Ferly La'ala; Tembok Baru Laskar Kalinyamat
http://www.persijap.or.id/2009/10/ferly-laala-tembok-baru-laskar.html
PEMILIK jersey 24 musim lalu begitu dikenal publik Jepara dengan sosok kurus, tinggi, lincah, dan susah dilewati lawan. Ya, dialah Anam Syahrul. Namun musim ini, pemain berkostum 24 berbeda jauh dari postur sebelumnya.
Sedikit pendek dengan tinggi 170 cm, kurus, sama-sama lincah, dengan posisi yang sama pula dengan Anam, pemain belakang. Dialah Muhammad Ferly La'ala, tembok kukuh baru Laskar Kalinyamat.
Masuknya nama Ferly di jajaran skuad musim 2009-2010 mengejutkan Persijap mania. Karena pemain ini belum begitu dikenal dan usianya tergolong uzur dibanding Anam yang masih 24 tahun.
Keduanya hanya bertukar posisi, Anam ke Persiba Balikpapan, Ferly dari Persiba ke Persijap Jepara dengan usia 30 tahun. Akan tetapi, keraguan itu dijawabnya di lapangan hijau dengan tampil konsisten mendampingi II Capitan Evaldo Silva di pos belakang selama masa uji coba. Pemain taktisnya membuktikan kapasitas dia seperti karang keras yang sulit di robohkan.
"Saya ingin membuktikan kalau saya masih mampu bermain pada usia saya saat ini. Dan, obsesi masuk timnas adalah hal yang tidak bisa di tawar lagi, itu cita-cita semua pesepak bola di dunia menjadi skuad Timnas," tegas adik mantan punggawa Timnas Jet Donald La'ala ini, kemarin, di mes pemain.
Membela Persijap yang notabene tim kecil bisa saja membuat impianya melayang, karena tidak dilirik pelatih Timnas. Menurut Ferly, justru di tim kecil tanpa pemain bintang inilah dia ingin membuktikan kemampuan mengolah kulit bundar bersama reakan-rekannya dengan tetapmenjaga performa. Sebab, saat ini Skuad Merah-merah dijuluki Kuda Hitam yang bisa saja meringkus tim-tim mapan lainnya.
Tak Ada Sekat
"Ini tim tanpa pemain bintang, kebersamaan semakin terasa. Saya sudah melalang ke tim-tim lain, ada semacam tembok antara pemain bintang dan pemain lainnya. Di Persijap, tidak tampak itu, kebersamaan menjadi modal kita untuk melalui rintangan kompetisi yang sangat ketat. Kami mohon dukungan dan doa Persijapmania," ungkap mantan kapten Persiba ini.
Dengan postur kecil, mengingatkan sepak terjang pemain belakang terkenal Ivan Cordoba dengan tinggi 172 cm tetapi kuat di lini belakang. Kiprahnya di sepak bola diawali setelah lulus SMA, dirinya memang harus mengasah kemampuan di beberapa klub lokal di Palu.
Namun, kerja kerasnya selama kurang lebih tiga tahun itu berbuah hasil. Dia menjadi bagian skuad tim Kaltim di PON XV Jatim pada 2000. Penampilannya menjanjikan hingga tawaran bermain bersama klub-klub Kalimantan pun berdatangan.
Dia meneken kontrak satu musim di Barito Putra hingga 2001. Lalu Persiba menggunakan jasanya hingga tuju musim sampai 2008. Pada musim in, suami Irma Kurniawati itu menyetujui memakai baju Persijap untuk semusim ke depan. Tidak ada kendala adaptasi dengan Evaldo dan pemain lainnya. Saat latihan, saya sudah sering berkomunikasi dengan rekan-rekan lainnya, khusus membahas persoalan pertahanan. Saya pun tidak bermasalah dengan pola 3-5-2 atau 4-4-2. Toh pernah juga menjalani sebagai bek kanan. Kami berharap hasil absolut di laga perdana , "ucapnya.
Tampaknya pada musim ini, pelatih Persijap Junaidi tidak perlu khawatir lagi di lini belakang dengan kehadiran Ferly. Posisi pemain belakang memang melimpah, sedikitnya enam pemain mengisi pos tersebut dan salah satu andalan posisi ini pada pundak Ferly. (Budi Cahyono-69)