Jangan Silau
http://www.persijap.or.id/2009/12/jangan-silau.html
JEPARA – Persijap mempunyai modal lebih dari cukup menghadapi Sriwijaya FC sore ini di Stadion Jakabaring Palembang. Terutama waktu recovery Evaldo dkk dengan meraih sembilan angka penuh selama tampil di kandang, diharapkan modal ini mereka mampu membuat kejutan menghadi tuan rumah, dalam laga lanjut Indonesia super League ini. Pelatih Persijap Junaedi berharap anak asuhnya tidak silau dengan banyaknya pemain bintang dikubu Sriwijaya FC. Yang penting menurutnya adalah kerja keras.
“Soal hasil ya kita lihat aja nanti. Biasanya dengan kerja keras hasil juga bisa dicapai maksimal,” kata Junaidi didampingi asistennya Anjar Jambore Widodo.
Persijap mengaku dengan reses selama sebulan tidak akan mengurangi atmosfer bertanding Evaldo dkk.
Karena masa jeda ini diisi dengan pertandingan uji coba. Hal itu menurutnya sudah cukup untuk mempertahankan naluri bertanding skuad Laskar Kalinyamat. Karena tim yang dihadapi selama ujicoba adalah skuad berkualitas. Yaitu PSIS Semarang dan Persibo Bojonegoro, plus Persijap U21.
Hanya menghadapi Laskar Wong Kito Persijap kehilangan gelandang pengatur serangan Sergio Junior. Pemain asal Brasil ini dibekap cedera. Sebagai pengganti, Junaedi menyiapkan Bona Simanjuntak, Khanif Muhajirin, dan Taufiq. Sedang Donny Fernando Siregar tetap pada posisinya, sebagai gelandang bertahan.
Dengan situasi seperti ini dipastikan permainan Laskar Kalinyamat tidak akan berpengaruh banyak. “Kami yakin anak anak tetap fight menghadai Sriwijaya FC,” ujarnya.
Sementara dari kubu tuan rumah, tren positif setelah menang 2-1 dari Persipura Jaya Putra membuat kubu Laskar Wong Kito optimistis bisa memperpanjang kemenangan kandang Rahmad Darmawan optimis hasil ini akan mengembalikan permainan Charis Yulianto cs ke trek yang benar.
“Dengan kemenangan itu, saya yakin motivasi pemain akan mengalami peningkatan. Karena untuk memenangi sebuah pertandingan terutama yang dibutuhkan adalah semangat, bukan kualitas. Motivasi mereka akan kian berlipat dengan adanya pemberian bonus juara Copa Indonesia, bonus kemenangan dari Persipura serta pelunasan gaji,” ujar Rahmad.
Masa reses bagi pemain yang hanya tiga hari tak jadi masalah. Justru dengan kondisi sekarang membuat atmosfer bertanding para pemain Sriwijaya tetap terjaga dengan baik.
Rahmad juga tak begitu mempersoalkan sempitnya masa istirahat anak asuhnya. Dengan materi pemain berlimpah, Rahmad bisa bebas berekspresi. Ia punya banyak pilihan untuk menentukan taktik dan strategi di lapangan.
Di bawah mistar, Rahmad punya kiper dengan kualitas sama, yaitu Hendro Kartiko dan Ferry Rotinsulu. Jadi, siapapun yang mendapat kesempatan untuk tampil tak jadi soal karena kualitasnya sama. (grs/jpnn/sumutpos)
“Soal hasil ya kita lihat aja nanti. Biasanya dengan kerja keras hasil juga bisa dicapai maksimal,” kata Junaidi didampingi asistennya Anjar Jambore Widodo.
Persijap mengaku dengan reses selama sebulan tidak akan mengurangi atmosfer bertanding Evaldo dkk.
Karena masa jeda ini diisi dengan pertandingan uji coba. Hal itu menurutnya sudah cukup untuk mempertahankan naluri bertanding skuad Laskar Kalinyamat. Karena tim yang dihadapi selama ujicoba adalah skuad berkualitas. Yaitu PSIS Semarang dan Persibo Bojonegoro, plus Persijap U21.
Hanya menghadapi Laskar Wong Kito Persijap kehilangan gelandang pengatur serangan Sergio Junior. Pemain asal Brasil ini dibekap cedera. Sebagai pengganti, Junaedi menyiapkan Bona Simanjuntak, Khanif Muhajirin, dan Taufiq. Sedang Donny Fernando Siregar tetap pada posisinya, sebagai gelandang bertahan.
Dengan situasi seperti ini dipastikan permainan Laskar Kalinyamat tidak akan berpengaruh banyak. “Kami yakin anak anak tetap fight menghadai Sriwijaya FC,” ujarnya.
Sementara dari kubu tuan rumah, tren positif setelah menang 2-1 dari Persipura Jaya Putra membuat kubu Laskar Wong Kito optimistis bisa memperpanjang kemenangan kandang Rahmad Darmawan optimis hasil ini akan mengembalikan permainan Charis Yulianto cs ke trek yang benar.
“Dengan kemenangan itu, saya yakin motivasi pemain akan mengalami peningkatan. Karena untuk memenangi sebuah pertandingan terutama yang dibutuhkan adalah semangat, bukan kualitas. Motivasi mereka akan kian berlipat dengan adanya pemberian bonus juara Copa Indonesia, bonus kemenangan dari Persipura serta pelunasan gaji,” ujar Rahmad.
Masa reses bagi pemain yang hanya tiga hari tak jadi masalah. Justru dengan kondisi sekarang membuat atmosfer bertanding para pemain Sriwijaya tetap terjaga dengan baik.
Rahmad juga tak begitu mempersoalkan sempitnya masa istirahat anak asuhnya. Dengan materi pemain berlimpah, Rahmad bisa bebas berekspresi. Ia punya banyak pilihan untuk menentukan taktik dan strategi di lapangan.
Di bawah mistar, Rahmad punya kiper dengan kualitas sama, yaitu Hendro Kartiko dan Ferry Rotinsulu. Jadi, siapapun yang mendapat kesempatan untuk tampil tak jadi soal karena kualitasnya sama. (grs/jpnn/sumutpos)