Persijap Kencangkan Ikat Pinggang
http://www.persijap.or.id/2009/12/persijap-kencangkan-ikat-pinggang.html
JEPARA - Efisiensi terus dilakukan Persijap. Meskipun pada 2010 mendatang akan mendapat kucuran dana APBD Rp 5 miliar, namun kebutuhan tim selama satu musim kompetisi masih sangat besar. Apalagi, pendapatan dari sektor penjualan tiket laga kandang tidak sesuai target awal.
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengungkapkan, manajemen harus berhati-hati mengelola keuangan. Jangan sampai Persijap kedodoran di saat kompetisi masih bergulir. "Target Persijap musim ini tidak muluk-muluk, hanya ingin bertahan di kasta tertinggi sepakbola tanah air. Dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, kami harus banyak berhemat dibandingkan musim lalu," ujarnya.
Saat ini, efisiensi yang dapat dilakukan manajemen adalah menekan pengeluaran saat laga tandang. Nurjamil mencontohkan, jika musim lalu saat partai tandang Persijap memberangkatkan 22 atau 23 pemain, maka musim ini skuad yang dibawa saat away hanya 19 pemain. Selain itu, jika laga tandang masih berada di wilayah Pulau Jawa, maka keberangkatan tim tidak menggunakan pesawat, melainkan melalui jalan darat dengan menyewa bus.
"Kami terus mengimbau kepada seluruh pendukung Persijap agar ikut berperan aktif dalam menjaga eksistensi tim di kompetisi, yakni dengan membeli tiket saat pertandingan. Baik ketika laga kandang disiarkan langsung atau tidak, kami berharap pendukung menyaksikan laga ke stadion. Mengingat, penjualan tiket adalah salah satu detak jantung kelangsungan hidup sebuah tim," terang Nurjamil.
Disinggung mengenai laga melawan Persebaya pada 30 Desember mendatang, Nurjamil meminta agar tim berjuluk Laskar Kalinyamat bisa menebus kegagalan mencuri poin saat melawan Persiba Balikpapan. Bukan itu saja, Persijap juga sudah kehilangan tiga poin di kandang, ketika dikalahkan Arema beberapa waktu lalu.
"Manajemen yakin, pelatih dan pemain tentu seirama dengan kami, ingin meraih poin penuh di kandang sendiri. Semakin bagus prestasi Persijap, maka semakin banyak pula penonton yang datang mendukung langsung di tribun stadion," tambahnya.
Pemain sayap Persijap Isdianto menyatakan siap menjawab tantangan yang diberikan manajemen. Dia dan tentu saja pemain lain ingin memberikan kado akhir tahun yang paling indah untuk para pendukung. Masa pemulihan pascalaga versus Persiba menjadi salah satu modal untuk meraih kemenangan.
"Persebaya secara tim bagus. Mereka selalu menampilkan kerja keras di setiap pertandingan. Akan tetapi, kami tidak ingin kecolongan di kandang sendiri. Persijap siap menyambut Persebaya dan mengalahkannya di Jepara. Tidak mudah memang mewujudkannya. Akan tetapi, kami sudah siap memeras keringat di lapangan untuk meraihnya," tegas Isdianto.(fmh)
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengungkapkan, manajemen harus berhati-hati mengelola keuangan. Jangan sampai Persijap kedodoran di saat kompetisi masih bergulir. "Target Persijap musim ini tidak muluk-muluk, hanya ingin bertahan di kasta tertinggi sepakbola tanah air. Dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, kami harus banyak berhemat dibandingkan musim lalu," ujarnya.
Saat ini, efisiensi yang dapat dilakukan manajemen adalah menekan pengeluaran saat laga tandang. Nurjamil mencontohkan, jika musim lalu saat partai tandang Persijap memberangkatkan 22 atau 23 pemain, maka musim ini skuad yang dibawa saat away hanya 19 pemain. Selain itu, jika laga tandang masih berada di wilayah Pulau Jawa, maka keberangkatan tim tidak menggunakan pesawat, melainkan melalui jalan darat dengan menyewa bus.
"Kami terus mengimbau kepada seluruh pendukung Persijap agar ikut berperan aktif dalam menjaga eksistensi tim di kompetisi, yakni dengan membeli tiket saat pertandingan. Baik ketika laga kandang disiarkan langsung atau tidak, kami berharap pendukung menyaksikan laga ke stadion. Mengingat, penjualan tiket adalah salah satu detak jantung kelangsungan hidup sebuah tim," terang Nurjamil.
Disinggung mengenai laga melawan Persebaya pada 30 Desember mendatang, Nurjamil meminta agar tim berjuluk Laskar Kalinyamat bisa menebus kegagalan mencuri poin saat melawan Persiba Balikpapan. Bukan itu saja, Persijap juga sudah kehilangan tiga poin di kandang, ketika dikalahkan Arema beberapa waktu lalu.
"Manajemen yakin, pelatih dan pemain tentu seirama dengan kami, ingin meraih poin penuh di kandang sendiri. Semakin bagus prestasi Persijap, maka semakin banyak pula penonton yang datang mendukung langsung di tribun stadion," tambahnya.
Pemain sayap Persijap Isdianto menyatakan siap menjawab tantangan yang diberikan manajemen. Dia dan tentu saja pemain lain ingin memberikan kado akhir tahun yang paling indah untuk para pendukung. Masa pemulihan pascalaga versus Persiba menjadi salah satu modal untuk meraih kemenangan.
"Persebaya secara tim bagus. Mereka selalu menampilkan kerja keras di setiap pertandingan. Akan tetapi, kami tidak ingin kecolongan di kandang sendiri. Persijap siap menyambut Persebaya dan mengalahkannya di Jepara. Tidak mudah memang mewujudkannya. Akan tetapi, kami sudah siap memeras keringat di lapangan untuk meraihnya," tegas Isdianto.(fmh)