Anggaran Rp 5 M Dinilai Tak Realistis
http://www.persijap.or.id/2009/09/anggaran-rp-5-m-dinilai-tak-realistis.html
JEPARA - Suara keras disampaikan suporter Persijap yang tergabung dalam Jepara Tifosi Mania (Jetman). Mereka meminta kepada Pemkab Jepara untuk meninjau ulang dana APBD 2010 yang hanya akan mengalokasikan Rp 5 miliar untuk Persijap. Pasalnya, dana sejumlah itu dianggap tidak realistis.
"Persijap merupakan satu-satunya wakil Jateng di ISL. Prestasi Persijap juga bagus di ISL, sehingga untuk mempertahankan atau memperbaiki prestasi tersebut dibutuhkan anggaran lebih," ungkap Ketua Umum Jetman Abdussomad Soffari.
Ari-panggilan akrab Soffari-bersama dengan sejumlah pengurus Jetman lainnya kemarin sempat mendatangi gedung DPRD. Mereka sengaja datang ke sana untuk beraudiensi dengan ketua DPRD.
Dalam tuntutannya, ada beberapa hal yang disampaikan Jetman. Pertama, sebagai aset daerah, harus ada upaya mempertahankan eksistensi Persijap di kancah ISL.
Kedua, sebagai konsekuensi bahwa pemilik Persijap adalah pemkab, maka sudah sewajarnya pemkab mesti memenuhi anggaran yang dibutuhkan tim.
"Kalau hanya Rp 5 miliar, tim jelas kekurangan dana. Pada musim lalu saja, Persijap mendapatkan dana sekitar Rp 10 miliar. Mengapa tahun depan justru berkurang anggarannya," jelasnya.
Tuntutan Jetman lainnya adalah meminta kepada pemkab untuk meninjau ulang anggaran yang sangat minim di tahun depan.
Terpisah, Ketua DPRD Yuli Nugroho mengakui adanya pertemuan dengan pihak suporter. Dia secara pribadi sangat mendukung upaya penambahan dana bagi Persijap.
"Persijap mempunyai prestasi bagus. Sudah selayaknya mendapatkan dana minimal sama dengan tahun kemarin sekitar Rp 10 miliar," jelasnya.
Yuli menilai, Persijap sudah menjadi aset daerah. Selain itu, tim ini juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. "Kalau Persijap tidak main, ntar malah banyak remaja yang menyalurkan uang dan hobinya secara negatif. Lebih baik kan disalurkan lewat kegiatan positif seperti melihat sepak bola," jelasnya.
Selaku pribadi, dia sangat berkomitmen untuk memperjuangkan penambahan dana APBD bagi Persijap. "Kalau mekanismenya benar, saya kira tidak ada masalah," imbuhnya.
Kepada Jetman, Yuli meminta jangan hanya melobi dirinya semata. Dia menyarankan agar suporter juga melobi fraksi-fraksi di DPRD untuk memperjuangkan penambahan dana APBD. (zis/aji, JP)
"Persijap merupakan satu-satunya wakil Jateng di ISL. Prestasi Persijap juga bagus di ISL, sehingga untuk mempertahankan atau memperbaiki prestasi tersebut dibutuhkan anggaran lebih," ungkap Ketua Umum Jetman Abdussomad Soffari.
Ari-panggilan akrab Soffari-bersama dengan sejumlah pengurus Jetman lainnya kemarin sempat mendatangi gedung DPRD. Mereka sengaja datang ke sana untuk beraudiensi dengan ketua DPRD.
Dalam tuntutannya, ada beberapa hal yang disampaikan Jetman. Pertama, sebagai aset daerah, harus ada upaya mempertahankan eksistensi Persijap di kancah ISL.
Kedua, sebagai konsekuensi bahwa pemilik Persijap adalah pemkab, maka sudah sewajarnya pemkab mesti memenuhi anggaran yang dibutuhkan tim.
"Kalau hanya Rp 5 miliar, tim jelas kekurangan dana. Pada musim lalu saja, Persijap mendapatkan dana sekitar Rp 10 miliar. Mengapa tahun depan justru berkurang anggarannya," jelasnya.
Tuntutan Jetman lainnya adalah meminta kepada pemkab untuk meninjau ulang anggaran yang sangat minim di tahun depan.
Terpisah, Ketua DPRD Yuli Nugroho mengakui adanya pertemuan dengan pihak suporter. Dia secara pribadi sangat mendukung upaya penambahan dana bagi Persijap.
"Persijap mempunyai prestasi bagus. Sudah selayaknya mendapatkan dana minimal sama dengan tahun kemarin sekitar Rp 10 miliar," jelasnya.
Yuli menilai, Persijap sudah menjadi aset daerah. Selain itu, tim ini juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. "Kalau Persijap tidak main, ntar malah banyak remaja yang menyalurkan uang dan hobinya secara negatif. Lebih baik kan disalurkan lewat kegiatan positif seperti melihat sepak bola," jelasnya.
Selaku pribadi, dia sangat berkomitmen untuk memperjuangkan penambahan dana APBD bagi Persijap. "Kalau mekanismenya benar, saya kira tidak ada masalah," imbuhnya.
Kepada Jetman, Yuli meminta jangan hanya melobi dirinya semata. Dia menyarankan agar suporter juga melobi fraksi-fraksi di DPRD untuk memperjuangkan penambahan dana APBD. (zis/aji, JP)