Soegiharto Ingin Mundur
http://www.persijap.or.id/2009/08/soegiharto-ingin-mundur.html
JEPARA - Soegiharto hingga kemarin belum berubah sikap. Dia tetap menyatakan keberatan menjadi manajer Persijap. Sebelumnya, dia dan Edy Sujatmiko telah ditunjuk Ketua Umum Ahmad Marzuqi menjadi manajer tim. Penunjukan itu didasarkan pembicaraan dengan Pembina Hendro Martojo dan Komisaris PT Laskar Kalinyamat Soetedjo.
Soegiharto menyatakan ingin mengajukan surat pengunduran diri. Terhadap kondisi ini, kalangan suporter berharap masalah tersebut cepat tuntas, sehingga tidak memperlambat pembentukan tim baru. ”Saya belum siap menjadi manajer. Saya ingin fokus dalam pekerjaan saya di dinas,” katanya saat dihubungi, kemarin.
Dalam kedudukannya sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral, dia kemarin berada di Batam. Saat penunjukan dirinya sebagai manajer, Senin malam lalu, dia sedang berada di Jakarta.
Dia mengakui, setelah ditunjuk sebagai manajer segera menelepon ketua umum menyatakan keberatannya. ”Setelah di Jepara, saya akan sampaikan semuanya. Alasan saya belum siap,” ujarnya.
Sibuk
Dia kini masih menjadi manajer Persijap Yunior. Baru-baru ini dia memanajeri tim Jepara yang merebut medali emas Porprov 2009. Dia mengungkapkan, pekerjaannya di dinas membutuhkan konsetrasi tinggi sehingga sulit baginya untuk ikut terlibat dalam tim senior yang banyak tantangan.
Ia ditunjuk menangani tim bersama Edy Sujatmiko, manajer musim lalu. Ahmad Marzuqi berencana mempertemukan Edy dengan Soegiharto, namun belum bisa. Pertemuan itu sebagai upaya mempersatukan persepsi dan kesiapan untuk melangkah ke fase berikutnya, yakni melengkapi susunan manajemen dan kemungkinan pembentukan tim baru.
Terkait belum siapnya Soegiharto, Edy menyatakan dia juga sibuk dengan tugasnya di pemerintahan. Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Setda Jepara itu dua musim terakhir menangani tim senior. ”Semuanya memang sibuk dengan pekerjaan. Karena ini sudah menjadi keputusan bersama, kami rasa harus dihargai,” ujarnya.
Tokoh dari Barisan Suporter Persijap Sejati Zaenur Rohman yang mengikuti pertemuan penunjukan manajer baru mengatakan, persoalan belum siapnya salah satu manajer diharapkan segera dituntaskan. Dia menilai ”Laskar Kalinyamat” sudah tertinggal dalam upaya pembentukan tim baru untuk musim 2009-2010.
”Dua sosok itu sudah tepat menjadi manajer. Jika masih ada ganjalan, kami berharap segera diselesaikan. Persijap akan kehilangan masa persiapan jika tidak segera membentuk tim baru,” ujarnya. (H15,kar-22)
Soegiharto menyatakan ingin mengajukan surat pengunduran diri. Terhadap kondisi ini, kalangan suporter berharap masalah tersebut cepat tuntas, sehingga tidak memperlambat pembentukan tim baru. ”Saya belum siap menjadi manajer. Saya ingin fokus dalam pekerjaan saya di dinas,” katanya saat dihubungi, kemarin.
Dalam kedudukannya sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral, dia kemarin berada di Batam. Saat penunjukan dirinya sebagai manajer, Senin malam lalu, dia sedang berada di Jakarta.
Dia mengakui, setelah ditunjuk sebagai manajer segera menelepon ketua umum menyatakan keberatannya. ”Setelah di Jepara, saya akan sampaikan semuanya. Alasan saya belum siap,” ujarnya.
Sibuk
Dia kini masih menjadi manajer Persijap Yunior. Baru-baru ini dia memanajeri tim Jepara yang merebut medali emas Porprov 2009. Dia mengungkapkan, pekerjaannya di dinas membutuhkan konsetrasi tinggi sehingga sulit baginya untuk ikut terlibat dalam tim senior yang banyak tantangan.
Ia ditunjuk menangani tim bersama Edy Sujatmiko, manajer musim lalu. Ahmad Marzuqi berencana mempertemukan Edy dengan Soegiharto, namun belum bisa. Pertemuan itu sebagai upaya mempersatukan persepsi dan kesiapan untuk melangkah ke fase berikutnya, yakni melengkapi susunan manajemen dan kemungkinan pembentukan tim baru.
Terkait belum siapnya Soegiharto, Edy menyatakan dia juga sibuk dengan tugasnya di pemerintahan. Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Setda Jepara itu dua musim terakhir menangani tim senior. ”Semuanya memang sibuk dengan pekerjaan. Karena ini sudah menjadi keputusan bersama, kami rasa harus dihargai,” ujarnya.
Tokoh dari Barisan Suporter Persijap Sejati Zaenur Rohman yang mengikuti pertemuan penunjukan manajer baru mengatakan, persoalan belum siapnya salah satu manajer diharapkan segera dituntaskan. Dia menilai ”Laskar Kalinyamat” sudah tertinggal dalam upaya pembentukan tim baru untuk musim 2009-2010.
”Dua sosok itu sudah tepat menjadi manajer. Jika masih ada ganjalan, kami berharap segera diselesaikan. Persijap akan kehilangan masa persiapan jika tidak segera membentuk tim baru,” ujarnya. (H15,kar-22)