Laga Tandang, Persijap Menyerang
http://www.persijap.or.id/2009/10/laga-tandang-persijap-menyerang.html
JEPARA - Dua kemenangan beruntun di laga awal membuat moral bertanding pasukan Persijap semakin melambung. Menghadapi laga away pertama menantang PSPS Pekanbaru, Persijap pun mengisyaratkan untuk tampil menyerang.
Hasil seri merupakan target realistis sebuah tim saat berlaga di kandang lawan, namun Persijap memilih menekan sejak awal untuk mencetak gol terlebih dahulu.
Untuk itulah, pelatih Junaedi menyiapkan dua formasi sekaligus, yakni formasi baku 3-5-2 dan 4-3-3. Formasi-formasi ini mulai diterapkan kepada Evaldo Silva dkk dalam sesi latihan sebelum berangkat ke Pekanbaru Kamis (22/10/2009).
Sementara, pertandingan Persijap kontra PSPS dihelat Sabtu (24/10/2009). "Kami belum mengetahui secara pasti kekuatan lawan yang akan kami hadapi. Untuk itulah, segala kemungkinan harus diwaspadai, terutama skema permainan tuan rumah," kata Junaedi.
Jika menerapkan formasi 4-3-3, maka Junaedi berencana menarik Isdianto sejajar dengan tiga pemain belakang lainnya. Dengan demikian, bisa jadi salah satu dari tiga gelandang akan ditarik untuk memberi tempat satu tempat bagi striker. Hingga saat ini, Persijap belum memiliki komposisi ideal di lini depan. Duet Pablo Frances dan Noor Hadi dalam dua laga kemarin cukup memberikan kontribusi positif kepada tim.
Namun, Junaedi masih mempertimbangkan satu striker lagi jika memaksakan formasi 4-3-3. Selain dua nama tersebut, Persijap masih menyimpan dua juru gedor lagi, yakni Eki Nurhakim dan penyerang yang baru saja bergabung menjelang kompetisi Iswanto.
"Kami akan menurunkan pemain yang benar-benar dalam kondisi siap tempur. Sampai sekarang, saya masih melihat perkembangan dari setiap pemain," tambahnya, Selasa (20/10/2009).
Pelatih asal Balikpapan tersebut mewanti-wanti kepada seluruh punggawanya untuk tidak lekas puas dengan hasil positif di dua laga kandang kemarin. Menurut dia, masih banyak kelemahan di tubuh tim yang harus segera dibenahi menjelang lawatan ke Sumatera.
"Koordinasi antarlini belum maksimal. Di bawah mistar, meskipun belum pernah kebobolan, namun tidak jarang Danang Wihatmoko mengambil keputusan berani yang sewaktu-waktu dapat berakibat fatal bagi tim. Ini semua akan kami benahi," lanjut Junaedi.
Sementara, manajemen berharap hasil positif menyusul kemenangan beruntun yang dicapai Persijap kemarin mampu menular dalam laga tandang ini. Meskipun lawan yang dihadapi merupakan tim promosi, namun Persijap menilai PSPS memiliki kekuatan yang siap menjadi ancaman tim lain.
"Hasil seri sudah merupakan pencapaian positif dalam laga tandang. Namun, dengan bekal dua kemenangan di laga perdana lalu, kami berharap motivasi pemain untuk menggapai kemenangan terus bergelora," ujar sekretaris tim Persijap Nurjamil. (van-okez)
Hasil seri merupakan target realistis sebuah tim saat berlaga di kandang lawan, namun Persijap memilih menekan sejak awal untuk mencetak gol terlebih dahulu.
Untuk itulah, pelatih Junaedi menyiapkan dua formasi sekaligus, yakni formasi baku 3-5-2 dan 4-3-3. Formasi-formasi ini mulai diterapkan kepada Evaldo Silva dkk dalam sesi latihan sebelum berangkat ke Pekanbaru Kamis (22/10/2009).
Sementara, pertandingan Persijap kontra PSPS dihelat Sabtu (24/10/2009). "Kami belum mengetahui secara pasti kekuatan lawan yang akan kami hadapi. Untuk itulah, segala kemungkinan harus diwaspadai, terutama skema permainan tuan rumah," kata Junaedi.
Jika menerapkan formasi 4-3-3, maka Junaedi berencana menarik Isdianto sejajar dengan tiga pemain belakang lainnya. Dengan demikian, bisa jadi salah satu dari tiga gelandang akan ditarik untuk memberi tempat satu tempat bagi striker. Hingga saat ini, Persijap belum memiliki komposisi ideal di lini depan. Duet Pablo Frances dan Noor Hadi dalam dua laga kemarin cukup memberikan kontribusi positif kepada tim.
Namun, Junaedi masih mempertimbangkan satu striker lagi jika memaksakan formasi 4-3-3. Selain dua nama tersebut, Persijap masih menyimpan dua juru gedor lagi, yakni Eki Nurhakim dan penyerang yang baru saja bergabung menjelang kompetisi Iswanto.
"Kami akan menurunkan pemain yang benar-benar dalam kondisi siap tempur. Sampai sekarang, saya masih melihat perkembangan dari setiap pemain," tambahnya, Selasa (20/10/2009).
Pelatih asal Balikpapan tersebut mewanti-wanti kepada seluruh punggawanya untuk tidak lekas puas dengan hasil positif di dua laga kandang kemarin. Menurut dia, masih banyak kelemahan di tubuh tim yang harus segera dibenahi menjelang lawatan ke Sumatera.
"Koordinasi antarlini belum maksimal. Di bawah mistar, meskipun belum pernah kebobolan, namun tidak jarang Danang Wihatmoko mengambil keputusan berani yang sewaktu-waktu dapat berakibat fatal bagi tim. Ini semua akan kami benahi," lanjut Junaedi.
Sementara, manajemen berharap hasil positif menyusul kemenangan beruntun yang dicapai Persijap kemarin mampu menular dalam laga tandang ini. Meskipun lawan yang dihadapi merupakan tim promosi, namun Persijap menilai PSPS memiliki kekuatan yang siap menjadi ancaman tim lain.
"Hasil seri sudah merupakan pencapaian positif dalam laga tandang. Namun, dengan bekal dua kemenangan di laga perdana lalu, kami berharap motivasi pemain untuk menggapai kemenangan terus bergelora," ujar sekretaris tim Persijap Nurjamil. (van-okez)