Kasta Sama, Kualitas Beda
http://www.persijap.or.id/2009/12/kasta-sama-kualitas-beda.html
JEPARA - Setelah lima kali bermain tanpa tersentuh kekalahan dalam laga awal Djarum Indonesia Super League (DISL) musim ini, kemarin Persijap akhirnya tumbang juga, yakni di markas Sriwijaya FC, Stadion Jakabaring Palembang. Tak tanggung-tanggung, kemenangan tuan rumah diraih dengan skor telak 4-0.
''Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jujur, kita memang kalah kelas dan kalah kualitas. Mudah-mudahan pada pertandingan selanjutnya kita bisa bermain lebih baik lagi," tandas Pelatih Persijap Junaidi melalui ponselnya, kemarin.
Meski mengaku kalah kualitas, Junaidi menilai kekalahan tersebut juga dipengaruhi adanya gol berbau offside oleh Keith Kayamba Gumbs dan Annaoure Obiora. ''Bahkan yang membuatdown permainan anak-anak ketika terjadi gol melalui penalti pada menit ke-37," imbuh pelatih yang akrab disapa Bang Jun itu.
Pada pertandingan tersebut, Keith Kayamba Gumbs memborong tiga gol, masing-masing pada menit ke-33, 37, dan 87. Gol satunya lagi dicetak Annaoure Obiora pada menit ke-53. Semua gol dicetak dari dalam kotak 16 meter.
Meski dibombardir gol oleh anak asuh Rahmad Darmawan, namun Laskar Kalinyamat bukannya tanpa peluang. Pada babak kedua, setelah tertinggal dua gol, Evaldo dkk berusaha bangkit untuk menyamakan kedudukan. Melalui Pablo Frances dan Eki Nurhakim, Persijap sempat membukukan beberapa peluang. Namun sayang, tendangan mereka masih meleset dari sasaran.
Bang Jun menambahkan, kekalahan dari Sriwijaya juga dipengaruhi hilangnya sentuhan bola para pemain Persijap. Menurutnya itu terjadi karena para pemain cukup lama tidak tampil di pertandingan resmi. ''Hal itu sudah kita prediksikan sebelumnya. Ketakutan itu akhirnya menjadi kenyataan," ungkapnya.
Spirit pemain serta kepercayaan diri pemain juga diakuinya terlihat berkurang. Sementara, tim lawan justru bermain menggila. Di hadapan ribuan pendukungnya, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu mampu menunjukkan peak performance yang terus meningkat.
''Kita mempunyai waktu yang mepet untuk persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya. PR kita jelas, bagaimana mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan meningkatkanfighting spirit mereka. Tidak mudah memang, tapi kita akan berusaha maksimal," tandasnya.(zis/aji.JP)
''Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jujur, kita memang kalah kelas dan kalah kualitas. Mudah-mudahan pada pertandingan selanjutnya kita bisa bermain lebih baik lagi," tandas Pelatih Persijap Junaidi melalui ponselnya, kemarin.
Meski mengaku kalah kualitas, Junaidi menilai kekalahan tersebut juga dipengaruhi adanya gol berbau offside oleh Keith Kayamba Gumbs dan Annaoure Obiora. ''Bahkan yang membuatdown permainan anak-anak ketika terjadi gol melalui penalti pada menit ke-37," imbuh pelatih yang akrab disapa Bang Jun itu.
Pada pertandingan tersebut, Keith Kayamba Gumbs memborong tiga gol, masing-masing pada menit ke-33, 37, dan 87. Gol satunya lagi dicetak Annaoure Obiora pada menit ke-53. Semua gol dicetak dari dalam kotak 16 meter.
Meski dibombardir gol oleh anak asuh Rahmad Darmawan, namun Laskar Kalinyamat bukannya tanpa peluang. Pada babak kedua, setelah tertinggal dua gol, Evaldo dkk berusaha bangkit untuk menyamakan kedudukan. Melalui Pablo Frances dan Eki Nurhakim, Persijap sempat membukukan beberapa peluang. Namun sayang, tendangan mereka masih meleset dari sasaran.
Bang Jun menambahkan, kekalahan dari Sriwijaya juga dipengaruhi hilangnya sentuhan bola para pemain Persijap. Menurutnya itu terjadi karena para pemain cukup lama tidak tampil di pertandingan resmi. ''Hal itu sudah kita prediksikan sebelumnya. Ketakutan itu akhirnya menjadi kenyataan," ungkapnya.
Spirit pemain serta kepercayaan diri pemain juga diakuinya terlihat berkurang. Sementara, tim lawan justru bermain menggila. Di hadapan ribuan pendukungnya, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu mampu menunjukkan peak performance yang terus meningkat.
''Kita mempunyai waktu yang mepet untuk persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya. PR kita jelas, bagaimana mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan meningkatkanfighting spirit mereka. Tidak mudah memang, tapi kita akan berusaha maksimal," tandasnya.(zis/aji.JP)