Incar rekor Arema
http://www.persijap.or.id/2009/12/incar-rekor-arema.html
JEPARA- Pelatih Persijap , Djunaidi berharap, para pemainnya kembali fokus pada pertandingan mereka. Dua kekalahan beruntun dalam away ke Palembang dan Bandung, diminta tidak lagi menjadi beban mereka. Ia berharap saat ini para pemainnya fokus menghadapi Arema (Malang) di Stadion GBK Jepara, Sabtu (12/12). Untuk itu pihaknya akan kembali menyiapkan mental para pemainnya untuk pertandingan itu. Arema diakui Djunaidi, merupakan satu tim yang sejauh ini terbukti telah menunjukan konsistensi permainan. Mereka belum pernah kalah sekalipun dalam pertandingan-pertandingan yang telah mereka lewati.
Kemampuan para pemainnya merata di semua lini. Namun karena bermain di kandang sendiri, timnya tidak memiliki pilihan lain selain meraih kemenangan. Target itulah yang saat ini dipatok.
’’Insya Allah kami akan mematahkan rekor mereka. Kami harus meyakini hal itu, karena kami bermain di kandang sendiri. Tentu saja, ini tidak mudah untuk diwujudkan. Arema bukan tim sembarangan saat ini. Tapi, sekali lagi kami harus optimistis,’’ ujar Djunaidi, usai memimpin para pemainnya berlatih di Stadion GBK, Jepara, Kamis (10/12) petang.
Para pemain Persijap sendiri, Kamis (10/12) sore langsung berlatih meski baru kembali dari Bandung. Mepetnya jadwal pertandingan, memaksa mereka harus segera bersiap untuk menyongsong pertandingan melawan Arema.
Ferly Absen
Djunaidi sendiri, pada latihan tersebut hanya memberikan materi yang diarahkan untuk membangkitkan semangat dan kegembiraan pemain. Happy game dan latihan ringan dilakukan dengan santai oleh Evaldo dkk.
Disinggung tentang persiapan timnya, terutama untuk mengatasi absennya Ferly La’ala yang terkena akumulasi kartu, Djunaidi menyatakan sudah memiliki rencana.
Masalah itu, menurutnya, tidak akan terlalu menjadi persoalan. Ada beberapa pemain yang bisa dimainkan seperti Ahmad Mahruz Bahtiar, Aulia Siregar atau Kasiadi. Pemain yang paling siap, sudah pasti akan dimainkannya.
’’Saya kira absennya Ferly tidak perlu dibesar-besarkan. Untuk pemain belakang kami tidak pernah khawatir karena masih ada pemain-pemain lain yang kualitasnya memadai. Kami sudah punya rencana,’’ tandas Djunaidi.
Menunggu Johan
Sementara itu, Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil menyatakan, pihaknya masih dalam posisi menunggu, terkait dengan nasib striker Johan Juhansyah yang membela Timnas U-23 dipentas SEA Games.
Persijap sudah mendaftarkan pemain tersebut untuk bisa dipakai. Namun karena masih masuk dalam timnas, pengesahan terhadap pemain tersebut belum keluar.
Diakui oleh Nurjamil, dalam kondisi saat ini, tenaga Johan Juhansyah sangat dibutuhkan Persijap. Apalagi saat ini hanya ada dua-tiga striker yang berada dalam kondisi siap bermain.
Johan sendiri dinilai bisa bermain di posisi lain di luar striker. Jika situasi memaksa, maka tenaga Johan Juhansyah bisa dimanfaatkan di posisi lain.
’’Kami masih akan menunggu perkembangan mengenai nasib Johan Juhansyah. Dulu PSSI, menyatakan pemain yang tergabung dalam Timnas SEA Games baru akan diputuskan statusnya usai gelaran tersebut. Nah kami saat ini menunggu saja dulu,’’ ujarnya, Kamis (10/12). (dis-did-wws)
Kemampuan para pemainnya merata di semua lini. Namun karena bermain di kandang sendiri, timnya tidak memiliki pilihan lain selain meraih kemenangan. Target itulah yang saat ini dipatok.
’’Insya Allah kami akan mematahkan rekor mereka. Kami harus meyakini hal itu, karena kami bermain di kandang sendiri. Tentu saja, ini tidak mudah untuk diwujudkan. Arema bukan tim sembarangan saat ini. Tapi, sekali lagi kami harus optimistis,’’ ujar Djunaidi, usai memimpin para pemainnya berlatih di Stadion GBK, Jepara, Kamis (10/12) petang.
Para pemain Persijap sendiri, Kamis (10/12) sore langsung berlatih meski baru kembali dari Bandung. Mepetnya jadwal pertandingan, memaksa mereka harus segera bersiap untuk menyongsong pertandingan melawan Arema.
Ferly Absen
Djunaidi sendiri, pada latihan tersebut hanya memberikan materi yang diarahkan untuk membangkitkan semangat dan kegembiraan pemain. Happy game dan latihan ringan dilakukan dengan santai oleh Evaldo dkk.
Disinggung tentang persiapan timnya, terutama untuk mengatasi absennya Ferly La’ala yang terkena akumulasi kartu, Djunaidi menyatakan sudah memiliki rencana.
Masalah itu, menurutnya, tidak akan terlalu menjadi persoalan. Ada beberapa pemain yang bisa dimainkan seperti Ahmad Mahruz Bahtiar, Aulia Siregar atau Kasiadi. Pemain yang paling siap, sudah pasti akan dimainkannya.
’’Saya kira absennya Ferly tidak perlu dibesar-besarkan. Untuk pemain belakang kami tidak pernah khawatir karena masih ada pemain-pemain lain yang kualitasnya memadai. Kami sudah punya rencana,’’ tandas Djunaidi.
Menunggu Johan
Sementara itu, Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil menyatakan, pihaknya masih dalam posisi menunggu, terkait dengan nasib striker Johan Juhansyah yang membela Timnas U-23 dipentas SEA Games.
Persijap sudah mendaftarkan pemain tersebut untuk bisa dipakai. Namun karena masih masuk dalam timnas, pengesahan terhadap pemain tersebut belum keluar.
Diakui oleh Nurjamil, dalam kondisi saat ini, tenaga Johan Juhansyah sangat dibutuhkan Persijap. Apalagi saat ini hanya ada dua-tiga striker yang berada dalam kondisi siap bermain.
Johan sendiri dinilai bisa bermain di posisi lain di luar striker. Jika situasi memaksa, maka tenaga Johan Juhansyah bisa dimanfaatkan di posisi lain.
’’Kami masih akan menunggu perkembangan mengenai nasib Johan Juhansyah. Dulu PSSI, menyatakan pemain yang tergabung dalam Timnas SEA Games baru akan diputuskan statusnya usai gelaran tersebut. Nah kami saat ini menunggu saja dulu,’’ ujarnya, Kamis (10/12). (dis-did-wws)