Takut Sanksi, Persijap Tak Berani Protes
http://www.persijap.or.id/2009/12/takut-sanksi-persijap-tak-berani-protes.html
JEPARA - Walau sering dirugikan oleh BLI yang tidak konsisten dalam pengaturan jadwal pertandngan Djarum Indonesia Super League, tim Persijap hanya dapat menerima dengan pasrah. Sebab, kalau melakukan protes, bisa berakibat sanksi.
’’Daripada kena sanksi, lebih baik pasrah saja,’’ ujar General Manager Persijap H Edy Sujatmiko SSos MM MH, saat dihubungi, Jumat.
Langkah yang diambil Persijap, kata Edy, paling banter, hanya minta penjadwalan ulang waktu dan tempat pertandingan, disesuaikan dengan jadwal pertandingan yang akan dilakoni Persijap.
Seperti diketahui, pertandingan PSM Makassar menjamu Persijap pada laga usiran di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (23/12) lalu ditunda, tanpa penjelasan kapan dijadwalkan ulang.
Karena itu, setelah bertandingan melawan tuan rumah Pesiba Balikpapan, pada laga usiran di Samarinda, 20 Desember lalu, Persijap langsung pulang ke Jepara.
Tuan rumah PSM telah mengajukan permohonan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid — yang berasal dari Makassar— agar partai usiran bisa dilaksanakan di Bone, Sulawesi Selatan.
’’Jika dilaksanakan di Bone, kami keberatan, sebab kami nilai tidak layak untuk menggelar pertandingan sekelas Super Liga,’’ ujar Edy.
Persijap pun sudah minta kepada BLI, jika partai usiran PSM dilaksanakan serangkai dengan pertandingan away Persijap melawan Bontang FC dan Persisam Samarinda, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pertandingan tuan rumah Persija Jakarta melawan Persijap juga ditunda.
Namun, penundaan itu sudah ada pemberitahun jauh hari.(kar-28)
’’Daripada kena sanksi, lebih baik pasrah saja,’’ ujar General Manager Persijap H Edy Sujatmiko SSos MM MH, saat dihubungi, Jumat.
Langkah yang diambil Persijap, kata Edy, paling banter, hanya minta penjadwalan ulang waktu dan tempat pertandingan, disesuaikan dengan jadwal pertandingan yang akan dilakoni Persijap.
Seperti diketahui, pertandingan PSM Makassar menjamu Persijap pada laga usiran di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (23/12) lalu ditunda, tanpa penjelasan kapan dijadwalkan ulang.
Karena itu, setelah bertandingan melawan tuan rumah Pesiba Balikpapan, pada laga usiran di Samarinda, 20 Desember lalu, Persijap langsung pulang ke Jepara.
Tuan rumah PSM telah mengajukan permohonan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid — yang berasal dari Makassar— agar partai usiran bisa dilaksanakan di Bone, Sulawesi Selatan.
’’Jika dilaksanakan di Bone, kami keberatan, sebab kami nilai tidak layak untuk menggelar pertandingan sekelas Super Liga,’’ ujar Edy.
Persijap pun sudah minta kepada BLI, jika partai usiran PSM dilaksanakan serangkai dengan pertandingan away Persijap melawan Bontang FC dan Persisam Samarinda, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pertandingan tuan rumah Persija Jakarta melawan Persijap juga ditunda.
Namun, penundaan itu sudah ada pemberitahun jauh hari.(kar-28)