Libur Sepekan Fisik Dikhawatirkan Menurun

JEPARA - Pelatih Persijap (Jepara), Djunaidi, berharap, para pemainnya mendapatkan kesiapan psikis dalam persiapan akhir menjelang dimulainya Kompetisi Indonesia Super League. Penanda-tanganan kontrak yang telah dilakukan diharapkannya membawa dampak psikis bagi para pemainnya dan tim secara keseluruhan.

Sisa waktu yang ada, menurutnya, merupakan peluang terakhir bagi pihaknya untuk bisa segera mendapatkan kondisi terbaik.

Djunaidi mengakui, sejauh ini kualitas permainan Evaldo dkk belum sepenuhnya teruji. Ia masih melihat banyak kelemahan dalam permainan ball possession dan kerja sama tim.

Terutama di sektor tengah dan depan, Djunaidi melihat, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan secara serius. Perbaikan tersebut, katanya, akan dilakukan secepatnya dalam sisa waktu yang masih ada.

’’Setelah kami melakukan tanda tangan kontrak, saya kira secara psikis situasinya sudah berbeda. Saya berharap, kepastian yang sudah didapatkan ini, bisa memicu semangat mereka untuk bisa segera mencapai permainan terbaik.’’ ’’Memang bukan soal psikis saja. Tapi setidaknya psikis yang mendukung akan memberi dampak pada hal yang lain,’’ ujarnya sebelum terbang ke Balikpapan, Kamis (17/9).

Penurunan Fisik

Libur sepekan dalam rangka Lebaran, menurut Djunaidi, juga memberi dua kemungkinan bagi dirinya. Libur tersebut bisa saja akan memberi sebuah kesegaran baru bagi pemain.

Namun, liburan juga memberi resiko turunnya kondisi para pemain, jika mereka tidak bisa menjaga kondisinya dengan baik. Padahal, sejauh ini fisik para pemainnya masih belum sesuai dengan harapannya.

Sebelum pulang mudik, para pemain memang sudah diwanti-wanti untuk bertanggungjawab pada dirinya sendiri dan klub. Kondisi fisik dan mental mereka tetap harus diorientasikan pada persiapan tim. Sehingga saat mereka kembali bergabung latihan pada 24 September mendatang, kondisi mereka tidak mengalami penurunan drastis.

’’Dua hari usai liburan saya berencana melakukan pemulihan kondisi dengan tetap condong pada masalah fisik. Setelah itu baru akan saya arahkan untuk lebih fokus pada masalah teknik dan kerja sama tim,’’ tambah Djunaidi.

Para pemain Persijap, sejak Rabu (16/9) malam, telah resmi diliburkan selama sepekan. Setelah latihan sore, para pemain dipersilahkan mudik Lebaran. Keputusan ini memang mendadak, hingga menimbulkan kekecewaan bagi para pendukungnya. Ribuan orang pada Rabu (16/9) malam diketahui mendatangi Stadion GBK Jepara. Setahu mereka, pada saat itu Persijap akan melakukan uji coba.

’’Banyak orang kecewa di stadion gara-gara pembatalan pertandingan uji coba. Mereka sudah datang, tapi ternyata pertandingannya tidak jadi tanpa ada pemberitahuan,’’ ujar Mardi, salah seorang pendukung Persijap. (dis-did-wawasan)