Lawan Pelita, Pablo Jadi Tumpuan
http://www.persijap.or.id/2009/10/lawan-pelita-pablo-jadi-tumpuan.html
JEPARA - Pemain penyerang asal Argentina, Pablo Frances, akan menjadi ujung tombak Persijap saat menjamu tamunya, Pelitia Jaya Purwakarta, pada laga perdana Kompetisi Sepak Bola Liga Super di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Rabu (14/10).
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi, ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, sebenarnya dirinya berharap pada pemain asal Jepang, Junto, tetapi ternyata setelah mengikuti seleksi beberapa hari di sini ia tidak memenuhi syarat.
"Saya tidak melihat ada yang istimewa dari dia. Kalau untuk kebutuhan tim lebih baik mencari pemain lainnya," kata pelatih yang sukses mengantarkan Persijap Jepara masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009.
Pada saat menjamu Pelita Jaya mendatang, mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan ini kemungkinan akan menduetkan Pablo Frances dengan Noorhadi atau dengan Eky S. di lini depan.
Tetapi kemungkinan Pablo akan dideutkan dengan Noorhadi yang dalam tiga kali pertandingan uji coba ini menunjukkan perkembangan yang berarti dan selama itu pula selalau dimainkan sejak awal pertandingan, sedangkan Eki S lebih banyak diturunkan sebagai pemain pelapis kedua penyerang tersebut.
Untuk melapisi kedua pemain penyerang itu kemungkinan Junaidi akan memasang Sergio Junior (mantan pemain Deltras Sidoarjo) sebagai gelandang serang, sedangkan pemain asal Brasil lainnya Evaldo Silva akan berada di posisi belakang atau "libero".
Ia menambahkan, saat pertandingan pertama di Liga Super ini Persijap akan memaksimalkan pemain yang ada baik lokal maupun asing karena sampai kini timnya belum mendapat tambahan dua pemain asing dari negara Asia sesuai dengan kuota dari Badan Liga Indonesia (BLI).
Badan Liga Indonesia memberikan kuota kepada tim-tim peserta Liga Super sebanyak lima pemain asing yang terdiri dari tiga pemain non-Asia dan dua pemain Asia. Tiga pemain non-Asia sudah dimiliki tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut (Evaldo Silva, Sergio Junior, dan Pablo Frances) dan tinggal mencari dua tambahan dua pemain Asia.
Sampai kini pendekatan terhadap pemain asal Thailand, Phaytoon Tiabma yang beberapa kali musim kompetisi membela tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini belum membuahkan hasil.
"Kalau melihat harga yang ditawarkan oleh pemain tersebut tidak terlalu tinggi tetapi kami yang belum bisa menjangkau harga tersebut. Prosentase penawaran harga masih 50:50," kata Ketua Tim Negosiasi Pemain Persijap, Edi Basuki.
Apabila Phaytoon akhirnya sepakat dengan nilai kontrak yang ditawarkan manajemen tim, tentunya pemain ini juga belum bisa dimainkan pada dua laga perdana Persijap pada musim kompetisi ini karena yang bersangkutan masih bermain di klub FC Osotspa Thailand yang baru berakhir kontraknya 18 Oktober 2009, sedangkan Persijap Jepara sudah harus main 14 Oktober 2009 (menjamu Pelita) dan 17 Oktober 2009 (menjamu Persitara Jakarta Utara). (s - antarajateng)
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi, ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, sebenarnya dirinya berharap pada pemain asal Jepang, Junto, tetapi ternyata setelah mengikuti seleksi beberapa hari di sini ia tidak memenuhi syarat.
"Saya tidak melihat ada yang istimewa dari dia. Kalau untuk kebutuhan tim lebih baik mencari pemain lainnya," kata pelatih yang sukses mengantarkan Persijap Jepara masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009.
Pada saat menjamu Pelita Jaya mendatang, mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan ini kemungkinan akan menduetkan Pablo Frances dengan Noorhadi atau dengan Eky S. di lini depan.
Tetapi kemungkinan Pablo akan dideutkan dengan Noorhadi yang dalam tiga kali pertandingan uji coba ini menunjukkan perkembangan yang berarti dan selama itu pula selalau dimainkan sejak awal pertandingan, sedangkan Eki S lebih banyak diturunkan sebagai pemain pelapis kedua penyerang tersebut.
Untuk melapisi kedua pemain penyerang itu kemungkinan Junaidi akan memasang Sergio Junior (mantan pemain Deltras Sidoarjo) sebagai gelandang serang, sedangkan pemain asal Brasil lainnya Evaldo Silva akan berada di posisi belakang atau "libero".
Ia menambahkan, saat pertandingan pertama di Liga Super ini Persijap akan memaksimalkan pemain yang ada baik lokal maupun asing karena sampai kini timnya belum mendapat tambahan dua pemain asing dari negara Asia sesuai dengan kuota dari Badan Liga Indonesia (BLI).
Badan Liga Indonesia memberikan kuota kepada tim-tim peserta Liga Super sebanyak lima pemain asing yang terdiri dari tiga pemain non-Asia dan dua pemain Asia. Tiga pemain non-Asia sudah dimiliki tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut (Evaldo Silva, Sergio Junior, dan Pablo Frances) dan tinggal mencari dua tambahan dua pemain Asia.
Sampai kini pendekatan terhadap pemain asal Thailand, Phaytoon Tiabma yang beberapa kali musim kompetisi membela tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini belum membuahkan hasil.
"Kalau melihat harga yang ditawarkan oleh pemain tersebut tidak terlalu tinggi tetapi kami yang belum bisa menjangkau harga tersebut. Prosentase penawaran harga masih 50:50," kata Ketua Tim Negosiasi Pemain Persijap, Edi Basuki.
Apabila Phaytoon akhirnya sepakat dengan nilai kontrak yang ditawarkan manajemen tim, tentunya pemain ini juga belum bisa dimainkan pada dua laga perdana Persijap pada musim kompetisi ini karena yang bersangkutan masih bermain di klub FC Osotspa Thailand yang baru berakhir kontraknya 18 Oktober 2009, sedangkan Persijap Jepara sudah harus main 14 Oktober 2009 (menjamu Pelita) dan 17 Oktober 2009 (menjamu Persitara Jakarta Utara). (s - antarajateng)