Lampu Kuning untuk Kaimu
http://www.persijap.or.id/2009/09/lampu-kuning-untuk-kaimu.html
JEPARA - Meskipun sudah dijajal dalam sebuah partai uji coba, namun pelatih Persijap Junaedi belum berani memberikan rekomendasi kepada manajemen terkait status Cornelis Kaimu.
Menurut pandangan Junaedi, dia memilih mencari pemain lain. Namun, jika manajemen ingin mengikatnya, maka dia siap memoles Kaimu untuk menjadi salah satu pemain andalan di lini depan Persijap.
"Dia (Kaimu) tidak istimewa. Anda bisa lihat sendiri tadi saat pertandingan. Tipe permainannya tidak jauh berbeda striker-striker yang sudah ada. Tapi, jika manajemen menginginkannya ya silakan saja," kata Junaedi usai laga uji coba dengan klub lokal Kenari Star di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara.
Dalam laga yang dimenangkan Persijap 3-0 tersebut, kualitas tim Laskar Kalinyamat sebagai kontestan Liga Super belum terlihat. Dua dari tiga gol Persijap dilesakkan striker Noor Hadi. Satu gol lagi dicetak Cornelis Kaimu. Meski mencetak gol, penampilan Kaimu belum menjanjikan.
Turun di babak kedua, mantan pemain Persipura dan Deltras ini lebih sering bermain individu. Bisa saja itu dilakukan untuk menunjukkan kualitasnya, mengingat dia belum diikat Persijap.
Pelatih Junaedi menurunkan hampir seluruh pemainnya secara bergantian. Sejumlah pemain baru seperti Bona Simanjuntak, Ferryl La'ala, Ahmad Taufik, dan Sergio Junior masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan timnya.
"Komunikasi antarpemain sebenarnya mulai jalan. Evaluasi dari pertandingan ini adalah kurangnya konsentrasi saat pemain kehilangan bola, yakni saat serangan dimentahkan lawan dan mendapat serangan balik. Ini harus segera dibenahi pada pertandingan-pertandingan uji coba berikutnya," jelas Junaedi.
Setelah uji coba kemarin, Persijap kembali menjajal klub lokal nanti malam melawan PSW Welahan. Sedangkan, pada 16 September mendatang lawan yang dihadapi adalah Persijap U-21. Laga ini diharapkan menjadi ajang peningkatan organisasi tim.
"Untuk mengetahui kualitas tim, kami membutuhkan lawan yang sepadan. Setidaknya tim-tim dari Divisi Utama di Jateng atau sekitarnya. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen," tambahnya.
Disinggung mengenai kondisi fisik pemain, Junaedi belum bisa memantaunya. Sebab, pada laga uji coba ini dia menurunkan pemain secara bergantian. Padahal untuk mengetahui fisik secara keseluruhan, maka seorang pemain harus dimainkan selama 90 menit penuh.(zwr,okezone)
Menurut pandangan Junaedi, dia memilih mencari pemain lain. Namun, jika manajemen ingin mengikatnya, maka dia siap memoles Kaimu untuk menjadi salah satu pemain andalan di lini depan Persijap.
"Dia (Kaimu) tidak istimewa. Anda bisa lihat sendiri tadi saat pertandingan. Tipe permainannya tidak jauh berbeda striker-striker yang sudah ada. Tapi, jika manajemen menginginkannya ya silakan saja," kata Junaedi usai laga uji coba dengan klub lokal Kenari Star di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara.
Dalam laga yang dimenangkan Persijap 3-0 tersebut, kualitas tim Laskar Kalinyamat sebagai kontestan Liga Super belum terlihat. Dua dari tiga gol Persijap dilesakkan striker Noor Hadi. Satu gol lagi dicetak Cornelis Kaimu. Meski mencetak gol, penampilan Kaimu belum menjanjikan.
Turun di babak kedua, mantan pemain Persipura dan Deltras ini lebih sering bermain individu. Bisa saja itu dilakukan untuk menunjukkan kualitasnya, mengingat dia belum diikat Persijap.
Pelatih Junaedi menurunkan hampir seluruh pemainnya secara bergantian. Sejumlah pemain baru seperti Bona Simanjuntak, Ferryl La'ala, Ahmad Taufik, dan Sergio Junior masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan timnya.
"Komunikasi antarpemain sebenarnya mulai jalan. Evaluasi dari pertandingan ini adalah kurangnya konsentrasi saat pemain kehilangan bola, yakni saat serangan dimentahkan lawan dan mendapat serangan balik. Ini harus segera dibenahi pada pertandingan-pertandingan uji coba berikutnya," jelas Junaedi.
Setelah uji coba kemarin, Persijap kembali menjajal klub lokal nanti malam melawan PSW Welahan. Sedangkan, pada 16 September mendatang lawan yang dihadapi adalah Persijap U-21. Laga ini diharapkan menjadi ajang peningkatan organisasi tim.
"Untuk mengetahui kualitas tim, kami membutuhkan lawan yang sepadan. Setidaknya tim-tim dari Divisi Utama di Jateng atau sekitarnya. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen," tambahnya.
Disinggung mengenai kondisi fisik pemain, Junaedi belum bisa memantaunya. Sebab, pada laga uji coba ini dia menurunkan pemain secara bergantian. Padahal untuk mengetahui fisik secara keseluruhan, maka seorang pemain harus dimainkan selama 90 menit penuh.(zwr,okezone)