Penuhi Target
http://www.persijap.or.id/2009/12/penuhi-target.html
JEPARA - Gol tunggal Sergio Junior pada menit ke-56 memenuhi target poin penuh yang dicanangkan oleh Persijap Jepara.
Pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, kemarin, Persijap menang 1-0. Hasil positif itu menambah poin Persijap menjadi 14. Gol ini merupakan yang kedua bagi Junior, pemain asal Brasil, sejak membela Persijap musim 2009-2010.
Selama 45 menit pertama, pemilik jersey 10 ini mendapatkan tekanan dari publik Jepara karena penampilannya belum maksimal. Absennya dua pilar tim, Evaldo Silva dan Pablo Frances, membuat beban Junior bertambah berat.
Gol yang ditunggu-tunggu lahir dari kepala Junior memanfaatkan umpan manis dari Noorhadi. Bola liar disundul Junior sembari menjatuhkan diri karena penjaga gawang Endra Prasetya sudah meninggalkan gawangnya.
Jalannya laga cukup menarik. Pada lima belas menit awal, Andi Odang cs mengurung pertahanan Persijap.
Namun meski tanpa Evaldo dan Pablo, daya gempur dan kerjasama Persijap di berbagai lini tak terpengaruh. Catur Rintang yang diplot menggantikan Evaldo, bermain taktis dalam menutup pergerakan striker Persebaya, Andi Odang dan Andik Firmansyah.
Praktis, pada babak pertama, hanya pergerakan Andik Firmansyah ditunjang playmaker lincah John Tarkpor yang menyusahkan serta mengancam gawang Danang Wihatmoko. Persijap mengandalkan serangan balik melalui penyerangnya, Johan Juansyah, yang berduet dengan Noorhadi. Rotasi antara Noorhadi dan Johan cukup merepotkan baris pertahanan lawan yang digalang Anderson da Silva.
Selepas lima belas menit, penguasaan bola beralih ke anak-anak Jepara. Namun hingga penghujung babak pertama, sedikitnya enam peluang emas tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Di awal babak kedua, peran Junior kain diuji. Dia kerap bertarung melawan Josh Maguire. Gol akhirnya tercipta menit ke-56. Proses terjadinya gol cukup menarik. Pemain belakang Bajul Ijo tidak mewaspadai pergerakan Noorhadi dari sisi kanan pertahanan.
Dibombardir
Bola liar ditendangnya sembari sedikit salto dan melewati penjagaan Endra. Pada saat bersamaan, Junior muncul dari belakang untuk menyambut bola itu dengan kepalanya.
Tertinggal satu gol, pendukung Persebaya yang datang untuk men-support tim kesayangannya, bernyanyi memberikan sokongan. Motivasi dari ''pemain kedua belas'' itu membuat Anderson cs terlecut. Mereka berusaha menekan.
Untuk menambah daya dobrak, pelatih Persebaya Danurwindo memasukkan Korinus Fingkreuw menggantikan Mat Halil menit 76. Masuknya Fingkreuw direspons dengan ditariknya Noorhadi dan Junior dan menggantinya Bona Simanjuntak serta Ahmad Taufik oleh Persijap.
Lima menit terakhir, gawang Persijap dibombardir penyerang Green Force. Tapi hingga peluit dibunyikan oleh M Safei, kedudukan tidak berubah.
Sore kemarin, wasit mengeluarkan empat kartu kuning untuk Persijap masing-masing Phaitoon Thiabma (8), AM Bahtiar (34), Ferly La'ala (41) dan Junior (46). Untuk Persebaya, wasit mengeluarkan dua kartu kuning kepada Nugroho Mardiyanto (43) dan Andik Firmansyah (72).
Danurwindo mengatakan, kedua tim tampil apik. Hanya, barisan pertahanannya kurang konsentrasi.
"Persijap punya peluang, kami pun memiliki peluang banyak. Tapi hasil akhir memihak tuan rumah karena kesalahan lini belakang saat menjaga Junior," ungkapnya.
Asisten pelatih Persijap Anjar Jambore menegaskan, kunci kemenangan terletak pada semangat dan motivasi untuk memenangi laga.
"Semua pemain ingin menang, itu saja motivasi kami menghadapi tim sekelas Persebaya," ujarnya. (J4,kar-40)
Pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, kemarin, Persijap menang 1-0. Hasil positif itu menambah poin Persijap menjadi 14. Gol ini merupakan yang kedua bagi Junior, pemain asal Brasil, sejak membela Persijap musim 2009-2010.
Selama 45 menit pertama, pemilik jersey 10 ini mendapatkan tekanan dari publik Jepara karena penampilannya belum maksimal. Absennya dua pilar tim, Evaldo Silva dan Pablo Frances, membuat beban Junior bertambah berat.
Gol yang ditunggu-tunggu lahir dari kepala Junior memanfaatkan umpan manis dari Noorhadi. Bola liar disundul Junior sembari menjatuhkan diri karena penjaga gawang Endra Prasetya sudah meninggalkan gawangnya.
Jalannya laga cukup menarik. Pada lima belas menit awal, Andi Odang cs mengurung pertahanan Persijap.
Namun meski tanpa Evaldo dan Pablo, daya gempur dan kerjasama Persijap di berbagai lini tak terpengaruh. Catur Rintang yang diplot menggantikan Evaldo, bermain taktis dalam menutup pergerakan striker Persebaya, Andi Odang dan Andik Firmansyah.
Praktis, pada babak pertama, hanya pergerakan Andik Firmansyah ditunjang playmaker lincah John Tarkpor yang menyusahkan serta mengancam gawang Danang Wihatmoko. Persijap mengandalkan serangan balik melalui penyerangnya, Johan Juansyah, yang berduet dengan Noorhadi. Rotasi antara Noorhadi dan Johan cukup merepotkan baris pertahanan lawan yang digalang Anderson da Silva.
Selepas lima belas menit, penguasaan bola beralih ke anak-anak Jepara. Namun hingga penghujung babak pertama, sedikitnya enam peluang emas tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Di awal babak kedua, peran Junior kain diuji. Dia kerap bertarung melawan Josh Maguire. Gol akhirnya tercipta menit ke-56. Proses terjadinya gol cukup menarik. Pemain belakang Bajul Ijo tidak mewaspadai pergerakan Noorhadi dari sisi kanan pertahanan.
Dibombardir
Bola liar ditendangnya sembari sedikit salto dan melewati penjagaan Endra. Pada saat bersamaan, Junior muncul dari belakang untuk menyambut bola itu dengan kepalanya.
Tertinggal satu gol, pendukung Persebaya yang datang untuk men-support tim kesayangannya, bernyanyi memberikan sokongan. Motivasi dari ''pemain kedua belas'' itu membuat Anderson cs terlecut. Mereka berusaha menekan.
Untuk menambah daya dobrak, pelatih Persebaya Danurwindo memasukkan Korinus Fingkreuw menggantikan Mat Halil menit 76. Masuknya Fingkreuw direspons dengan ditariknya Noorhadi dan Junior dan menggantinya Bona Simanjuntak serta Ahmad Taufik oleh Persijap.
Lima menit terakhir, gawang Persijap dibombardir penyerang Green Force. Tapi hingga peluit dibunyikan oleh M Safei, kedudukan tidak berubah.
Sore kemarin, wasit mengeluarkan empat kartu kuning untuk Persijap masing-masing Phaitoon Thiabma (8), AM Bahtiar (34), Ferly La'ala (41) dan Junior (46). Untuk Persebaya, wasit mengeluarkan dua kartu kuning kepada Nugroho Mardiyanto (43) dan Andik Firmansyah (72).
Danurwindo mengatakan, kedua tim tampil apik. Hanya, barisan pertahanannya kurang konsentrasi.
"Persijap punya peluang, kami pun memiliki peluang banyak. Tapi hasil akhir memihak tuan rumah karena kesalahan lini belakang saat menjaga Junior," ungkapnya.
Asisten pelatih Persijap Anjar Jambore menegaskan, kunci kemenangan terletak pada semangat dan motivasi untuk memenangi laga.
"Semua pemain ingin menang, itu saja motivasi kami menghadapi tim sekelas Persebaya," ujarnya. (J4,kar-40)