Persijap Alihkan Perburuan Pemain

JEPARA - Pemain HSBC Lion Singapura A Suropati menolak untuk diseleksi seperti pemain-pemain lain. Kondisi inilah yang membuat manajemen mengalihkan perburuan dengan terus mendekati pemain asal Papua Cornelius Kaimu.

Sekretaris Tim Nurjamil menjelaskan, manajemen juga keberatan jika mengontrak seorang pemain yang enggan jika diseleksi. Apalagi, nama A Suropati juga belum begitu dikenal publik. Artinya, secara kualitas juga belum dapat dipastikan, meskipun dia bermain di Liga Singapura.

"Rencana mendatangkan Suropati kemungkinan gagal dilakukan. Sebab, pemain ini meminta langsung negosiasi tanpa harus melewati seleksi. Jelas, persyaratan itu sangat berat bagi Persijap. Sebab, kami harus melihat kemampuannya terlebih dahulu sebelum berunding di meja negosiasi," kata Nurjamil.

Kegagalan merekrut Suropati tidak begitu diratapi skuad Laskar Kalinyamat. Lantaran mereka masih memiliki Cornelius Kaumu yang saat ini masih ikut berlatih di Persijap. Pemain ini bisa diplot di lini depan untuk menjadi salah satu alternatif bagi pelatih dalam menyiapkan barisan penggempur. Manajemen dan pelatih terus memantau kemampuan, kalau memang menjanjikan maka langsung dilakukan pembicaraan harga kontrak.

Sejauh ini, Persijap sudah memiliki 19 pemain lokal. Untuk pemain asing, baru dua nama yang dipastikan akan menghuni Persijap pada kompetisi mendatang, yakni Evaldo Silva dan Sergio Junior. Menurut Nurjamil, Sergio Junior akhirnya sepakat dengan Persijap untuk durasi kontrak satu musim kompetisi.

"Kami masih menunggu kabar dari Pablo Frances. Dia masih di negaranya (Argentina) dan baru berangkat ke Jepara pada 11 September ini. Mudah-mudahan, tidak ada ganjalan saat negosiasi nanti," tambah Nurjamil.

Sementara, Persijap akan menjajal salah satu klub anggota Divisi I Persijap Kenari FC Kalinyamatan. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara akan dijadikan ajang untuk memantau sejauh mana kerja sama tim di antara pemain-pemain Persijap yang telah terbentuk.

Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo menjelaskan, selain meningkatkan kerja sama antarpemain, pemilihan lawan tanding ini untuk memantau perkembangan kondisi fisik para pemain.

"Setelah digembleng dengan program fisik selama dua pekan, pelatih berharap kondisi pemain semakin membaik. Sebab, di awal-awal latihan lalu, pergerakan pemain terlihat kaku. Ini bisa saja karena pemain tidak menjaga kondisi selama libur kompetisi," kata Anjar. (hmr,okezone)