Persijap Utamakan Pemain Loyal
http://www.persijap.or.id/2009/08/persijap-utamakan-pemain-loyal.html
Persijap Jepara akan mengutamakan pemain yang loyal kepada tim pada Kompetisi Sepak Bola Liga Super 2009/2010 menyusul minimnya dana yang dimiliki manajemen untuk membiayai tim pada musim kompetisi mendatang.
"Kami hanya akan mengutamakan pemain-pemain yang loyal kepada tim saja karena kalau harus mencari pemain yang berkualitas, sangat berat mengingat dananya sangat minim," kata Manajer Tim Persijap Jepara, Edi Sudjatmiko ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
Menurut dia, ada beberapa pemain yang membela Persijap pada musim kompetisi sebelumnya atau 2008/2009 yang tetap ingin membela tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini dan mereka bersedia dikontrak berapapun asalkan tetap berada di Persijap.
"Kami hanya akan mengontak pemain-pemain yang loyal saja, sedangkan pemain lainnya kalau memang mau melamar ke sini, silahkan saja. Apabila harganya cocok, tentunya akan kita tindaklanjuti," kata Edi Sudjatmiko yang sudah tiga musim kompetisi menjadi manajer tim Persijap.
Ketika ditanya sumber pendanaan untuk Persijap pada musim kompetisi mendatang, dia mengatakan, akan memaksimalkan penerimaan dari hasil penjualan tiket dan sponsor. "Pada musim kompetisi yang lalu dari kedua sektor ini mampu membiayai timnya hingga 50 persen dari kebutuhan dana Persijap yang mencapai Rp15 miliar," katanya.
Ia menjelaskan, pada musim sebelumnya Persijap mendapat kucuran dana APBD setempat Rp10 miliar, tetapi untuk musim mendatang tampaknya tidak sebesar itu, paling-paling hanya Rp5 miliar.
Itupun, lanjut dia, dari dana APBD murni 2010 sehingga sampai dengan mendapatkan dana APBD tersebut, dirinya harus mencari dana talangan untuk membiayai tim.
Ketika ditanya berapa besar kebutuhan dana Persijap untuk Liga Super musim kompetisi mendatang, dia mengatakan, belum tahu karena harus melihat jalannya kompetisi itu sendiri.
"Kalau kompetisi banyak liburnya sehingga mundur dari jadwal yang ditentukan, tentu dana yang diperlukan semakin besar karena kita tetap menggaji dan memberi makan pemain meskipun mereka tidak bertanding," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, sebenarnya dirinya berharap musim kompetisi sepak bola ini ada jedanya, artinya musim kompetisi mendatang bisa dimulai awal 2010 supaya manajemen bisa bernafas dan mencari dana lagi.
"Pada pertemuan antarmanajer peserta Liga Super di Jakarta, 15 Agustus 2009 ini, saya berharap ada kesepakatan antarmanajer tim agar kompetisi mundur hingga awal 2010. Tetapi BLI sendiri menginginkan kompetisi berjalan terus sehingga tidak ada waktu istirahat," katanya.
Ia mengatakan, bagi tim yang dananya besar tentunya kompetisi diputar dalam jarak waktu yang pendek tidak masalah, tetapi bagi tim yang dananya pas-pasan, bahkan kurang seperti Persijap ini, tentunya menjadi beban tersendiri.
Pada Liga Super 2008/2009, Persijap berhasil menembus papan tengah klasemen akhir musim kompetisi, sedangkan pada Kompetisi Sepak Bola Copa Indonesia berhasil masuk babak empat besar.(antara)
"Kami hanya akan mengutamakan pemain-pemain yang loyal kepada tim saja karena kalau harus mencari pemain yang berkualitas, sangat berat mengingat dananya sangat minim," kata Manajer Tim Persijap Jepara, Edi Sudjatmiko ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
Menurut dia, ada beberapa pemain yang membela Persijap pada musim kompetisi sebelumnya atau 2008/2009 yang tetap ingin membela tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini dan mereka bersedia dikontrak berapapun asalkan tetap berada di Persijap.
"Kami hanya akan mengontak pemain-pemain yang loyal saja, sedangkan pemain lainnya kalau memang mau melamar ke sini, silahkan saja. Apabila harganya cocok, tentunya akan kita tindaklanjuti," kata Edi Sudjatmiko yang sudah tiga musim kompetisi menjadi manajer tim Persijap.
Ketika ditanya sumber pendanaan untuk Persijap pada musim kompetisi mendatang, dia mengatakan, akan memaksimalkan penerimaan dari hasil penjualan tiket dan sponsor. "Pada musim kompetisi yang lalu dari kedua sektor ini mampu membiayai timnya hingga 50 persen dari kebutuhan dana Persijap yang mencapai Rp15 miliar," katanya.
Ia menjelaskan, pada musim sebelumnya Persijap mendapat kucuran dana APBD setempat Rp10 miliar, tetapi untuk musim mendatang tampaknya tidak sebesar itu, paling-paling hanya Rp5 miliar.
Itupun, lanjut dia, dari dana APBD murni 2010 sehingga sampai dengan mendapatkan dana APBD tersebut, dirinya harus mencari dana talangan untuk membiayai tim.
Ketika ditanya berapa besar kebutuhan dana Persijap untuk Liga Super musim kompetisi mendatang, dia mengatakan, belum tahu karena harus melihat jalannya kompetisi itu sendiri.
"Kalau kompetisi banyak liburnya sehingga mundur dari jadwal yang ditentukan, tentu dana yang diperlukan semakin besar karena kita tetap menggaji dan memberi makan pemain meskipun mereka tidak bertanding," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, sebenarnya dirinya berharap musim kompetisi sepak bola ini ada jedanya, artinya musim kompetisi mendatang bisa dimulai awal 2010 supaya manajemen bisa bernafas dan mencari dana lagi.
"Pada pertemuan antarmanajer peserta Liga Super di Jakarta, 15 Agustus 2009 ini, saya berharap ada kesepakatan antarmanajer tim agar kompetisi mundur hingga awal 2010. Tetapi BLI sendiri menginginkan kompetisi berjalan terus sehingga tidak ada waktu istirahat," katanya.
Ia mengatakan, bagi tim yang dananya besar tentunya kompetisi diputar dalam jarak waktu yang pendek tidak masalah, tetapi bagi tim yang dananya pas-pasan, bahkan kurang seperti Persijap ini, tentunya menjadi beban tersendiri.
Pada Liga Super 2008/2009, Persijap berhasil menembus papan tengah klasemen akhir musim kompetisi, sedangkan pada Kompetisi Sepak Bola Copa Indonesia berhasil masuk babak empat besar.(antara)
