Djunaidi Tolak Suropati
http://www.persijap.or.id/2009/09/djunaidi-tolak-suropati.html?m=0
JEPARA - Amadeus Suropati, pemain keturunan Bali, Selasa (29/9) hadir di Stadion GBK Jepara. Pemain dengan postur tinggi dan wajah blasteran Eropa ini, sempat menarik perhatian para pendukung Persijap yang menyaksikan latihan. Pemain ini, sebenarnya sejak dua pekan lalu dikabarkan akan datang ke Jepara, dan sempat pula dikabarkan tidak jadi datang. Tak pelak, kedatangannya kemarin sontak membawa berbagai penilaian di dalam internal tim Persijap. Suropati, yang bermain di posisi striker, kabarnya didatangkan oleh Direktur PT Laskar Kalinyamat, H Sutikno. Sayangnya, kedatangan pemain ini justru menimbulkan keretakan di internal tim.
Pelatih Djunaidi, bahkan tidak memberi kesempatan pada Suropati untuk berbaur latihan dengan pemain-pemain Persijap lainnya.
Pemain yang sepintas seperti pemain asing ini, hanya latihan ringan di pinggir lapangan. Sedangkan para pemain Persijap lainnya berlatih kerja sama tim, dan penyelesaian akhir.
Djunaidi di sela-sela latihan mengatakan, Suropati dalam kondisi cedera hamstring. Karena itu dirinya tidak memaksa pemain tersebut untuk ikut berlatih bersama pemain Persijap lainya.
’’Bagaimana saya mencoba pemain ini kalau kondisinya sedang cedera. Saya juga tidak tahu-menahu, kenapa dia tiba-tiba sampai di Jepara. Pemain ini saya tahu pernah bergabung di Persebaya (Surabaya). Namun karena cedera hamstring akhirnya dilepas. Silakan tanya saja pada manajemen soal ini,’’ ujar Djunaidi di pinggir lapangan Stadion GBK Jepara, Selasa (29/9).
Dengan kondisi cedera yang dialami Suropati, Djunaidi dengan terus terang menyatakan tidak tertarik untuk memakai pemain tersebut. Sebagai pelatih, dirinya tidak bisa mengambil keputusan untuk memakainnya, mengingat dirinya butuh pemain yang kondisinya siap.
Namun begitu, kalau manajemen memaksa untuk tetap mengontraknya, Djunaidi menyatakan, tidak bisa berbuat apa-apa.
’’Masa bodohlah kalau memang akan dikontrak. Namun bagi saya, kesiapan pemain tetap menjadi pertimbangan paling dasar. Buat apa saya memakai pemain yang tengah mengalami cedera,’’ ujar Djunaidi.
Sedangkan Bendahara Tim Suko Santoso menyatakan pihaknya belum berencana melakukan negosiasi terhadap Suropati. Kondisi pemain tersebut yang tengah mengalami cedera menjadi pertimbangan tersendiri bagi dirinya. Pihaknya tidak mau bertindak gegabah untuk mengambil keputusan lebih jauh.
Di luar itu, beberapa orang di manajemen Persijap tampak masih terus berusaha membujuk Djunaidi agar memberikan kesempatan pada pemain ini. Usaha tersebut dilakukan saat Djunaidi tengah berjalan keluar dari Stadion GBK Jepara.
Pendaftaran pemain yang diundur PT Liga Indonesia sampai 30 Oktober (untuk 2 pemain), dinilai masih memberi peluang bagi kesiapan Suropatio. Sisa waktu yang ada, diyakini bisa untuk menyembuhkan cedera Suropati.
Persijap sendiri, pada Rabu (30/9) ini akan menggelar pertandingan uji coba menghadapi Tim Persijap U-21. Dalam uji coba ini diharapkan Persijap sudah bisa menemukan bentuk permainannya. (dis-did-wws)
Pelatih Djunaidi, bahkan tidak memberi kesempatan pada Suropati untuk berbaur latihan dengan pemain-pemain Persijap lainnya.
Pemain yang sepintas seperti pemain asing ini, hanya latihan ringan di pinggir lapangan. Sedangkan para pemain Persijap lainnya berlatih kerja sama tim, dan penyelesaian akhir.
Djunaidi di sela-sela latihan mengatakan, Suropati dalam kondisi cedera hamstring. Karena itu dirinya tidak memaksa pemain tersebut untuk ikut berlatih bersama pemain Persijap lainya.
’’Bagaimana saya mencoba pemain ini kalau kondisinya sedang cedera. Saya juga tidak tahu-menahu, kenapa dia tiba-tiba sampai di Jepara. Pemain ini saya tahu pernah bergabung di Persebaya (Surabaya). Namun karena cedera hamstring akhirnya dilepas. Silakan tanya saja pada manajemen soal ini,’’ ujar Djunaidi di pinggir lapangan Stadion GBK Jepara, Selasa (29/9).
Dengan kondisi cedera yang dialami Suropati, Djunaidi dengan terus terang menyatakan tidak tertarik untuk memakai pemain tersebut. Sebagai pelatih, dirinya tidak bisa mengambil keputusan untuk memakainnya, mengingat dirinya butuh pemain yang kondisinya siap.
Namun begitu, kalau manajemen memaksa untuk tetap mengontraknya, Djunaidi menyatakan, tidak bisa berbuat apa-apa.
’’Masa bodohlah kalau memang akan dikontrak. Namun bagi saya, kesiapan pemain tetap menjadi pertimbangan paling dasar. Buat apa saya memakai pemain yang tengah mengalami cedera,’’ ujar Djunaidi.
Sedangkan Bendahara Tim Suko Santoso menyatakan pihaknya belum berencana melakukan negosiasi terhadap Suropati. Kondisi pemain tersebut yang tengah mengalami cedera menjadi pertimbangan tersendiri bagi dirinya. Pihaknya tidak mau bertindak gegabah untuk mengambil keputusan lebih jauh.
Di luar itu, beberapa orang di manajemen Persijap tampak masih terus berusaha membujuk Djunaidi agar memberikan kesempatan pada pemain ini. Usaha tersebut dilakukan saat Djunaidi tengah berjalan keluar dari Stadion GBK Jepara.
Pendaftaran pemain yang diundur PT Liga Indonesia sampai 30 Oktober (untuk 2 pemain), dinilai masih memberi peluang bagi kesiapan Suropatio. Sisa waktu yang ada, diyakini bisa untuk menyembuhkan cedera Suropati.
Persijap sendiri, pada Rabu (30/9) ini akan menggelar pertandingan uji coba menghadapi Tim Persijap U-21. Dalam uji coba ini diharapkan Persijap sudah bisa menemukan bentuk permainannya. (dis-did-wws)
Djunaidi jangan keras kepala ya....
BalasHapus