tertutup bagi pelamar lantaran yang diproritaskan pemain binaan Persijap. Alasannya memang bermuara pada pendanaan.
Di barisan penjaga gawang, Persijap hanya akan mengandalkan Danang Wihatmoko, Johan Angga Kusuma, dan mantan kiper Persijap U-21 Endy Bagus Setyawan. Namun, kiper utama Danang Wihatmoko menyatakan belum mencapai kesepakatan kontrak.
Edy juga menyebut kebijakan mengenai asisten pelatih menjadi kewenangan manajemen. Dua nama yang disebut-sebut menjadi kandidat adalah Anjar Jambore Widodo dan Darmo Widodo.
’’Itu keputusan manajemen dengan mempertimbangkan masukan pelatih.” (H15,J4,kar-78)
Kesepuluh pemain itu masuk dalam daftar pela mar yang direkomendasikan untuk direkrut oleh pelatih Junaidi. Namun, belum satu pun pemain yang mengakhiri negosiasi dengan lancar hingga kemarin.
’’Proses negosiasi masih berjalan. Kami berharap bisa selesai secepatnya dengan hasil memuaskan,’’ kata manajer Edy Sujatmiko.
Mereka yang dianggap layak adalah mantan personel Persiba Balikpapan Andrian Mardiansyah dan Ferly La’ala, Victor Simon dan Kasiyadi (Persisam Samarinda), Aulia Siregar dan Bona Simanjutak (Persikabo Kabupaten Bogor), AM Bahtiar dan Danan Puspito (Persija Jakarta), serta Ahmad Taufik dan Roni Purwanda.
Dana yang terbatas membuat manajemen Laskar Kalinyamat tak leluasa melakukan negosiasi. Karena itu manajemen memiliki standar kemampuan maksimal untuk mematik nilai kontrak sepuluh pemain itu.
’’Jika pemain yang mengikuti seleksi meminta nilai kontrak tinggi, kami tidak sanggup,’’ kata Edy.
Dana Rp 5 miliar yang direncanakan bakal dikucurkan dari APBD 2010 tak mungkin digunakan mengontrak pemain seluruhnya. Pasalnya, sekitar Rp 1 miliar akan dimanfaatkan untuk biaya operasional.
Empat Ekspatriat
Musim ini Persijap juga diperkirakan kesulitan memenuhi kuota lima pemain asing, termasuk asal Asia. Sesuai rencana awal, hanya empat ekspatriat yang akan direkrut.
Lantaran sudah ada tiga nama yang masuk rekomendasi, yakni Evaldo, Pablo Frances, dan Phaitoon Thiabma, Laskar Kalinyamat tinggal membutuhkan seorang lagi.
Jika asumsi nilai kontrak pemain asing masing-masing Rp 500 juta, biaya yang tersedot untuk mereka saja Rp 2 miliar. Sisanya Rp 2 milar untuk mengontrak pemain lokal.
’’Kami berharap pemain mengerti kondisi ini dan suporter mendukung langkah manajemen. Kalau pemain tak mau dengan nilai kontrak yang kami tawarkan, silakan meninggalkan tim ini. Kami akan fokus pada potensi daerah,’’ tutur Edi.
Dia menegaskan posisi kiper sudah tertutup bagi pelamar lantaran yang diproritaskan pemain binaan Persijap. Alasannya memang bermuara pada pendanaan.
Di barisan penjaga gawang, Persijap hanya akan mengandalkan Danang Wihatmoko, Johan Angga Kusuma, dan mantan kiper Persijap U-21 Endy Bagus Setyawan. Namun, kiper utama Danang Wihatmoko menyatakan belum mencapai kesepakatan kontrak.
Edy juga menyebut kebijakan mengenai asisten pelatih menjadi kewenangan manajemen. Dua nama yang disebut-sebut menjadi kandidat adalah Anjar Jambore Widodo dan Darmo Widodo.
’’Itu keputusan manajemen dengan mempertimbangkan masukan pelatih.” (H15,J4,kar-78)