Persijap Dihadapkan Ujian Sesungguhnya
http://www.persijap.or.id/2009/10/persijap-dihadapkan-ujian-sesungguhnya.html
PEKANBARU - Ujian yang sesungguhnya akan dijalani skuad Persijap. Dua kemenangan di laga awal memang menjadi pencaipain positif. Akan tetapi, enam poin pertama Persijap dikumpulkan di kandang sendiri.
Menantang tuan rumah PSPS di Stadion Rumbai Pekanbaru, Sabtu (24/10/2009), akan menjadi tolok ukur sejauh mana kolektifitas dan mental bertanding Evaldo da Silva dkk di kandang lawan.
Harus diakui, Persijap datang dengan semangat menggelora. Bekal dua kemenangan atas Pelita Jaya dan Persitara menjadi modal berharga untuk memotivasi para pemain meskipun masuk ke lapangan dengan status tamu.
Di mata pelatih Persijap Junaedi, satu hal yang harus diwaspadai dari PSPS adalah semangat para pemainnya. Dia mencontohkan ketika PSPS ditahan imbang tanpa gol oleh Persela pada laga Rabu (21/10/2009) lalu. Pada pertandingan tersebut, PSPS tercatat memiliki 12 peluang di depan gawang lawan.
"Fakta ini mengindikasikan jika PSPS selalu tampil menyerang. Semangat para pemain untuk terus menciptakan gol juga sangat tinngi. Ini harus kami waspadai. Para pemain mesti displin dalam menjaga dearahnya masing-masing," kata Junaidi, Jumat (23/10/2009).
Selain itu, untuk menjaga mental bertanding para pemain, Junaidi mengintruksikan kepada pasukannya agar jangan sampai kebobolan terlebih dahulu. Untuk itulah, tidak menutup kemungkinan Persijap akan melayani perang terbuka yang ditabuh PSPS. Meski sebagai tim tamu, Persijap tetap menginginkan kemenangan.
"Kami siap tampil menyerang. Meski hasil seri sudah pantas saat melakoni laga tandang. Namun, kemenangan akan lebih membuat kami tidur nyenyak setelah pertandingan," tegasnya.
Jika memang Persijap ingin tampil terbuka, bisa saja Junaidi memasang langsung tiga striker di depan. Dengan formasi 4-3-3, komposisi lin tengah akan mengalami perubahan. Isdianto akan ditarik untuk ikut menggalang pertahanan di belakang. Sedangkan, Nurul Huda, Sergio Junior, dan Donny Siregar bakal menjadi andalan di lapangan tengah.
Strategi Junaidi ini mendapat dukungan dari kondisi pemain yang sudah fit. Beberapa pemain pilar seperti Ahmad Makhrus Bahtiar dan Bona Simanjuntak sempat dibekap cedera, akan tetapi kondisi kedua pemain tersebut saat ini telah on fire. Kedatangan Persijap ke Pekanbaru lebih awal juga dimaksudkan agar pemain tidak dilanda kelelahan saat menempuh perjalanan.
Pertandingan ini kemungkinan akan menjadi debut striker Iswanto di Persijap. Meskipun masuk daftar pemain saat Persijap menjamu Persitara lalu, akan tetapi mantan pemain Bontang FC belum mendapat kesempatan tampil. Peluang Iswanto bermain sangat besar, sebab striker pelapis lainnya Ekki Nurhakim tidak masuk daftar pemain yang dibawa Junaidi ke Pekanbaru.
Asisten pelatih Anjar Jambore menambahkan, timnya siap memberikan kejutan dalam laga ini. Pertandingan away pertama memang seringkali menyulitkan. Meski demikian, para pemain Persijap sudah memahami hal itu dan siap tampil lepas. "Bertahan merupakan pilihan realistis. Namun, tampil menyerang juga tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan," terangnya.
(fmh-okez)
Menantang tuan rumah PSPS di Stadion Rumbai Pekanbaru, Sabtu (24/10/2009), akan menjadi tolok ukur sejauh mana kolektifitas dan mental bertanding Evaldo da Silva dkk di kandang lawan.
Harus diakui, Persijap datang dengan semangat menggelora. Bekal dua kemenangan atas Pelita Jaya dan Persitara menjadi modal berharga untuk memotivasi para pemain meskipun masuk ke lapangan dengan status tamu.
Di mata pelatih Persijap Junaedi, satu hal yang harus diwaspadai dari PSPS adalah semangat para pemainnya. Dia mencontohkan ketika PSPS ditahan imbang tanpa gol oleh Persela pada laga Rabu (21/10/2009) lalu. Pada pertandingan tersebut, PSPS tercatat memiliki 12 peluang di depan gawang lawan.
"Fakta ini mengindikasikan jika PSPS selalu tampil menyerang. Semangat para pemain untuk terus menciptakan gol juga sangat tinngi. Ini harus kami waspadai. Para pemain mesti displin dalam menjaga dearahnya masing-masing," kata Junaidi, Jumat (23/10/2009).
Selain itu, untuk menjaga mental bertanding para pemain, Junaidi mengintruksikan kepada pasukannya agar jangan sampai kebobolan terlebih dahulu. Untuk itulah, tidak menutup kemungkinan Persijap akan melayani perang terbuka yang ditabuh PSPS. Meski sebagai tim tamu, Persijap tetap menginginkan kemenangan.
"Kami siap tampil menyerang. Meski hasil seri sudah pantas saat melakoni laga tandang. Namun, kemenangan akan lebih membuat kami tidur nyenyak setelah pertandingan," tegasnya.
Jika memang Persijap ingin tampil terbuka, bisa saja Junaidi memasang langsung tiga striker di depan. Dengan formasi 4-3-3, komposisi lin tengah akan mengalami perubahan. Isdianto akan ditarik untuk ikut menggalang pertahanan di belakang. Sedangkan, Nurul Huda, Sergio Junior, dan Donny Siregar bakal menjadi andalan di lapangan tengah.
Strategi Junaidi ini mendapat dukungan dari kondisi pemain yang sudah fit. Beberapa pemain pilar seperti Ahmad Makhrus Bahtiar dan Bona Simanjuntak sempat dibekap cedera, akan tetapi kondisi kedua pemain tersebut saat ini telah on fire. Kedatangan Persijap ke Pekanbaru lebih awal juga dimaksudkan agar pemain tidak dilanda kelelahan saat menempuh perjalanan.
Pertandingan ini kemungkinan akan menjadi debut striker Iswanto di Persijap. Meskipun masuk daftar pemain saat Persijap menjamu Persitara lalu, akan tetapi mantan pemain Bontang FC belum mendapat kesempatan tampil. Peluang Iswanto bermain sangat besar, sebab striker pelapis lainnya Ekki Nurhakim tidak masuk daftar pemain yang dibawa Junaidi ke Pekanbaru.
Asisten pelatih Anjar Jambore menambahkan, timnya siap memberikan kejutan dalam laga ini. Pertandingan away pertama memang seringkali menyulitkan. Meski demikian, para pemain Persijap sudah memahami hal itu dan siap tampil lepas. "Bertahan merupakan pilihan realistis. Namun, tampil menyerang juga tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan," terangnya.
(fmh-okez)