Persijap Terancam Eksodus Pemain
http://www.persijap.or.id/2009/08/persijap-terancam-eksodus-pemain.html
JEPARA - Belum adanya kejelasan mengenai pembentukan tim di Persijap membuat sejumlah pemain pilar yang membela Laskar Kalinyamat musim lalu mulai ancang-ancang ke tim lain. Satu pemain yang dipastikan hilang adalah pilar barisan belakang Anam Syahrul yang kini telah berbaju Persiba Balikpapan.
Selain itu, nama-nama lain yang siap meninggalkan Jepara antara lain gelandang Donny Siregar, winger M Irfan, serta kapten tim Evaldo Silva. Donny mulai merapat ke PSMS Medan dengan ikut langsung jalannya seleksi di tim berjuluk Ayam Kinatan tersebut. Sementara, M Irfan terlihat mengikuti seleksi di tim Divisi Utama Persiba Bantul. Selain itu, kabar yang beredar saat ini Sriwijaya FC juga tengah mendekati Evaldo Silva untuk mendapatkan tanda tangannya.
Kondisi ini sebenarnya sudah diantisipasi pengurus Persijap. Sambil menunggu kepastian kursi manajemen, pengurus melakukan penjajakan terhadap pemain-pemain musim lalu yang dinilai pantas untuk dipertahankan. Hanya saja, upaya ini juga belum membuahkan hasil.
Ternyata tidak hanya Donny Siregar yang meminta kenaikan kontrak jika kembali dipertahankan Persijap. Sejumlah pemain lainnya juga menginginkan hal yang sama. Kondisi ini semakin membuat pusing pengurus Persijap. Lantaran, hingga sekarang kondisi keuangan tim juga belum ada kepastian.
Sekretaris tim Persijap Nurjamil menjelaskan, pihaknya melakukan upaya pendekatan sebagai langkah antisipasi untuk mempersiapkan tim mengarungi Indonesia Super League (ISL) musim mendatang.
"Kami sudah mencoba menghubungi beberapa pemain yang semusim terakhir membela Persijap. Pada dasarnya sebagian pemain menyatakan siap bergabung kembali. Namun dari penjajagan awal, baik dari kalangan pemain dan maupun pelatih meminta kenaikan harga kontrak mereka. Ini tentu menjadi sebuah tantangan baru yang harus dihadapi Persijap," kata Nurjamil, Minggu (9/8/2009).
Terpisah, Edy Sujatmiko yang kini ditunjuk sebagai wakil manajer menyatakan, dirinya belum dapat bekerja dalam membangun tim Persijap. Lantaran, sampai sekarang belum ada koordinasi dengan manajer Sugiarto. Kondisi ini diperparah dengan sikap Sugiarto yang keberatan ditunjuk sebagai manajer tim Persijap.
"Koordinasi untuk persiapan tim memang belum bisa dilakukan. Semua masih berada di tangan ketua umum Persijap. Kami masih menunggu koordinasi dengan manajer," terangnya.
Meski begitu, Edy menegaskan telah menyusun beberapa rencana untuk membentuk tim. Hanya saja, dia masih enggan merinci langkah-langkah yang dimaksud. Edy baru bersedia membeberkannya setelah semua persoalan mengenai masalah manajer selesai. Mengenai posisinya yang kini menjadi wakil manajer, Edy tidak mempermasalahkan dan siap menjalankan tugas.
Dia bersedia kembali masuk ke jajaran manajemen karena beberapa alasan. Salah satunya penunjukkan tersebut secara tidak langsung merupakan perintah dari atasan. Akan tetapi, dia memberi catatan bahwa dia tidak bersedia jika harus menjadi orang pertama di tim ini.
"Sebagai warga Jepara, saya terus terang sangat prihatin jika Persijap yang prestasinya mampu dibanggakan masyarakat bola di Jateng harus terhenti di tengah jalan," tambah Edy.
Sementara, surat pengunduran diri Sugiarto yang telah disampaikan ke Ketua Umum Persijap masih dipertanyakan keabsahannya. Sebab, surat itu tidak disampaikan sendiri oleh Sugiarto, melainkan melalui salah seorang stafnya di lingkungan Dinas PU dan ESDM. Bukan itu saja, ketika surat itu dimasukkan, Sugiarto masih berada di Batam untuk keperluan dinas. Sehingga, patut dipertanyakan siapa yang menandatangani surat tersebut. Terlepas dari permasalahan ini, pengurus Persijap kemungkinan besar masih akan melakukan pembicaraan secara pribadi dengan Sugiarto. (msy)
Selain itu, nama-nama lain yang siap meninggalkan Jepara antara lain gelandang Donny Siregar, winger M Irfan, serta kapten tim Evaldo Silva. Donny mulai merapat ke PSMS Medan dengan ikut langsung jalannya seleksi di tim berjuluk Ayam Kinatan tersebut. Sementara, M Irfan terlihat mengikuti seleksi di tim Divisi Utama Persiba Bantul. Selain itu, kabar yang beredar saat ini Sriwijaya FC juga tengah mendekati Evaldo Silva untuk mendapatkan tanda tangannya.
Kondisi ini sebenarnya sudah diantisipasi pengurus Persijap. Sambil menunggu kepastian kursi manajemen, pengurus melakukan penjajakan terhadap pemain-pemain musim lalu yang dinilai pantas untuk dipertahankan. Hanya saja, upaya ini juga belum membuahkan hasil.
Ternyata tidak hanya Donny Siregar yang meminta kenaikan kontrak jika kembali dipertahankan Persijap. Sejumlah pemain lainnya juga menginginkan hal yang sama. Kondisi ini semakin membuat pusing pengurus Persijap. Lantaran, hingga sekarang kondisi keuangan tim juga belum ada kepastian.
Sekretaris tim Persijap Nurjamil menjelaskan, pihaknya melakukan upaya pendekatan sebagai langkah antisipasi untuk mempersiapkan tim mengarungi Indonesia Super League (ISL) musim mendatang.
"Kami sudah mencoba menghubungi beberapa pemain yang semusim terakhir membela Persijap. Pada dasarnya sebagian pemain menyatakan siap bergabung kembali. Namun dari penjajagan awal, baik dari kalangan pemain dan maupun pelatih meminta kenaikan harga kontrak mereka. Ini tentu menjadi sebuah tantangan baru yang harus dihadapi Persijap," kata Nurjamil, Minggu (9/8/2009).
Terpisah, Edy Sujatmiko yang kini ditunjuk sebagai wakil manajer menyatakan, dirinya belum dapat bekerja dalam membangun tim Persijap. Lantaran, sampai sekarang belum ada koordinasi dengan manajer Sugiarto. Kondisi ini diperparah dengan sikap Sugiarto yang keberatan ditunjuk sebagai manajer tim Persijap.
"Koordinasi untuk persiapan tim memang belum bisa dilakukan. Semua masih berada di tangan ketua umum Persijap. Kami masih menunggu koordinasi dengan manajer," terangnya.
Meski begitu, Edy menegaskan telah menyusun beberapa rencana untuk membentuk tim. Hanya saja, dia masih enggan merinci langkah-langkah yang dimaksud. Edy baru bersedia membeberkannya setelah semua persoalan mengenai masalah manajer selesai. Mengenai posisinya yang kini menjadi wakil manajer, Edy tidak mempermasalahkan dan siap menjalankan tugas.
Dia bersedia kembali masuk ke jajaran manajemen karena beberapa alasan. Salah satunya penunjukkan tersebut secara tidak langsung merupakan perintah dari atasan. Akan tetapi, dia memberi catatan bahwa dia tidak bersedia jika harus menjadi orang pertama di tim ini.
"Sebagai warga Jepara, saya terus terang sangat prihatin jika Persijap yang prestasinya mampu dibanggakan masyarakat bola di Jateng harus terhenti di tengah jalan," tambah Edy.
Sementara, surat pengunduran diri Sugiarto yang telah disampaikan ke Ketua Umum Persijap masih dipertanyakan keabsahannya. Sebab, surat itu tidak disampaikan sendiri oleh Sugiarto, melainkan melalui salah seorang stafnya di lingkungan Dinas PU dan ESDM. Bukan itu saja, ketika surat itu dimasukkan, Sugiarto masih berada di Batam untuk keperluan dinas. Sehingga, patut dipertanyakan siapa yang menandatangani surat tersebut. Terlepas dari permasalahan ini, pengurus Persijap kemungkinan besar masih akan melakukan pembicaraan secara pribadi dengan Sugiarto. (msy)