Persijap Yunior Tersingkir
http://www.persijap.or.id/2009/10/persijap-yunior-tersingkir.html
JEPARA - Dua kekalahan menghentikan laju Persijap untuk maju ke putaran nasional Piala Suratin 2009. Pada pertandingan kedua Zona Jawa Grup VII melawan tuan rumah Perseba di Stadion Bangkalan, Madura, Selasa (13/10) sore, anak-anak Jepara kalah 2-4. Di tempat yang sama, Minggu (11/10) Satidin dkk menyerah 0-1 dari Persib.
Perseba menjadi pimpinan klasemen sementara. Mereka telah memastikan diri lolos ke melaju ke babak selanjutnya, mengingat pada laga sebelumnya atas Persikup Kulonprogo. Persib juga lolos, setelah kemarin menang 1-0 atas Persikup.
Pertandingan terakhir, Kamis besok, skor akhir hanya berpengaruh pada penyusunan klasemen akhir, namun tidak berarti lagi bagi penentuan wakil grup ini ke putaran nasional.
Persib dan Perseba berebut juara grup. Sedangkan Persijap dan Persikup bertanding untuk menghindari posisi juru kunci. ''Kami mohon maaf kepada masyarakat Jepara. Yang penting anak-anak sudah bermain bagus,'' tutur Asisten Pelatih Nurkhamid saat dihubungi di Bangkalan, petang kemarin.
Melawan Perseba yang didukung penonton fanatiknya, kata Nurkhamid, Persijap unggul dulu melalui gol Panji. Begitu tertinggal, tuan rumah mulai menunjukkan permainan kasar. ''Ketika anak-anak melawan aksi kekerasan, pertandingan sempat dihentikan, karena penonton masuk lapangan,'' imbuhnya.
Pada pertandingan terakhir, Nurkhamid minta anak asuhnya tetap bermain fight. ''Minimal, jangan sampai jadi juru kunci,'' tuturnya. (kar-22-SM)
Perseba menjadi pimpinan klasemen sementara. Mereka telah memastikan diri lolos ke melaju ke babak selanjutnya, mengingat pada laga sebelumnya atas Persikup Kulonprogo. Persib juga lolos, setelah kemarin menang 1-0 atas Persikup.
Pertandingan terakhir, Kamis besok, skor akhir hanya berpengaruh pada penyusunan klasemen akhir, namun tidak berarti lagi bagi penentuan wakil grup ini ke putaran nasional.
Persib dan Perseba berebut juara grup. Sedangkan Persijap dan Persikup bertanding untuk menghindari posisi juru kunci. ''Kami mohon maaf kepada masyarakat Jepara. Yang penting anak-anak sudah bermain bagus,'' tutur Asisten Pelatih Nurkhamid saat dihubungi di Bangkalan, petang kemarin.
Melawan Perseba yang didukung penonton fanatiknya, kata Nurkhamid, Persijap unggul dulu melalui gol Panji. Begitu tertinggal, tuan rumah mulai menunjukkan permainan kasar. ''Ketika anak-anak melawan aksi kekerasan, pertandingan sempat dihentikan, karena penonton masuk lapangan,'' imbuhnya.
Pada pertandingan terakhir, Nurkhamid minta anak asuhnya tetap bermain fight. ''Minimal, jangan sampai jadi juru kunci,'' tuturnya. (kar-22-SM)