Pantang Menyerah

JEPARA Saat ini Arema duduk sebagai pimpinan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Anak asuh Albert Roberts tersebut mengoleksi 20 poin dari delapan kali pertandingan.

Selain itu, Singo Edan -julukan Arema- menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Dari delapan kali turun ke lapangan, tim pujaan Aremania tersebut enam kali memetik kemenangan dan dua kali imbang.

Kemenangan tersebut tidak hanya dipetik di kandang. Pierre Njanka dkk sukses mempermalukan tuan rumah Bontang FC, Persisam Samarinda, dan Pelita Jaya. Hanya, kali ini tugas yang disandang Arema untuk mempertahankan rekor tak pernah kalah tersebut juga tidak ringan.

Juara dua kali Copa Indonesia tersebut akan dijajal tuan rumah Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, sore ini (siaran langsung AnTV mulai pukul 15.30 WIB). Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- susah ditundukkan di kandang. Pelita Jaya, Persitara Jakarta Utara, dan Bontang FC harus menelan kekalahan di Kota Ukir. Sementara itu, Persisam Samarinda yang dihuni para pemain bintang pun hanya mampu bermain imbang.

Namun, Arema sudah mengusung misi pantang menyerah. Robert sudah mencanangkan target mencuri poin di kandang Persijap. Tambahan poin bagi Arema sangat berharga untuk memantapkan posisi di puncak klasemen sekaligus memperpanjang rekor sebagai tim yang belum pernah kalah.

Hanya, ambisi Arema mencuri poin terbilang berat. Selain bermain di luar kandang, empat pilar Arema dipastikan tidak bisa turun. Yakni, kiper utama Markus Haris Maulana yang menjalani skors akumulasi kartu kuning serta Landry Poulangoye, Hermawan, dan Zulkifly Syukur yang masih cedera. "Saya sudah siapkan pengganti mereka. Mudah-mudahan pemain pelapis bisa bermain maksimal," ucap Robert.

Di sektor penjaga gawang, ada dua kiper alternatif, Kurnia Meiga dan Aji Saka. Tapi, Meiga masih bermasalah dengan cedera otot kaki. Kemungkinan, Aji Saka akan diberi kesempatan sebagai starter.

Posisi Landry digantikan Tomy Pranata. Bek kiri dipercayakan kembali kepada Waluyo. Di posisi bek kanan, Benny Wahyudi kembali diplot untuk menggantikan Zulkifly.

Untuk mencuri poin di Jepara, Robert meminta anak didiknya bermain sabar. Penggawa Arema juga harus disiplin menerapkan pressing ketat. Itu diperlukan agar tim besutan pelatih Junaidi tersebut tidak bisa mengembangkan permainan. Apalagi, motivasi Persijap bakal berlipat ganda untuk menebus kekalahan pada dua laga terakhir dari Sriwijaya FC Palembang dan Persib Bandung.

Bahkan, Robert telah me-warning barisan belakangnya yang dikawal Njanka, Purwaka, Benny, dan Waluyo agar tidak lengah ketika dalam posisi unggul. Sebab, satu gol yang terjadi ketika Arema menang 2-1 lawan Persipura murni kesalahan lini belakang.

"Kelemahan lini belakang sudah dibenahi. Mudah-mudahan kesalahan itu tidak terulang lawan Persijap besok (hari ini, Red)," terang pelatih asal Belanda itu.

Asisten pelatih Arema Liestiadi menambahkan, meski peluang mencuri poin di Jepara terbilang berat, timnya diuntungkan dengan absennya dua pilar Persijap, bek Ferly La'ala dan gelandang Danan Puspito. Keduanya absen akibat akumulasi kartu kuning.

Absennya dua pemain inti tersebut mengurangi kesolidan lini belakang dan tengah Persijap. Di sisi lain, Arema diuntungkan dengan meningkatnya mental pemain seiring dua kemenangan kandang lawan Persiwa (6/12) dan Persipura (9/12) di Stadion Kanjuruhan. "Untuk bisa menang lawan Persijap, kami harus memenangi penguasaan bola di lini tengah," ujar mantan pelatih PSMS Medan tersebut.

Sementara itu, kekalahan dalam dua laga away menjadi motivasi tersendiri bagi Persijap. Tim asal pesisir utara Pulau Jawa tersebut pun bangkit lagi. "Kekalahan masa lalu harus menjadi pemicu bagi kami untuk bisa mengalahkan Arema," ucap pelatih Persijap Junaidi.

Menurut dia, kemungkinan menang masih terbuka. Yang penting, tambah dia, pemain Persijap tampil disiplin dan menjaga motivasi di sepanjang pertandingan. (gus/yn/ziz/jpnn/diq)