Performa Junior Oke, Nego Belum Deal
http://www.persijap.or.id/2009/09/performa-junior-oke-nego-belum-deal.html
JEPARA - Kemampuan eks pemain Deltras Sidoarjo, Junior, mendapatkan pujian dari manajemen tim Laskar Kalinyamat. Dilihat dari skill individu, dia dianggap layak untuk direkrut. Sayang, dari segi harga kontrak, pemain asal Brasil ini belum mencapai kesepakatan dengan manajemen.
"Kemampuannya memang lumayan. Namun dari sisi harga, manajemen belum ada kesepakatan dengan pemain bersangkutan. Kita masih menimbang harga yang dia tawarkan," jelas Manajer Persijap, Edy Sujatmiko, kemarin.
Edy mengaku, untuk pemain asing kemungkinan Persijap hanya akan menggunakan empat. Kondisi ini dipengaruhi faktor minimnya pendanaan. Tiga pemain asing yang lebih dulu diplot untuk bergabung adalah eks pemain Persijap musim sebelumnya, yaitu Evaldo Silva, Pablo Frances, dan Phaitoon Thiabma.
"Rencananya Pablo dan Eva kemungkinan akan datang pada pekan depan. Untuk Phaitoon masih menunggu perkembangan, tetapi kita terus melakukan komunikasi intensif," jelasnya.
Sementara itu, rencana untuk mengerucutkan pemain yang lolos seleksi tahap pertama, tampaknya benar-benar akan direalisasikan. Hal itu bergantung pada proses negosiasi dan kebutuhan tim.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nur Jamil menjelaskan, pihak manajemen telah menyusun daftar nominasi pemain yang diprioritaskan untuk direkrut. "Misalnya di posisi yang sama ada beberapa pelamar yang lolos, maka dibuat nominasi siapa yang akan lebih dulu dinego," bebernya.
Dia menambahkan, sejauh ini beberapa pemain yang sedang dalam proses nego adalah Ferly La'ala, Bona Simanjuntak, Achmad Taufik, dan Roni Purwanda.
Sedangkan pemain lain seperti Victor Simon, Aulia Siregar, dan Andrian Mardiansyah, masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Untuk Danan Puspito, hingga kemarin masih terjadi tarik ulur dengan manajemen. Mantan pemain Persijap di era Yudi Suryata ini juga masih terus dinego.
Untuk eks Persijap yang hingga kini masih terjadi tarik ulur dengan manajemen adalah Ilham Hasan, Yogi Alfian, dan Isdianto. Sementara yang lain seperti Johan Angga, Noor Hadi dan Catur Rintang sudah deal dan menyusul beberapa pemain lain yang sudah mencapai kesepakatan terlebih dulu, yakni Danang Wihatmoko dkk. (zis/aji, JP)
"Kemampuannya memang lumayan. Namun dari sisi harga, manajemen belum ada kesepakatan dengan pemain bersangkutan. Kita masih menimbang harga yang dia tawarkan," jelas Manajer Persijap, Edy Sujatmiko, kemarin.
Edy mengaku, untuk pemain asing kemungkinan Persijap hanya akan menggunakan empat. Kondisi ini dipengaruhi faktor minimnya pendanaan. Tiga pemain asing yang lebih dulu diplot untuk bergabung adalah eks pemain Persijap musim sebelumnya, yaitu Evaldo Silva, Pablo Frances, dan Phaitoon Thiabma.
"Rencananya Pablo dan Eva kemungkinan akan datang pada pekan depan. Untuk Phaitoon masih menunggu perkembangan, tetapi kita terus melakukan komunikasi intensif," jelasnya.
Sementara itu, rencana untuk mengerucutkan pemain yang lolos seleksi tahap pertama, tampaknya benar-benar akan direalisasikan. Hal itu bergantung pada proses negosiasi dan kebutuhan tim.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nur Jamil menjelaskan, pihak manajemen telah menyusun daftar nominasi pemain yang diprioritaskan untuk direkrut. "Misalnya di posisi yang sama ada beberapa pelamar yang lolos, maka dibuat nominasi siapa yang akan lebih dulu dinego," bebernya.
Dia menambahkan, sejauh ini beberapa pemain yang sedang dalam proses nego adalah Ferly La'ala, Bona Simanjuntak, Achmad Taufik, dan Roni Purwanda.
Sedangkan pemain lain seperti Victor Simon, Aulia Siregar, dan Andrian Mardiansyah, masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Untuk Danan Puspito, hingga kemarin masih terjadi tarik ulur dengan manajemen. Mantan pemain Persijap di era Yudi Suryata ini juga masih terus dinego.
Untuk eks Persijap yang hingga kini masih terjadi tarik ulur dengan manajemen adalah Ilham Hasan, Yogi Alfian, dan Isdianto. Sementara yang lain seperti Johan Angga, Noor Hadi dan Catur Rintang sudah deal dan menyusul beberapa pemain lain yang sudah mencapai kesepakatan terlebih dulu, yakni Danang Wihatmoko dkk. (zis/aji, JP)