Kemenangan Mahal Persijap
http://www.persijap.or.id/2009/12/kemenangan-mahal-persijap.html
JEPARA - Hasil positif kembali ditorehkan Persijap. Menjamu Persebaya dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Rabu (30/12/2009), tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut mengempaskan Persebaya dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol Persijap dicetak gelandang serang Sergio Junior saat pertandingan memasuki menit ke 54.
Akan tetapi, kemenangan Persijap ini harus dibayar mahal. Tiga pemainnya masing-masing Ahmad Makhrus Bahtiar, Phaitoon Thiabma, dan Ferly La’ala dipastikan tidak bisa memperkuat timnya menghadapi Persik pada 2 Januari 2010 mendatang. Ketiga pilar Persijap tersebut absen karena akumulasi kartu kuning yang mereka terima.
Dengan kemenangan ini, posisi Persijap di papan klasemen terdongkrak empat strip ke peringkat ketujuh menggeser Sriwijaya FC. Meskipun kedua tim mengemas 14 poin, namun Persijap unggul dalam selisih gol.
Tampil tanpa Pablo Frances di lini depan dan Evaldo Silva di barisan pertahanan membuat performa Persijap kurang maksimal. Di babak pertama, banyak pemain yang kehilangan konsentrasi dengan seringnya melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Nyaris di paruh waktu pertama, permainan dikuasai anak-anak Surabaya. Untung saja, tembok pertahanan yang dihuni Ferly La’ala, Catur Rintang, dan Ahmad Mahrus Bahtiar mampu meredam pergerakan duet striker Persebaya Andi Odang dan Andik Firmansyah.
Memasuki babak kedua, tuan rumah mulai menemukan jati dirinya. Isdiantono dkk tampil menekan dengan mengandalkan umpan-umpan dari sayap serta tembakan langsung para pemain di lini kedua. Selain itu, strategi pelatih Persijap Junaedi yang mendorong Sergio Junior lebih ke depan mendampingi Johan Juansyah dan Noor Hadi juga berbuah manis.
Bermula dari lemparan ke dalam Isdiantono dari rusuk kanan pertahanan Persebaya kepada Noor Hadi. Pemain bernomor punggung sembilan ini langsung membawa bola ke kotak penalti lawan. Melihat Sergio yang memiliki ruang di depan gawang, Noor Hadi meneruskan bola kepadanya. Dengan menjatuhkan diri, Sergio Junior menanduk bola dan tidak mampu diselamatkan penjaga gawang Persebaya Endra Prasetya.
Unggul satu gol, Junaedi mulai menerapkan formasi bertahan. Noor Hadi dan Sergio Junior ditarik keluar digantikan dua gelandang bertahan Bona Simanjuntak dan M Taufik. Sementara, Persebaya yang berambisi mengejar ketertinggalannya terus menekan gawang Danang Wihatmoko. Namun, sampai wasit meniup peluit panjang, keunggulan Persijap sukses dipertahankan.
Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo mengaku puas dengan hasil ini. Meskipun tampil tanpa Pablo Frances dan Evaldo Silva, timnya tetap solid dan berhasil memenuhi target dari manajemen untuk memenangi laga ini. ”Berkat kerja keras seluruh pemain dan dukungan yang diberikan suporter, Alhamdulillah Persijap mampu melewati pertandingan berat ini dengan kemenangan,” kata Anjar.
Sementara, arsitek Persebaya Danurwindo menilai gol Persijap akibat barisan belakang yang terlambat mengantisipasi pergerakan Sergio Junior. ”Sebetulnya kami lebih banyak memiliki peluang dalam pertandingan tadi (kemarin). Akan tetapi, karena pemain belakang kurang tanggap menghalau bola, akhirnya hasil yang didapat tidak sesuai apa yang kami inginkan sejak awal,” terangnya. (acf-okezone)
Akan tetapi, kemenangan Persijap ini harus dibayar mahal. Tiga pemainnya masing-masing Ahmad Makhrus Bahtiar, Phaitoon Thiabma, dan Ferly La’ala dipastikan tidak bisa memperkuat timnya menghadapi Persik pada 2 Januari 2010 mendatang. Ketiga pilar Persijap tersebut absen karena akumulasi kartu kuning yang mereka terima.
Dengan kemenangan ini, posisi Persijap di papan klasemen terdongkrak empat strip ke peringkat ketujuh menggeser Sriwijaya FC. Meskipun kedua tim mengemas 14 poin, namun Persijap unggul dalam selisih gol.
Tampil tanpa Pablo Frances di lini depan dan Evaldo Silva di barisan pertahanan membuat performa Persijap kurang maksimal. Di babak pertama, banyak pemain yang kehilangan konsentrasi dengan seringnya melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Nyaris di paruh waktu pertama, permainan dikuasai anak-anak Surabaya. Untung saja, tembok pertahanan yang dihuni Ferly La’ala, Catur Rintang, dan Ahmad Mahrus Bahtiar mampu meredam pergerakan duet striker Persebaya Andi Odang dan Andik Firmansyah.
Memasuki babak kedua, tuan rumah mulai menemukan jati dirinya. Isdiantono dkk tampil menekan dengan mengandalkan umpan-umpan dari sayap serta tembakan langsung para pemain di lini kedua. Selain itu, strategi pelatih Persijap Junaedi yang mendorong Sergio Junior lebih ke depan mendampingi Johan Juansyah dan Noor Hadi juga berbuah manis.
Bermula dari lemparan ke dalam Isdiantono dari rusuk kanan pertahanan Persebaya kepada Noor Hadi. Pemain bernomor punggung sembilan ini langsung membawa bola ke kotak penalti lawan. Melihat Sergio yang memiliki ruang di depan gawang, Noor Hadi meneruskan bola kepadanya. Dengan menjatuhkan diri, Sergio Junior menanduk bola dan tidak mampu diselamatkan penjaga gawang Persebaya Endra Prasetya.
Unggul satu gol, Junaedi mulai menerapkan formasi bertahan. Noor Hadi dan Sergio Junior ditarik keluar digantikan dua gelandang bertahan Bona Simanjuntak dan M Taufik. Sementara, Persebaya yang berambisi mengejar ketertinggalannya terus menekan gawang Danang Wihatmoko. Namun, sampai wasit meniup peluit panjang, keunggulan Persijap sukses dipertahankan.
Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo mengaku puas dengan hasil ini. Meskipun tampil tanpa Pablo Frances dan Evaldo Silva, timnya tetap solid dan berhasil memenuhi target dari manajemen untuk memenangi laga ini. ”Berkat kerja keras seluruh pemain dan dukungan yang diberikan suporter, Alhamdulillah Persijap mampu melewati pertandingan berat ini dengan kemenangan,” kata Anjar.
Sementara, arsitek Persebaya Danurwindo menilai gol Persijap akibat barisan belakang yang terlambat mengantisipasi pergerakan Sergio Junior. ”Sebetulnya kami lebih banyak memiliki peluang dalam pertandingan tadi (kemarin). Akan tetapi, karena pemain belakang kurang tanggap menghalau bola, akhirnya hasil yang didapat tidak sesuai apa yang kami inginkan sejak awal,” terangnya. (acf-okezone)