Cetak Hattrick 'Emen' Merendah
http://www.persijap.or.id/2009/10/cetak-hattrick-noor-hadi-merendah.html?m=0
JEPARA - Striker Persijap Jepara Noorhadi cetak "hatrick" ketika melawan Peristara Jakarta Utara pada laga lanjutan Liga Super, Sabtu, di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
"Saya merasa bersyukur bisa mencetak gol bagi kemenangan timnya," kata Noorhadi usai pertandingan.
Tetapi, kata pemain bernomor punggung 9 ini mengakui, masih banyak kelemahan yang ada pada tim yang perlu dibenahi lagi karena pertandingan ke depan lebih berat lagi.
Ia menyebutkan, koordinasi antar pemain belum sepenuhnya bagus sehingga ke depan harus mendapat perhatian untuk diperbaiki.
"Tim-tim yang dihadapi ke depan bukan ringan tetapi justru tambah berat," katanya.
Noorhadi yang kelahiran Kabupaten Jepara ini sudah membela klub berjuluk Laskar Kalinyamat sejak junior. Pada saat membela Persijap Junior 2002 dan menjadi juara Liga Remaja Piala Suratin berhasil mencetak 14 gol.
Kemudian mulai bergabung dengan Persijap senior 2005 kemudian 2006 sempat bergabung dengan Mitra Kukar dan 2007 kembali bergabung dengan Persijap.
Pada Liga Super 2008/2009 hanya menyumbangkan dua gol bagi timnya dan satu gol lagi saat Persijap tampil di Copa Indonesia 2009. Minimnya gol yang dicetak pemain ini pada musim sebelumnya karena dililit cedera sehingga jarang diturunkan oleh pelatih.
Asisten Pelatih Persijap, Anjar Jambore Widodo mengatakan, pelatih masih melihat koordinasi pemain masih kurang maksimal terutama di lini tengah saat lawan Persitara sehingga permainan Ahmad Taufik juga kurang maksimal.
Kemudian, lanjut mantan pesepakbola Persijap ini, akibat tiupan angin yang terlalu kencang menyulitkan pemainnya mengolah bola. "Tetapi kami melihat permainan Persijap mulai meningkat terutama di babak kedua," katanya.
Asisten Pelatih Persitara. Doddy Sahetapy mengatakan, permainan anak-anak terutama pada babak kedua sangat jelek, mereka kurang konsentrasi dalam pertandingan ini sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu.
"Seharusnya kami bisa kemasukan lima atau enam gol. Tetapi saya lihat faktor kelelahan akibat waktu pengembalian kondisi fisik pemain yang kurang mengingat hanya ada waktu tiga hari usai bertanding lawan Persela Lamongan," katanya.
"Kami dari Lamongan ke Jepara melalui jalan darat dan ini yang mengakibatkan anak-anak kelelahan," katanya.(antaranews)
"Saya merasa bersyukur bisa mencetak gol bagi kemenangan timnya," kata Noorhadi usai pertandingan.
Tetapi, kata pemain bernomor punggung 9 ini mengakui, masih banyak kelemahan yang ada pada tim yang perlu dibenahi lagi karena pertandingan ke depan lebih berat lagi.
Ia menyebutkan, koordinasi antar pemain belum sepenuhnya bagus sehingga ke depan harus mendapat perhatian untuk diperbaiki.
"Tim-tim yang dihadapi ke depan bukan ringan tetapi justru tambah berat," katanya.
Noorhadi yang kelahiran Kabupaten Jepara ini sudah membela klub berjuluk Laskar Kalinyamat sejak junior. Pada saat membela Persijap Junior 2002 dan menjadi juara Liga Remaja Piala Suratin berhasil mencetak 14 gol.
Kemudian mulai bergabung dengan Persijap senior 2005 kemudian 2006 sempat bergabung dengan Mitra Kukar dan 2007 kembali bergabung dengan Persijap.
Pada Liga Super 2008/2009 hanya menyumbangkan dua gol bagi timnya dan satu gol lagi saat Persijap tampil di Copa Indonesia 2009. Minimnya gol yang dicetak pemain ini pada musim sebelumnya karena dililit cedera sehingga jarang diturunkan oleh pelatih.
Asisten Pelatih Persijap, Anjar Jambore Widodo mengatakan, pelatih masih melihat koordinasi pemain masih kurang maksimal terutama di lini tengah saat lawan Persitara sehingga permainan Ahmad Taufik juga kurang maksimal.
Kemudian, lanjut mantan pesepakbola Persijap ini, akibat tiupan angin yang terlalu kencang menyulitkan pemainnya mengolah bola. "Tetapi kami melihat permainan Persijap mulai meningkat terutama di babak kedua," katanya.
Asisten Pelatih Persitara. Doddy Sahetapy mengatakan, permainan anak-anak terutama pada babak kedua sangat jelek, mereka kurang konsentrasi dalam pertandingan ini sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu.
"Seharusnya kami bisa kemasukan lima atau enam gol. Tetapi saya lihat faktor kelelahan akibat waktu pengembalian kondisi fisik pemain yang kurang mengingat hanya ada waktu tiga hari usai bertanding lawan Persela Lamongan," katanya.
"Kami dari Lamongan ke Jepara melalui jalan darat dan ini yang mengakibatkan anak-anak kelelahan," katanya.(antaranews)