Jaga Kondisi Fisik Pemain
http://www.persijap.or.id/2009/09/jaga-kondisi-fisik-pemain.html
JEPARA - Pelatih Persijap Junaedi mengaku puas dengan kondisi fisik anak asuhnya. Sebab, paskalibur lebaran selama sepekan, para pemain mampu menjaga kebugarannya. Hal ini akan mempermudah proses pembentukan tim sebelum kompetisi diputar. Dalam dua hari latihan usai libur, para pemain langsung digenjot dengan program teknik dan strategi.
"Pemain menunjukkan sikap profesionalnya. Memang, tidak dapat dipungkiri ada penurunan kondisi fisik. Namun, presentasinya sangat kecil dan tidak memengaruhi kondisi tim secara keseluruhan. Dalam dua tiga hari ke depan, kami yakin kondisi pemain akan segera pulih," kata Junaidi di Jepara, Jumat (25/9/2009).
Dalam rangkaian program teknik ini, Junaedi akan menyelipkan dua kali uji coba. Ini dilakukan untuk mengetahui kualitas tim sekaligus ajang hiburan bagi pemain setelah digelontor dengan serangkaian menu latihan. Uji coba ini dijadwalkan digelar pada 3 dan 6 Oktober mendatang. Junaedi belum mengetahui secara pasti tim mana yang akan dijadikan mitra tanding. Hanya saja, dia meminta tim dari Divisi Utama.
"Kami belum tahu siapa yang akan menjadi sparring partner. Untuk uji coba kami serahkan kepada manajemen. Namun, kalau bisa tim yang diundang ke Jepara dari Divisi Utama. Sehingga, kualitas tim tidak terpaut jauh dengan Persijap," tambahnya
Sementara, Sekretaris Tim Persijap Nurjamil menjelaskan laga uji coba memang akan dilakukan pada awal Oktober. Hanya saja, pihaknya belum memastikan hari pelaksanaannya. Sebab, sulit jika digelar pada 3 Oktober. Mengingat, pada hari itu Persijap menggelar launching tim bersama sponsor apparel Diadora.
"Mungkin digeser pelaksanannya, misalnya pada 1 dan 4 Oktober. Sebab, agenda launching akan sangat menyita waktu pemain. Ada banyak kegiatan dalam acara tersebut yang melibatkan pemain. Salah satunya, foto bareng dengan pemain Persijap," terangnya.
Sebenarnya, manajemen ingin menggelar uji coba pada Minggu (27/9/2009) besok atau bertepatan dengan tradisi kupatan. Dengan demikian, upaya menarik penonton ke stadion akan lebih maksimal dilakukan. Namun, karena pemain-pemain Persijap baru memulai latihan dua hari lalu, maka akhirnya diundur hingga awal Oktober.
Mengenai lawan yang akan diundang, manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada Panpel Persijap. Kalau dari Divisi Utama tidak ada, dapat dicarikan dari level Divisi I. "Panpel sudah siap mencarikan mitra tanding. Intinya, Persijap mencari tim yang sudah siap. Misalnya bisa saja mengundang tim dari Divisi I seperti Persikaba (Blora). Dengan persiapan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, saat ini mereka sudah siap," tambahnya.
Dia menambahkan, manajemen kemarin juga telah mendaftarkan tim Persijap ke PT Liga Indonesia untuk syarat administrasi keikutsertaaan pada Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010. Sebanyak 22 pemain resmi didaftarkan sebagai pemain Persijap. Mereka terdiri dari 19 pemain domestik dan tiga pemain asing.
(fmh-okezone)
"Pemain menunjukkan sikap profesionalnya. Memang, tidak dapat dipungkiri ada penurunan kondisi fisik. Namun, presentasinya sangat kecil dan tidak memengaruhi kondisi tim secara keseluruhan. Dalam dua tiga hari ke depan, kami yakin kondisi pemain akan segera pulih," kata Junaidi di Jepara, Jumat (25/9/2009).
Dalam rangkaian program teknik ini, Junaedi akan menyelipkan dua kali uji coba. Ini dilakukan untuk mengetahui kualitas tim sekaligus ajang hiburan bagi pemain setelah digelontor dengan serangkaian menu latihan. Uji coba ini dijadwalkan digelar pada 3 dan 6 Oktober mendatang. Junaedi belum mengetahui secara pasti tim mana yang akan dijadikan mitra tanding. Hanya saja, dia meminta tim dari Divisi Utama.
"Kami belum tahu siapa yang akan menjadi sparring partner. Untuk uji coba kami serahkan kepada manajemen. Namun, kalau bisa tim yang diundang ke Jepara dari Divisi Utama. Sehingga, kualitas tim tidak terpaut jauh dengan Persijap," tambahnya
Sementara, Sekretaris Tim Persijap Nurjamil menjelaskan laga uji coba memang akan dilakukan pada awal Oktober. Hanya saja, pihaknya belum memastikan hari pelaksanaannya. Sebab, sulit jika digelar pada 3 Oktober. Mengingat, pada hari itu Persijap menggelar launching tim bersama sponsor apparel Diadora.
"Mungkin digeser pelaksanannya, misalnya pada 1 dan 4 Oktober. Sebab, agenda launching akan sangat menyita waktu pemain. Ada banyak kegiatan dalam acara tersebut yang melibatkan pemain. Salah satunya, foto bareng dengan pemain Persijap," terangnya.
Sebenarnya, manajemen ingin menggelar uji coba pada Minggu (27/9/2009) besok atau bertepatan dengan tradisi kupatan. Dengan demikian, upaya menarik penonton ke stadion akan lebih maksimal dilakukan. Namun, karena pemain-pemain Persijap baru memulai latihan dua hari lalu, maka akhirnya diundur hingga awal Oktober.
Mengenai lawan yang akan diundang, manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada Panpel Persijap. Kalau dari Divisi Utama tidak ada, dapat dicarikan dari level Divisi I. "Panpel sudah siap mencarikan mitra tanding. Intinya, Persijap mencari tim yang sudah siap. Misalnya bisa saja mengundang tim dari Divisi I seperti Persikaba (Blora). Dengan persiapan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, saat ini mereka sudah siap," tambahnya.
Dia menambahkan, manajemen kemarin juga telah mendaftarkan tim Persijap ke PT Liga Indonesia untuk syarat administrasi keikutsertaaan pada Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010. Sebanyak 22 pemain resmi didaftarkan sebagai pemain Persijap. Mereka terdiri dari 19 pemain domestik dan tiga pemain asing.
(fmh-okezone)