Ramai-ramai Minta Kenaikan Kontrak

JEPARA - Meskipun masih belum mendapatkan titik terang mengenai masalah penunjukan manajer tim, Persijap ternyata sudah melakukan penjajagan terhadap sejumlah pemain yang musim lalu membelanya. Penjajagan ini dilakukan oleh beberapa pengurus Persijap, sebagai langkah antisipasi untuk mempersiapkan tim mengarungi Indonesia Super League musim mendatang. Wakil Sekretaris Persijap, Nurjamil mengakui tentang hal ini. Pihaknya sudah mencoba menghubungi beberapa pemain yang semusim terakhir membela Persijap. Pada dasarnya sebagian pemain menyatakan siap bergabung kembali.

Namun dari penjajagan awal, tantangan besar sudah menghadang. Para pemain dan pelatih yang dihubungi meminta kenaikan harga kontrak mereka.

’’Pada tahap awal kami memang sudah melakukan penjajagan pada sejumlah pemain. Mereka pada umumnya siap bergabung kembali, namun dengan syarat ada kenaikan harga. Ini tentu menjadi sebuah tantangan baru yang harus dihadapi Persijap,’ ujar Nurjamil, Jumat (7/8).

Sementara itu, Edy Sujatmiko, yang telah ditunjuk menjadi manajer II Tim Persijap, menyatakan sampai sejauh ini pihaknya masih menunggu koordinasi dengan manajer I Tim Persijap, Ir Soegiarto. Menyusul sikap keberatan Ir Soegiarto menjabat sebagai manajer I, koordinasi untuk persiapan tim memang belum bisa dilakukan. Semua masih berada di tangan ketua umum Persijap.

Meski demikian, Edy menyatakan pihaknya sudah menyusun beberapa rencana. Nantinya setelah semua persoalan mengenai masalah manajer sudah selesai, pihaknya akan menyampaikannya. Pihaknya menyatakan, akhirnya bersedia kembali masuk ke jajaran manajemen karena beberapa alasan. Salah satunya penunjukkan tersebut secara tidak langsung merupakan perintah dari atasan.

Prihatin

’’Saya orang Jepara, terus terang sangat prihatin jika Persijap yang sudah begini bagus prestasinya harus terhenti di tengah jalan. Namun perlu saya katakan, sekali lagi saya tidak bersedia jika harus menjadi orang pertama di tim ini. Saya siap memberikan yang terbaik yang saya bisa untuk Persijap. Tapi untuk menjadi orang pertama lagi, saya akan katakan tidak,’’ ujarnya secara terpisah.

Sumber di Persijap menyebutkan, surat pengunduran diri Ir Soegiarto kabarnya sudah disampaikan ke ketua umum Persijap. Namun surat tersebut masih dianggap tidak resmi, karena disampaikan oleh staf Soegiarto di DPUSDM (Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Mineral) Jepara. Pengurus Persijap kemungkinan besar masih akan melakukan pembicaraan secara langsung dengan yang bersangkutan.

’’Orangnya saja masih berada di Batam, lha kok suratnya sudah sampai ke ketua umum Persijap. Lha yang tanda tangan itu siapa. Makanya ketua umum Persijap masih menunggu yang bersangkutan menghadap langsung,’’ ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya ini. dis-de