Satu Pekan untuk Pablo
http://www.persijap.or.id/2009/09/satu-pekan-untuk-pablo.html
JEPARA - Manajemen Persijap mulai tidak nyaman dengan salah satu pilar asing mereka Pablo Frances. Mengingat, hingga pertengahan September ini, pemain manca asal Argentina tersebut belum juga bergabung dengan pemain-pemain Persijap lainnya. Untuk itulah, manajemen memberikan tenggat waktu sepekan kepada Pablo untuk segera merapat ke Jepara.
Padahal, menurut jadwal semula, Pablo akan tiba di Jepara awal September. Seperti Evaldo Silva yang sudah bergabung pekan lalu dan langsung deal dengan manjemen untuk durasi kerja satu musim kompetisi ke depan. Semula, Pablo menyatakan bakal berangkat dari negaranya pada 5 September lalu. Namun, rencana ini molor dan Pablo menyatakan berangkat berangkat pada 9 September.
"Manajemen kontak terakhir dengan dia (Pablo) pada 7 September lalu. Seharusnya, jika dia berangkat 9 September kemarin, hari ini (kemarin) atau paling tidak besok (hari ini) sudah berada di Indonesia. Kami berharap Pablo tetap bersikap profesional dan menghormati kesepakatan yang telah dilakukan dengan Persijap," jelas Nurjamil.
Dia mengungkapkan, antara Persijap dan Pablo belum ada kesempatan resmi mengenai ikatan kerja. Akan tetapi, sebelum meninggalkan Indonesia Pablo sudah menyatakan kepada manajemen akan kembali lagi ke Persijap pada kompetisi berikutnya.
Harus diakui, Pablo merupakan salah satu striker yang sedang naik daun pada kompetisi musim lalu. Bukti konkretnya adalah predikat top scorer Copa Indonesia musim kemarin bersama Syamsul Arif dari Persibo. Kondisi ini membuka peluang kepada tim lain untuk ikut mendapatkan tanda tangannya.
"Untuk itulah, kami tidak bisa menunggu dia lama-lama. Sebelum lebaran, dia juga sudah harus bergabung dengan tim. Dengan demikian, kami masih memiliki waktu untuk negosiasi dengannnya terkait harga kontrak. Kalau akhrinya dead lock, maka Persijap masih memiliki waktu untuk berburu striker lainnya," tambah Nurjamil, Kamis (10/9/2009).
Agenda manajemen saat ini tidak hanya tertuju pada Pablo Frances. Pelatih dan manajemen masih memantau pemain asal Papua Cornelis Kaimu. Mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut tentu tidak akan dibiarkan berlama-lama tanpa kepastian di Persijap.
"Kami menunggu sinyal dari pelatih. Hingga kini, pelatih meminta manajemen untuk menunggu terlebih dahulu. Sepertinya, pelatih akan melihat kualitas Kaimu di partai uji coba terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan memasukkan pemain ini dalam proyek kompetisi mendatang atau mencari pemain lain," lanjut Nurjamil.
Sebelumnya, sempat muncul nama A Suropati, striker asal Bali yang musim lalu membela HSBC Lion Singapura. Namun, upaya manajemen mendapatkan pemain ini terganjal setelah yang bersangkutan menolak jika harus diseleksi.
"Manajemen keberatan jika mengontrak seorang pemain yang enggan jika diseleksi. Apalagi, dia (A Suropati) juga belum begitu dikenal publik. Artinya, secara kualitas juga belum dapat dipastikan, meskipun dia bermain di Liga Singapura. Atas dasar itulah, rencana mendatangkan Suropati kemungkinan gagal dilakukan," tandasnya.
(van,okezone)
Padahal, menurut jadwal semula, Pablo akan tiba di Jepara awal September. Seperti Evaldo Silva yang sudah bergabung pekan lalu dan langsung deal dengan manjemen untuk durasi kerja satu musim kompetisi ke depan. Semula, Pablo menyatakan bakal berangkat dari negaranya pada 5 September lalu. Namun, rencana ini molor dan Pablo menyatakan berangkat berangkat pada 9 September.
"Manajemen kontak terakhir dengan dia (Pablo) pada 7 September lalu. Seharusnya, jika dia berangkat 9 September kemarin, hari ini (kemarin) atau paling tidak besok (hari ini) sudah berada di Indonesia. Kami berharap Pablo tetap bersikap profesional dan menghormati kesepakatan yang telah dilakukan dengan Persijap," jelas Nurjamil.
Dia mengungkapkan, antara Persijap dan Pablo belum ada kesempatan resmi mengenai ikatan kerja. Akan tetapi, sebelum meninggalkan Indonesia Pablo sudah menyatakan kepada manajemen akan kembali lagi ke Persijap pada kompetisi berikutnya.
Harus diakui, Pablo merupakan salah satu striker yang sedang naik daun pada kompetisi musim lalu. Bukti konkretnya adalah predikat top scorer Copa Indonesia musim kemarin bersama Syamsul Arif dari Persibo. Kondisi ini membuka peluang kepada tim lain untuk ikut mendapatkan tanda tangannya.
"Untuk itulah, kami tidak bisa menunggu dia lama-lama. Sebelum lebaran, dia juga sudah harus bergabung dengan tim. Dengan demikian, kami masih memiliki waktu untuk negosiasi dengannnya terkait harga kontrak. Kalau akhrinya dead lock, maka Persijap masih memiliki waktu untuk berburu striker lainnya," tambah Nurjamil, Kamis (10/9/2009).
Agenda manajemen saat ini tidak hanya tertuju pada Pablo Frances. Pelatih dan manajemen masih memantau pemain asal Papua Cornelis Kaimu. Mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut tentu tidak akan dibiarkan berlama-lama tanpa kepastian di Persijap.
"Kami menunggu sinyal dari pelatih. Hingga kini, pelatih meminta manajemen untuk menunggu terlebih dahulu. Sepertinya, pelatih akan melihat kualitas Kaimu di partai uji coba terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan memasukkan pemain ini dalam proyek kompetisi mendatang atau mencari pemain lain," lanjut Nurjamil.
Sebelumnya, sempat muncul nama A Suropati, striker asal Bali yang musim lalu membela HSBC Lion Singapura. Namun, upaya manajemen mendapatkan pemain ini terganjal setelah yang bersangkutan menolak jika harus diseleksi.
"Manajemen keberatan jika mengontrak seorang pemain yang enggan jika diseleksi. Apalagi, dia (A Suropati) juga belum begitu dikenal publik. Artinya, secara kualitas juga belum dapat dipastikan, meskipun dia bermain di Liga Singapura. Atas dasar itulah, rencana mendatangkan Suropati kemungkinan gagal dilakukan," tandasnya.
(van,okezone)
Wah bahaya!! Persijap ga punya Playmaker murni yang berkualitas. Takutny nanti kalo ketemu lawan tangguh Persijap akan keteteran & suplai bola ke depan ga berkualitas.
BalasHapus