Langkah Bobotoh Perlu Ditiru

JEPARA-Minimnya dana yang diperoleh Persijap untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 memaksa manajemen berpikir keras.
Salah satu solusi yang kemungkinan ditempuh adalah menghimpun dana dari kelompok suporter seperti yang dilakukan para pendukung Persib Bandung.

“Persijap bukan hanya tanggung jawab pengurus dan manajemen, tetapi sudah meluas. Satu-satunya tim Jateng di ISL ini milik warga Jepara. Karena itu, penggalangan dana seperti model dompet peduli perlu diadakan,” kata Manajer Tim Edy Sujatmiko, baru-baru ini.

Pendanaan untuk periode 2009-2010 diakui tak sebesar musim lalu. Walau sudah disokong apparel senilai Rp 1,8 miliar, masih terasa berat untuk mengikuti kompetisi.

Melihat kondisi demikian, langkah yang dilakukan bobotoh (suporter Persib) disebutnya patut dicontoh. Mereka membuka dompet peduli agar ’’Maung Bandung’’ bertahan Persib di kancah ISL.

“Mereka menggalang dana Rp 15.000 per orang. Saya dapat informasi sudah terkumpul lebih dari Rp 1 miliar. Itu cukup membantu operasional tim mengikuti kompetisi,” ujarnya.

Target

Secara terpisah, Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuqi berharap pada rencana anggaran 2010 dana Rp 5 miliar yang diajukan bisa disetujui Gubernur Bibit Waluyo.

Sekalipun dana terbatas, diharapkan bisa bersaing dengan klub lain dalam pemilihan skuad. “Kami tidak mematok target juara, karena bisa bertahan di ISL saja sudah bagus. Skuad sebagian besar pemain lama,’’ ujarnya.

’’Kemampuan mereka di kompetisi juga sudah mumpuni, ditunjang sisi manajemen yang juga berpengalaman. Pak Edy sudah tiga musim ini menangani tim.’’ (J4,kar-22)