Persijap v PSIS, Tak Sekadar Uji Coba
http://www.persijap.or.id/2009/11/persijap-v-psis-tak-sekadar-uji-coba.html
JEPARA - Untuk kali kesekian, Persijap kembali bertemu dengan saudara tuanya PSIS Semarang di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara. Persijap yang kini menghuni kasta tertinggi persepakbolaan tanah air, yakni Indonesia Super League (ISL) akan diuji skuad Mahesa Jenar yang sedang bersiap menyongsong kompetisi Divisi Utama.
Meski hanya bertajuk laga uji coba, namun partai ini tetap layak untuk disaksikan. Sebab, meskipun saat ini keduanya berada di kasta yang berbeda, namun kekuatan yang dimiliki PSIS tidak dapat dipandang sebelah mata. Hasil buruk ketika dihajar PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman beberapa waktu lalu tidak dapat dijadikan patokan Persijap mampu melewati laga ini dengan sempurna.
Apalagi, duel Persijap versus PSIS selalu menghadirkan permainan tingkat tinggi. Bukan itu saja laga kedua tim ini juga tidak hanya menyuguhkan alur pertandingan di lapangan, tapi jug cerita dari tribun suporter.
Jauh-jauh hari, kubu Persijap sudah menegaskan akan memanfaatkan pertandingan ini sekadar untuk menjaga naluri bertanding Evaldo Silva de Assis dkk setelah menjalani jeda kompetisi satu bulan lebih. Selain itu, pelatih Persijap Junaedi juga tidak akan memaksakan menurunkan komposisi inti dalam laga ini.
Kolaborasi pemain utama dan pelapis akan dipadukan agar kualitas seluruh pemain dapat merata. "Kami tetap menginginkan tim bermain serius dalam laga ini. Akan tetapi, kami tegaskan bahwa ini adalah pertandingan uji coba. Perjuangan sebenarnya adalah ketika kami menghadapi Persib dan Sriwijaya dalam partai lanjutan Liga Super awal Desember mendatang," kata Junaedi.
Dia tidak ingin, pemain terlalu memaksakan diri dan akhirnya malah cedera. Sebab kalau hal ini terjadi, maka bukan hanya pemain itu sendiri yang rugi, melainkan kekuatan tim juga akan berpengaruh.
"Inilah yang sangat kami khawatirkan. Namun, kami juga yakin para pemain sudah mengerti porsi pertandingan yang mereka jalani," tambah asisten pelatih Anjar Jambore Widodo, Selasa (17/11/2009).
Di kubu PSIS, keinginan pelatih PSIS Ahmad Muhariah untuk menurunkan komposisi terbaiknya dalam laga ini menemui hambatan. Sebab, salah satu pemain asingnya Gustavo Chena harus absen karena mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) di Singapura.
"Absennya Chena kami harapkan tidak terlalu berpengaruh pada permainan tim. Kami sudah menyiapkan beberapa pemain yang bisa diturunkan menggantikan posisinya, antara lain Abraham Tobias, Sunarso, dan Iwan HP," ucap Ahmad Muhariah.
Sebelumnya, saat PSIS bertanding di kandang PSIM dan PSS, PSIS juga tidak bisa tampi dengan kekuatan penuh. Ketika itu dua legiun asing lainnya Cristiano Lopes dan Anderson Leke tidak dapat memperkuat tim.
Meskipun kedua pemain baru saja datang di Semarang, kondisi keduanya diharapkan segera pulih. "Dalam laga ini, target saya adalah mematangkan kerangka tim yang sudah terbentuk. Selain itu, tentu saja untuk mengukur kemampuan pemain, komunikasi pemain, organisasi menyerang dan bertahan, serta koordinasi antarlini," ujarnya.
(van-okezone)
Meski hanya bertajuk laga uji coba, namun partai ini tetap layak untuk disaksikan. Sebab, meskipun saat ini keduanya berada di kasta yang berbeda, namun kekuatan yang dimiliki PSIS tidak dapat dipandang sebelah mata. Hasil buruk ketika dihajar PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman beberapa waktu lalu tidak dapat dijadikan patokan Persijap mampu melewati laga ini dengan sempurna.
Apalagi, duel Persijap versus PSIS selalu menghadirkan permainan tingkat tinggi. Bukan itu saja laga kedua tim ini juga tidak hanya menyuguhkan alur pertandingan di lapangan, tapi jug cerita dari tribun suporter.
Jauh-jauh hari, kubu Persijap sudah menegaskan akan memanfaatkan pertandingan ini sekadar untuk menjaga naluri bertanding Evaldo Silva de Assis dkk setelah menjalani jeda kompetisi satu bulan lebih. Selain itu, pelatih Persijap Junaedi juga tidak akan memaksakan menurunkan komposisi inti dalam laga ini.
Kolaborasi pemain utama dan pelapis akan dipadukan agar kualitas seluruh pemain dapat merata. "Kami tetap menginginkan tim bermain serius dalam laga ini. Akan tetapi, kami tegaskan bahwa ini adalah pertandingan uji coba. Perjuangan sebenarnya adalah ketika kami menghadapi Persib dan Sriwijaya dalam partai lanjutan Liga Super awal Desember mendatang," kata Junaedi.
Dia tidak ingin, pemain terlalu memaksakan diri dan akhirnya malah cedera. Sebab kalau hal ini terjadi, maka bukan hanya pemain itu sendiri yang rugi, melainkan kekuatan tim juga akan berpengaruh.
"Inilah yang sangat kami khawatirkan. Namun, kami juga yakin para pemain sudah mengerti porsi pertandingan yang mereka jalani," tambah asisten pelatih Anjar Jambore Widodo, Selasa (17/11/2009).
Di kubu PSIS, keinginan pelatih PSIS Ahmad Muhariah untuk menurunkan komposisi terbaiknya dalam laga ini menemui hambatan. Sebab, salah satu pemain asingnya Gustavo Chena harus absen karena mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) di Singapura.
"Absennya Chena kami harapkan tidak terlalu berpengaruh pada permainan tim. Kami sudah menyiapkan beberapa pemain yang bisa diturunkan menggantikan posisinya, antara lain Abraham Tobias, Sunarso, dan Iwan HP," ucap Ahmad Muhariah.
Sebelumnya, saat PSIS bertanding di kandang PSIM dan PSS, PSIS juga tidak bisa tampi dengan kekuatan penuh. Ketika itu dua legiun asing lainnya Cristiano Lopes dan Anderson Leke tidak dapat memperkuat tim.
Meskipun kedua pemain baru saja datang di Semarang, kondisi keduanya diharapkan segera pulih. "Dalam laga ini, target saya adalah mematangkan kerangka tim yang sudah terbentuk. Selain itu, tentu saja untuk mengukur kemampuan pemain, komunikasi pemain, organisasi menyerang dan bertahan, serta koordinasi antarlini," ujarnya.
(van-okezone)