Tertantang Dengan Sriwijaya
http://www.persijap.or.id/2009/12/tertantang-dengan-sriwijaya.html
JEPARA - Tim Persijap selalu kalah di pertandingan liga ketika bermain di Stadion Jakabaring Palembang menghadapi Sriwijaya FC sejak 2006. Hal yang sama juga terjadi di arena Copa. Karena itu ketika melawat kembali ke stadion tersebut, 6 Desember di arena Djarum Indonesia Super League, Persijap bertekad memecahkan rekor buruk tersebut.
Tekad itu disampaikan kiper Laskar Kalinyamat Danang Wihatmoko. ”Tentu saja kami ingin meraih hasil yang lebih baik. Kami tengah mepersiapkan diri dengan sebaik-baiknya bagaimana bisa tampil bagus di Palembang,” kata pemain kelahiran Jepara itu, kemarin. Tim Persijap baru akan berangkat ke Palembang dari Jepara, 4 Desember.
Danang mengatakan timnya sedikit terganggu dengan masa istirahat kompetisi yang terlalu panjang, yakni 36 hari sebelum bertemu Laskar Wong Kito. Kaerna itu dalam latihan tahap akhir ini, tim sangat fokus untuk berupaya mencuri poin dari kandang Sriwijaya FC.
Mulai 2006
Sejarah pertemuan kedua tim adalah ketika masih sama-sama di Divisi Utama Wilayah Barat pada 2006. Tim Kota Ukir menyerah 1-3 melawan tuan rumah Sriwijaya FC pada putaran kedua. Pada putaran pertama bermain di Stadion Kamal Djunaidi Jepara kedua tim berbagi skor 1-1.
Pertemuan keduanya kembali terjadi pada musim 2008-2009 ketika sudah sama-sama di Indonesia Super League (ISL). Pada putaran pertama, tanpa diperkuat kapten tim Evaldo Persijap kalah 0-2 di Stadion Jakabaring, dan pada putaran kedua di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sriwijaya FC memetik satu poin berkat hasil imbang 2-2.
Rekor selalu kalah di Jakabaring itu juga berlanjut di ajang Copa Indonesia musim lalu. Setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada leg pertama di Jepara, Sriwijaya FC lalu memukul Persijap 3-1 di Palembang pada babak semifinal.
Danang Wihatmoko mengatakan, timnya memiliki peluang untuk memperbaiki catatan buruk itu, meskipun hal itu bukan perkara mudah. Apalagi Sriwijaya FC baru saja dipukul 3-0 oleh tuan rumah Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan di partai Djarum ISL, akhir pekan lalu.
Kiper berusia 26 tahun itu juga tertantang untuk melanjutkan tren permainan positifnya. Gawang Persijap yang dijaga Danang masih menjadi satu-satunya gawang yang paling sedikit kebobolan di antara 18 gawang tim peserta ISL musim ini. Tampil lima kali dalam waktu penuh, gawangnya baru kebobolan satu gol.
Pelaksana tugas Manajer Persijap Fadkurrozi mengatakan manajemen akan memberi motivasi khusus kepada para pemain yang akan berangkat ke Palembang, termasuk laga berikuitnya, 9 Desember melawan tuan rumah Persib Bandung. (H15,kar-28)
Tekad itu disampaikan kiper Laskar Kalinyamat Danang Wihatmoko. ”Tentu saja kami ingin meraih hasil yang lebih baik. Kami tengah mepersiapkan diri dengan sebaik-baiknya bagaimana bisa tampil bagus di Palembang,” kata pemain kelahiran Jepara itu, kemarin. Tim Persijap baru akan berangkat ke Palembang dari Jepara, 4 Desember.
Danang mengatakan timnya sedikit terganggu dengan masa istirahat kompetisi yang terlalu panjang, yakni 36 hari sebelum bertemu Laskar Wong Kito. Kaerna itu dalam latihan tahap akhir ini, tim sangat fokus untuk berupaya mencuri poin dari kandang Sriwijaya FC.
Mulai 2006
Sejarah pertemuan kedua tim adalah ketika masih sama-sama di Divisi Utama Wilayah Barat pada 2006. Tim Kota Ukir menyerah 1-3 melawan tuan rumah Sriwijaya FC pada putaran kedua. Pada putaran pertama bermain di Stadion Kamal Djunaidi Jepara kedua tim berbagi skor 1-1.
Pertemuan keduanya kembali terjadi pada musim 2008-2009 ketika sudah sama-sama di Indonesia Super League (ISL). Pada putaran pertama, tanpa diperkuat kapten tim Evaldo Persijap kalah 0-2 di Stadion Jakabaring, dan pada putaran kedua di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sriwijaya FC memetik satu poin berkat hasil imbang 2-2.
Rekor selalu kalah di Jakabaring itu juga berlanjut di ajang Copa Indonesia musim lalu. Setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada leg pertama di Jepara, Sriwijaya FC lalu memukul Persijap 3-1 di Palembang pada babak semifinal.
Danang Wihatmoko mengatakan, timnya memiliki peluang untuk memperbaiki catatan buruk itu, meskipun hal itu bukan perkara mudah. Apalagi Sriwijaya FC baru saja dipukul 3-0 oleh tuan rumah Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan di partai Djarum ISL, akhir pekan lalu.
Kiper berusia 26 tahun itu juga tertantang untuk melanjutkan tren permainan positifnya. Gawang Persijap yang dijaga Danang masih menjadi satu-satunya gawang yang paling sedikit kebobolan di antara 18 gawang tim peserta ISL musim ini. Tampil lima kali dalam waktu penuh, gawangnya baru kebobolan satu gol.
Pelaksana tugas Manajer Persijap Fadkurrozi mengatakan manajemen akan memberi motivasi khusus kepada para pemain yang akan berangkat ke Palembang, termasuk laga berikuitnya, 9 Desember melawan tuan rumah Persib Bandung. (H15,kar-28)