Didera Kelelahan
http://www.persijap.or.id/2009/10/didera-kelelahan.html?m=0

Sedangkan mengenai masalah teknik dan strategi, Djunaidi menyatakan, tidak mau memberikan pernyataan dulu. Berkaca pada permainan Persijap saat berhadapan dengan Pelita Jaya, beberapa waktu lalu, Djunaidi hanya mengatakan dirinya saat ini ibarat sebagai koki, yang hanya bisa mengolah bahan-bahan tersedia.
Termasuk masih lemahnya barisan gelandang timnya. Djunaidi menyatakan, dirinya tidak memiliki pilihan lain. Peran Sergio Junior yang diharapkan mampu memberi kreasi pada barisan tengah di timnya, tidak maksimal. Namun demikian, Djunaidi juga menyatakan, tidak bisa berbuat apa-apa. Karena pemain yang tersedia memang hanya itu.
’’Saya juga melihat kenyataan itu. Apa Junior harus langsung jadi cadangan, itu yang tentu masih perlu saya pertimbangkan lagi. Sebagai pemain asing dia tentu diharapkan bisa memberi kontribusi lebih bagi tim, dan itu tetap saya tunggu,’’ tandas Djunaidi.
Cedera
Menjelang pertandingan melawan Persitara (Jakarta Utara), Djunaidi juga dihadapkan pada tidak fitnya sejumlah pemain. Di antaranya adalah Kasiadi yang mengalami cedera engkel kiri dan Ahmad Makrus Bahtiar yang harus menerima 14 jahitan di kepalanya, usai berbenturan dengan Johan Ibo, pada pertandingan melawan Pelita Jaya. Lainnya, striker Eky Nurhakim juga menyatakan kurang fit setelah menjalani pertandingan, Rabu (14/10).
Sementara itu menjelang duel melawan Persitara, Sabtu (17/10) besok, Persijap mendaftarkan satu pemain baru. Pemain tersebut adalah Iswanto (eks PKT Bontang) yang berposisi sebagai striker. Wakil Sekretaris Tim Nurjamil, Jumat (16/10) pagi tadi langsung bertolak ke Jakarta untuk mengurus administrasinya.
Menurut Nurjamil, karena berkas-berkas administrasinya beres, diperkirakan proses pendaftaran Iswanto ini akan langsung beres. Artinya pemain ini dimungkinkan sudah bisa diturunkan saat Persijap menjamu Persitara, di Stadion GBK, Sabtu (17/10) petang.
’’Saya kira tidak akan memakan waktu lama, mengingat berkas-berkas pemain ini sudah lengkap. Kami tinggal mendaftarkannya ke PT Liga Indonesia. Saya sendiri akan langsung ke Jakarta untuk mengurusnya,’’ ujar Nurjamil. (dis-did-wws)