Persijap Dilanda Kekhawatiran
http://www.persijap.or.id/2009/08/persijap-dilanda-kekhawatiran.html
JEPARA - Pengurus Persijap mulai dilanda kekhawatiran. Beberapa persoalan muncul menjelang proses pembentukan tim digelar. Tiga kendala besar yang saat ini dihadapi pengurus adalah posisi manajer tim belum 100 persen solid menyusul adanya keberatan yang disampaikan manejer terpilih Sugiarto.
Selain itu, rencana merekrut kembali pelatih musim lalu Junaedi juga membentur batu karang setelah yang bersangkutan meminta nilai kontrak dinaikkan dari sebelumnya. Dua permasalahan ini masing ditambah dengan belum jelasnya pendanaan Persijap musim depan.
Di sektor manajer tim, keinginan Sugiarto untuk mundur dari jabatan manajer baru Persijap tidak main-main. Dia telah melayangkan surat keberatan yang dikirim stafnya kepada pengurus Persijap. Kepala DPU dan ESDM Kabupaten Jepara ini tetap bersikukuh enggan ditunjuk sebagai manajer dengan alasan usia dan ingin berkonsentrasi di pekerjaannya.
Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuki menyatakan, pihaknya menghormati sikap yang ditunjukkan Sugiarto. Dia menyarankan, jika Sugiarto benar-benar enggan dipilih sebagai manajer, surat pengundurannya jangan hanya dikirim ke pengurus saja melainkan juga ke owner Persijap, yakni Bupati Jepara Hendro Martojo.
"Kami terus berupaya melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pengurus lainnya untuk memecahkan persoalan ini. Keberatan Pak Sugiarto ini belum dapat kami putuskan. Karena, harus menunggu kebijakan dari owner yang saat ini sedang umrah," terang Marzuki, Jum'at (7/8/2009).
Dia menjelaskan, pelaksanaan kompetisi ISL yang semakin dekat membuat pihaknya mesti bergerak cepat. Pada Agustus ini, tim harus sudah terbentuk. Salah satunya adalah segera menentukan pelatih.
Posisi Junaidi yang sudah dihubungi manajemen untuk kembali ke Jepara masih belum menemukan titik terang. Pelatih asal Balikpapan tersebut kabarnya meminta kenaikan harga kontrak hingga 75persen. Jumlah ini dinilai sulit dijangkau finansial Persijap. Mengingat, untuk musim mendatang sumber pemasukan dari APBD Jepara 2010 bagi Persijap diperkirakan tinggal separo dibandingkan APBD 2008 lalu.
Sementara, belum jelasnya tim Persijap ini membuat sejumlah pilar tim musim lalu mulai mencari pelabuhan baru. Pemain belakang Anam Syahrul sudah mencapai kesepakatan dengan Persiba Balikpapan. Di tim yang diasuh Daniel Roekito tersebut, juga ada pemain Persijap lainnya yang mengikuti seleksi, yakni Junaidi Tagor.
Pemain lain yang mulai ancang-ancang untuk meninggalkan Persijap adalah gelandang pekerja Donny Fernando Siregar. Pemain asal Medan tersebut sekarang juga tengah mengikuti seleksi di PSMS. "Saya masih menempatkan Persijap sebagai pilihan utama pada musim mendatang. Namun, jika dipanggil kembali dan nilai kontrak saya masih seperti musim-musim sebelumnya, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri," ujar mantan pemain Persiku Kudus ini. (msy,okezone)
Selain itu, rencana merekrut kembali pelatih musim lalu Junaedi juga membentur batu karang setelah yang bersangkutan meminta nilai kontrak dinaikkan dari sebelumnya. Dua permasalahan ini masing ditambah dengan belum jelasnya pendanaan Persijap musim depan.
Di sektor manajer tim, keinginan Sugiarto untuk mundur dari jabatan manajer baru Persijap tidak main-main. Dia telah melayangkan surat keberatan yang dikirim stafnya kepada pengurus Persijap. Kepala DPU dan ESDM Kabupaten Jepara ini tetap bersikukuh enggan ditunjuk sebagai manajer dengan alasan usia dan ingin berkonsentrasi di pekerjaannya.
Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuki menyatakan, pihaknya menghormati sikap yang ditunjukkan Sugiarto. Dia menyarankan, jika Sugiarto benar-benar enggan dipilih sebagai manajer, surat pengundurannya jangan hanya dikirim ke pengurus saja melainkan juga ke owner Persijap, yakni Bupati Jepara Hendro Martojo.
"Kami terus berupaya melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pengurus lainnya untuk memecahkan persoalan ini. Keberatan Pak Sugiarto ini belum dapat kami putuskan. Karena, harus menunggu kebijakan dari owner yang saat ini sedang umrah," terang Marzuki, Jum'at (7/8/2009).
Dia menjelaskan, pelaksanaan kompetisi ISL yang semakin dekat membuat pihaknya mesti bergerak cepat. Pada Agustus ini, tim harus sudah terbentuk. Salah satunya adalah segera menentukan pelatih.
Posisi Junaidi yang sudah dihubungi manajemen untuk kembali ke Jepara masih belum menemukan titik terang. Pelatih asal Balikpapan tersebut kabarnya meminta kenaikan harga kontrak hingga 75persen. Jumlah ini dinilai sulit dijangkau finansial Persijap. Mengingat, untuk musim mendatang sumber pemasukan dari APBD Jepara 2010 bagi Persijap diperkirakan tinggal separo dibandingkan APBD 2008 lalu.
Sementara, belum jelasnya tim Persijap ini membuat sejumlah pilar tim musim lalu mulai mencari pelabuhan baru. Pemain belakang Anam Syahrul sudah mencapai kesepakatan dengan Persiba Balikpapan. Di tim yang diasuh Daniel Roekito tersebut, juga ada pemain Persijap lainnya yang mengikuti seleksi, yakni Junaidi Tagor.
Pemain lain yang mulai ancang-ancang untuk meninggalkan Persijap adalah gelandang pekerja Donny Fernando Siregar. Pemain asal Medan tersebut sekarang juga tengah mengikuti seleksi di PSMS. "Saya masih menempatkan Persijap sebagai pilihan utama pada musim mendatang. Namun, jika dipanggil kembali dan nilai kontrak saya masih seperti musim-musim sebelumnya, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri," ujar mantan pemain Persiku Kudus ini. (msy,okezone)