Persijap Membalik Keunggulan PSIS
http://www.persijap.or.id/2009/11/persijap-membalik-keunggulan-psis.html
JEPARA Sempat ungul 1-0 di babak pertama, PSIS Semarang akhirnya kalah 1-3 dari Persijap Jepara dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin.
PSIS tampil bagus di babak pertama, namun dominasi Laskar Kalinyamat di babak kedua, akhirnya meruntuhkan pertahanannya.
Tim Mahesa Jenar yang akan berkompetisi di Divisi Utama mulai 25 November, unggul lebih dulu lewat Imral Usman ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Namun Persijap yang baru akan bertanding di kompetisi resmi Djarum Indonesia Super League (ISL) 6 Desember, membalas tiga gol di babak kedua melalui Sergio Junior menit ke-49, Evaldo (63) dan Bona Simanjutak (90+2).
Tim PSIS yang dimotori Suwita Patha dan Persijap yang mengandalkan kejutan performa dari Sergio Junior terlibat saling serang di awal-awal babak pertama. Sebuah bola umpan diagonal dari sisi kiri pertahanan Persijap dikontrol dengan baik oleh Imral Usman. Pemain asal Bandung itu membidik gawang Persijap yang dijaga kiper kedua M Syahbani untuk membuat PSIS unggul 1-0.
Setelah gol itu, PSIS masih tampil taktis dan tak menghentikan serangan. Hal serupa dilakukan Persijap yang juga sering masuk ke pertahanan tim tamu. Pelatih Persijap Junaidi menurunkan tiga pemain lapis kedua sejak menit awal. Sayap kanan yang biasanya dihuni Nurul Huda ditempati Yogi Alfian, sedangkan sayap kiri yang kerap diperankan Isdiantono, diisi Danan Puspito. Sedangkan kiper utama Danang Wihatmoko yang baru sembuh dari sakit tak dimainkan.
PSIS Semarang menyerang melalui ’’sengatan-sengatan’’ Imral Usman dan Crsitoano Lopes. Sedangkan Persijap seakan mendapatkan tenaga baru berkat kejutan performa Sergio Junior. Gelandang asal Brasil yang biasanya tampil agak lamban itu, kemarin sangat trengginas dan seringkali merepotkan pertahanan PSIS melalui tendangan-tenfangan jarak jauhnya.
Namun kiper PSIS Catur selalu berhasil menepisnya, termasuk mementahkan upaya-upaya Evaldo yang membidik gawangnya lewat bola-bola mati. Badan Catur seakan ringan dan ia bebas terbang ke arah bola yang menghujam gawangnya. PSIS tetap unggul 1-0 hingga turun minum.
Skuad Utama
Pelatih Persijap akhirnya menurunkan skuad utamanya, dengan memasukkan Nurul Huda di kanan untuk mengganti Yogi serta Isdiantono di kiri dengan menarik keluar Danan Puspito. Pergantian pemain itu membuat permainan Persijap jauh lebih variatif. Skuad inti itu turun selama 20 menit sejak awal babak kedua, dan membuat PSIS terkurung di area pertahanannya.
Dua gol Persijap pun lahir. Tendangan jarak jauh Junior akhirnya mengoyak gawang PSIS. Kiper Catur sebenarnya bergerak ke arah yang tepat, namun tendangan Junior sedikit membentur kepala Eko Pujianto hingga berubah arah dan Catur mati langkah.
Gol kedua lahir melalui tendangan Evaldo dalam sebuah serangan. Dari sudut sempit di sisi kanan pertahanan, ia yang dalam posisi tak terkawal membidik gawang PSIS dan bola menerabas ke arah gawang melewati kerumunan pemain PSIS dan Persijap yang mengumpul di depan mulut gawang.
Kali ini pandangan Catur yang terhalang banyak pemain. Di sela-sela itu, Catur mementahkan setidaknya 11 peluang Persijap yang mengarah tepat di gawangnya.
Setelah gol kedua Persijap, kedua tim lantas menarik separo pemain intinya dan mengganti dengan tenaga-tenaga baru. Persijap masih menekan, hingga akhirnya menambah gol melalui sundulan Bona memapaki tendangan bebas Isdiantono.
’’Meski hasilnya seperti ini, namun dari serangkaian laga uji coba kami tampil lebih bagus hari ini,’’ kata Setyo Agung Nugroho, Manajer PSIS. Di kubu Persijap Pelatih Junaidi mengatakan, timnya dua kali mengubah formasi, dari 4-4-2 di babak pertama menjadi formasi pakemnya, 3-5-2 di babak kedua. (H15,kar,J4,H13-28,SM)
PSIS tampil bagus di babak pertama, namun dominasi Laskar Kalinyamat di babak kedua, akhirnya meruntuhkan pertahanannya.
Tim Mahesa Jenar yang akan berkompetisi di Divisi Utama mulai 25 November, unggul lebih dulu lewat Imral Usman ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Namun Persijap yang baru akan bertanding di kompetisi resmi Djarum Indonesia Super League (ISL) 6 Desember, membalas tiga gol di babak kedua melalui Sergio Junior menit ke-49, Evaldo (63) dan Bona Simanjutak (90+2).
Tim PSIS yang dimotori Suwita Patha dan Persijap yang mengandalkan kejutan performa dari Sergio Junior terlibat saling serang di awal-awal babak pertama. Sebuah bola umpan diagonal dari sisi kiri pertahanan Persijap dikontrol dengan baik oleh Imral Usman. Pemain asal Bandung itu membidik gawang Persijap yang dijaga kiper kedua M Syahbani untuk membuat PSIS unggul 1-0.
Setelah gol itu, PSIS masih tampil taktis dan tak menghentikan serangan. Hal serupa dilakukan Persijap yang juga sering masuk ke pertahanan tim tamu. Pelatih Persijap Junaidi menurunkan tiga pemain lapis kedua sejak menit awal. Sayap kanan yang biasanya dihuni Nurul Huda ditempati Yogi Alfian, sedangkan sayap kiri yang kerap diperankan Isdiantono, diisi Danan Puspito. Sedangkan kiper utama Danang Wihatmoko yang baru sembuh dari sakit tak dimainkan.
PSIS Semarang menyerang melalui ’’sengatan-sengatan’’ Imral Usman dan Crsitoano Lopes. Sedangkan Persijap seakan mendapatkan tenaga baru berkat kejutan performa Sergio Junior. Gelandang asal Brasil yang biasanya tampil agak lamban itu, kemarin sangat trengginas dan seringkali merepotkan pertahanan PSIS melalui tendangan-tenfangan jarak jauhnya.
Namun kiper PSIS Catur selalu berhasil menepisnya, termasuk mementahkan upaya-upaya Evaldo yang membidik gawangnya lewat bola-bola mati. Badan Catur seakan ringan dan ia bebas terbang ke arah bola yang menghujam gawangnya. PSIS tetap unggul 1-0 hingga turun minum.
Skuad Utama
Pelatih Persijap akhirnya menurunkan skuad utamanya, dengan memasukkan Nurul Huda di kanan untuk mengganti Yogi serta Isdiantono di kiri dengan menarik keluar Danan Puspito. Pergantian pemain itu membuat permainan Persijap jauh lebih variatif. Skuad inti itu turun selama 20 menit sejak awal babak kedua, dan membuat PSIS terkurung di area pertahanannya.
Dua gol Persijap pun lahir. Tendangan jarak jauh Junior akhirnya mengoyak gawang PSIS. Kiper Catur sebenarnya bergerak ke arah yang tepat, namun tendangan Junior sedikit membentur kepala Eko Pujianto hingga berubah arah dan Catur mati langkah.
Gol kedua lahir melalui tendangan Evaldo dalam sebuah serangan. Dari sudut sempit di sisi kanan pertahanan, ia yang dalam posisi tak terkawal membidik gawang PSIS dan bola menerabas ke arah gawang melewati kerumunan pemain PSIS dan Persijap yang mengumpul di depan mulut gawang.
Kali ini pandangan Catur yang terhalang banyak pemain. Di sela-sela itu, Catur mementahkan setidaknya 11 peluang Persijap yang mengarah tepat di gawangnya.
Setelah gol kedua Persijap, kedua tim lantas menarik separo pemain intinya dan mengganti dengan tenaga-tenaga baru. Persijap masih menekan, hingga akhirnya menambah gol melalui sundulan Bona memapaki tendangan bebas Isdiantono.
’’Meski hasilnya seperti ini, namun dari serangkaian laga uji coba kami tampil lebih bagus hari ini,’’ kata Setyo Agung Nugroho, Manajer PSIS. Di kubu Persijap Pelatih Junaidi mengatakan, timnya dua kali mengubah formasi, dari 4-4-2 di babak pertama menjadi formasi pakemnya, 3-5-2 di babak kedua. (H15,kar,J4,H13-28,SM)