Persijap Yakinkan Bahtiar
http://www.persijap.or.id/2009/08/persijap-yakinkan-bahtiar.html
JEPARA - Ahmad Mahrus Bahtiar, pemain kelahiran Jepara yang musim lalu membela Persija Jakarta, meminta kejelasan kepada manajemen Persijap Jepara mengenai keinginannya bergabung kembali. Kubu Persijap meyakinkan Bahtiar dengan menyatakan akan segera memberikan kepastian bernegosiasi.
Kabar itu disampaikan Wakil Sekretaris Persijap Nurjamil, kemarin. ‘’Seleksi tiga hari dulu. Setelah itu, manajemen memperkirakan sudah ada kepastian,’’ kata Jamil.
Seleksi itu akan digelar pada 25 Agustus. Pemain musim lalu atau yang berasal dari klub lain, tetap diwajibkan mengikuti seleksi.
Persyaratan itu diberlakukan guna melihat kondisi fisik dan kemampuan masing-masing. Pelatih Junaidi akan memantau langsung seleksi tersebut.
Bahtiar berkostum Laskar Kalinyamat pada musim 2007.
Dia kemudian hengkang ke Persija yang tertarik dengan penampilannya.
Sekarang dia ingin kembali ke Jepara. Sebagai putra daerah, Bahtiar masuk dalam daftar pemain harapan Persijap.
Namun, kemampuannya tetap perlu dilihat untuk melihat kesiapannya bermain pada musim depan. Bahtiar bisa berposisi stoper dan dinilai tepat mengisi pos yang ditinggalkan Anam Syahrul.
Nurjamil mengungkapkan, putra daerah yang akan digaet selain Bahtiar adalah Noorhadi.
Dia juga akan diuji kesiapan fisiknya setelah musim lalu terganjal cedera, kendati bisa tampil lagi pada akhir musim.
Belum Terbentuk
Pemain lokal lain yang masuk daftar dipertahankan adalah Catur Rintang dan kiper Danang Wihatmoko. Meski perburuan pemain mulai dilakukan, namun susunan manajemen baru hingga kemarin belum terbentuk.
Manajer terpilih Edy Sujatmiko masih menggunakan para anggotanya untuk mempersiapkan pembentukan tim.
Nurjamil menyebut susunan manajemen baru akan diumumkan paling lambat 25 Agustus.
Secara garis besar anggotanya tak berbeda jauh dari musim lalu. Musim ini, jajaran manajemen kemungkinan besar bakal diisi mayoritas birokrat.
Manajemen baru diprediksi akan menghadapi kendala sama seperti musim lalu, yakni masalah pendanaan di masa awal.
Meski sudah mendapatkan dana Rp 600 juta, jumlah itu jelas masih jauh dari kebutuhan membayar kontrak awal seluruh pemain dan pelatih.
Karena itu, Edy terus berupaya mencari solusi. Dana dari APBD yang direncanakan berjumlah Rp 5 miliar tak akan bisa digunakan di awal musim karena masuk penganggaran 2010. (H15-78)
Kabar itu disampaikan Wakil Sekretaris Persijap Nurjamil, kemarin. ‘’Seleksi tiga hari dulu. Setelah itu, manajemen memperkirakan sudah ada kepastian,’’ kata Jamil.
Seleksi itu akan digelar pada 25 Agustus. Pemain musim lalu atau yang berasal dari klub lain, tetap diwajibkan mengikuti seleksi.
Persyaratan itu diberlakukan guna melihat kondisi fisik dan kemampuan masing-masing. Pelatih Junaidi akan memantau langsung seleksi tersebut.
Bahtiar berkostum Laskar Kalinyamat pada musim 2007.
Dia kemudian hengkang ke Persija yang tertarik dengan penampilannya.
Sekarang dia ingin kembali ke Jepara. Sebagai putra daerah, Bahtiar masuk dalam daftar pemain harapan Persijap.
Namun, kemampuannya tetap perlu dilihat untuk melihat kesiapannya bermain pada musim depan. Bahtiar bisa berposisi stoper dan dinilai tepat mengisi pos yang ditinggalkan Anam Syahrul.
Nurjamil mengungkapkan, putra daerah yang akan digaet selain Bahtiar adalah Noorhadi.
Dia juga akan diuji kesiapan fisiknya setelah musim lalu terganjal cedera, kendati bisa tampil lagi pada akhir musim.
Belum Terbentuk
Pemain lokal lain yang masuk daftar dipertahankan adalah Catur Rintang dan kiper Danang Wihatmoko. Meski perburuan pemain mulai dilakukan, namun susunan manajemen baru hingga kemarin belum terbentuk.
Manajer terpilih Edy Sujatmiko masih menggunakan para anggotanya untuk mempersiapkan pembentukan tim.
Nurjamil menyebut susunan manajemen baru akan diumumkan paling lambat 25 Agustus.
Secara garis besar anggotanya tak berbeda jauh dari musim lalu. Musim ini, jajaran manajemen kemungkinan besar bakal diisi mayoritas birokrat.
Manajemen baru diprediksi akan menghadapi kendala sama seperti musim lalu, yakni masalah pendanaan di masa awal.
Meski sudah mendapatkan dana Rp 600 juta, jumlah itu jelas masih jauh dari kebutuhan membayar kontrak awal seluruh pemain dan pelatih.
Karena itu, Edy terus berupaya mencari solusi. Dana dari APBD yang direncanakan berjumlah Rp 5 miliar tak akan bisa digunakan di awal musim karena masuk penganggaran 2010. (H15-78)