Peluang Phaitoon Menipis
http://www.persijap.or.id/2009/09/peluang-phaitoon-menipis.html
JEPARA - Kans Phaitoon Thiabma untuk memperpanjang lagi kontraknya bersama Persijap menipis karena banyak kendala. Meski demikian, manajemen menyatakan belum menutup pintu buat pemain asal Thailand itu untuk bergabung lagi.
Sebagai antisipasi atas kemungkinan sulitnya mendapatkan Phaitoon, striker Deltras Sidoarjo musim lalu, Cornelis Kaimu, didatangkan. ’’Dia bakal tiba Selasa pekan depan. Kaimu menjadi salah satu fokus kami dalam negosiasi pada waktu dekat” kata Manajer Edy Sujatmiko, kemarin.
Ada kendala besar untuk mendatangkan lagi pemain tersebut ke Gelora Bumi Kartini. Selain karena menaikkan nilai kontrak di atas kekuatan finansial ’’Laskar Kalinyamat’’, dia juga masih terikat kontrak dengan FC Osotspa hingga 16 Oktober. Sedangkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) rencana digelar mulai 11 Oktober, dan pendaftaran pemain paling lambat 25 September.
’’Kalau ada perubahan atas dua kendala itu, maka kami siap menerima kembali. Upaya belum berhenti” lanjutnya.
Kemungkinan terburuk, jika Phaitoon tak bisa bergabung lagi, maka timnya hanya akan menggunakan tiga ekspatriat. Kuota dua pemain asing asal negara anggota AFC bisa saja tidak digunakan, jika Phaitoon gagal bergabung. Dia menjadi pintu masuk Persijap untuk mencari pemain asal Thailand. ’’Kami belum memiliki koneksi untuk pemain dari negara lain di Asia” jelas Edy.
Proyeksi Phaitoon diproyeksikan bisa memperkuat lini tengah bersama rekan senegaranya, Apisak Asayut. Sedangkan mantan personel Deltras Sergio Junior yang saat ini dalam proses negosiasi, bakal mengisi lini depan. Kalau rencana itu gagal, maka Junior akan ditempatkan di tengah, sedangkan di depan Cornelis Kaimu bisa menjadi pilihan.
Kaimu adalah pemain kelahiran Jayapura. Setelah memperkuat Persipura musim 2007, selanjutnya dia berkostum Deltras. Pemain kelahiran 20 Mei 1985 ini bermain delapan kali dalam kompetisi liga bersama ’’The Lobster’’ dan mencetak satu gol. Pertandingan terakhir yang dijalaninya musim lalu adalah saat timnya mengalahkan Persijap 3-1 dalam perebutan peringkat III Copa Dji Sam Soe Indonesia di Stadion Jakabaring Palembang, 28 Juni.
Persijap baru mengantongi satu striker, yakni Noorhadi. Lainnya, Ilham Hasan masih ditawar. Sedangkan Kaimu dan Pablo Frances belum berunding soal kontrak.
Pablo tertunda kedatangannya ke Jepara, dari rencana Sabtu ini menjadi 11 September. ’’Penerbangan dari Argentina molor, sehingga kedatangannya tertunda” kata Edy.
Manajemen juga memiliki gambaran untuk mencari gelandang domestik yang bisa diandalkan, sebagai efek lain dari kemungkinan tidak bisanya Phaitoon ke Jepara. Namun hingga kini manajemen belum memiliki referensi pemain yang dibutuhkan. Edy Sujatmiko menambahkan, kebutuhan pemain musim depan sudah terpenuhi 80 persen.(H15-22, SM)
Sebagai antisipasi atas kemungkinan sulitnya mendapatkan Phaitoon, striker Deltras Sidoarjo musim lalu, Cornelis Kaimu, didatangkan. ’’Dia bakal tiba Selasa pekan depan. Kaimu menjadi salah satu fokus kami dalam negosiasi pada waktu dekat” kata Manajer Edy Sujatmiko, kemarin.
Ada kendala besar untuk mendatangkan lagi pemain tersebut ke Gelora Bumi Kartini. Selain karena menaikkan nilai kontrak di atas kekuatan finansial ’’Laskar Kalinyamat’’, dia juga masih terikat kontrak dengan FC Osotspa hingga 16 Oktober. Sedangkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) rencana digelar mulai 11 Oktober, dan pendaftaran pemain paling lambat 25 September.
’’Kalau ada perubahan atas dua kendala itu, maka kami siap menerima kembali. Upaya belum berhenti” lanjutnya.
Kemungkinan terburuk, jika Phaitoon tak bisa bergabung lagi, maka timnya hanya akan menggunakan tiga ekspatriat. Kuota dua pemain asing asal negara anggota AFC bisa saja tidak digunakan, jika Phaitoon gagal bergabung. Dia menjadi pintu masuk Persijap untuk mencari pemain asal Thailand. ’’Kami belum memiliki koneksi untuk pemain dari negara lain di Asia” jelas Edy.
Proyeksi Phaitoon diproyeksikan bisa memperkuat lini tengah bersama rekan senegaranya, Apisak Asayut. Sedangkan mantan personel Deltras Sergio Junior yang saat ini dalam proses negosiasi, bakal mengisi lini depan. Kalau rencana itu gagal, maka Junior akan ditempatkan di tengah, sedangkan di depan Cornelis Kaimu bisa menjadi pilihan.
Kaimu adalah pemain kelahiran Jayapura. Setelah memperkuat Persipura musim 2007, selanjutnya dia berkostum Deltras. Pemain kelahiran 20 Mei 1985 ini bermain delapan kali dalam kompetisi liga bersama ’’The Lobster’’ dan mencetak satu gol. Pertandingan terakhir yang dijalaninya musim lalu adalah saat timnya mengalahkan Persijap 3-1 dalam perebutan peringkat III Copa Dji Sam Soe Indonesia di Stadion Jakabaring Palembang, 28 Juni.
Persijap baru mengantongi satu striker, yakni Noorhadi. Lainnya, Ilham Hasan masih ditawar. Sedangkan Kaimu dan Pablo Frances belum berunding soal kontrak.
Pablo tertunda kedatangannya ke Jepara, dari rencana Sabtu ini menjadi 11 September. ’’Penerbangan dari Argentina molor, sehingga kedatangannya tertunda” kata Edy.
Manajemen juga memiliki gambaran untuk mencari gelandang domestik yang bisa diandalkan, sebagai efek lain dari kemungkinan tidak bisanya Phaitoon ke Jepara. Namun hingga kini manajemen belum memiliki referensi pemain yang dibutuhkan. Edy Sujatmiko menambahkan, kebutuhan pemain musim depan sudah terpenuhi 80 persen.(H15-22, SM)