Problema di Lini Depan

JEPARA - Persoalan striker kembali menjadi mimpi buruk Laskar Kalinyamat dalam persiapannya menyongsong Indonesia Super League. Ini sekaligus mengulang problema Persijap pada kompetisi musim lalu. Saat itu, klub kebanggaan warga Jepara ini hanya mengandalkan tiga striker, yakni Pablo Frances, Noor Hadi, dan Ilham Hasan.

Sekarang, Ilham Hasan tidak lagi berbaju Persijap. Posisinya digantikan penyerang asal Sriwijaya FC Eki Nurhakim. Meskipun memiliki postur tubuh lebih tinggi dan sering memenangkan duel-duel udara, ketajaman Eki Nurhakim belum terlihat.

Ketergantungan terhadap sosok Pablo Frances masih sangat terlihat. Dalam dua uji coba resmi melawan Persiku dan Pro Duta, dua dari tiga gol yang dibukukan Persijap berasal dari kaki legiun asing asal Argentina tersebut. Satu gol lagi dicetak Noor Hadi.

Persijap sempat mendapat angin segar dengan kehadiran penyerang asal Jepang Junto. Hanya saja, pemain ini tidak bertahan lama di Jepara. Dua hari lalu, Junto dipulangkan ke agennya karena dinilai kemampuannya tidak sesuai kriteria yang diharapkan.

Junto tiga hari berlatih bersama Evaldo da Silva dkk. Kualitasnya belum dapat melebihi tiga striker yang sudah bermukim di Persijap. Striker ini juga dinilai bukan sosok striker murni dan lebih terlihat sebagai seorang gelandang. Ini terlihat ketika Persijap berujicoba melawan Pro Duta.

"Permainan Junto tidak istimewa. Kami sudah sampaikan kepada manajemen untuk mencari pengganti dia," kata Pelatih Persijap Junaedi.

Berdasarkan informasi awal yang diterima Junaidi, striker asal Jepang yang akan didatangkan adalah Kenjii, bukan Junto. Akan tetapi, Kenjii menawarkan kontrak yang tidak terjangkau finansial manajemen.

Selain barisan penggempur, lini tengah Persijap juga masih membutuhkan suntikan darah segar. Sampai saat ini, manajemen masih memburu tanda tangan Phaitoon Thiabma, pemain asal Thailand yang musim lalu telah memperkuat Persijap. Akan tetapi, sampai saat ini masih manajemen belum dapat memastikan apakah eks pemain timnas Negeri Gajah Putih tersebut akan bergabung atau tidak.

Manajer Tim Persijap Edy Sujatmiko menyatakan, pihaknya belum mendapatkan kesepakatan dengan Phaitoon. Upaya untuk kembali mendatangkan Phaitoon masih terus dilakukan.

"Kans untuk mendapatkan kembali Phaitoon masih terbuka lebar. Jika nanti dia positif bergabung, maka ada konsekwensinya adalah pemain ini tidak bisa langsung bermain di beberapa pertandingan awal putaran pertama kompetisi. Namun, kami berharap Phaitoon segera ke Jepara untuk menuntaskan pembicaraan yang telah kami lakukan," ujarnya.

Edy mengungkapkan, selain terkendala kompetisi di Thailand, kesepakatan tentang nilai kontrak juga masih menyisakan selisih angka. Manajemen menginginkan hal ini dapat terselesaikan saat Phaitoon sudah di Jepara. (zwr-okez)