Cuaca bisa sulitkan Persijap
http://www.persijap.or.id/2010/01/cuaca-bisa-sulitkan-persijap.html
MAKASSAR - Pelatih Persijap (Jepara), Djunaidi mengakui masalah cuaca di Wamena bisa menjadi persoalan tersendiri bagi para pemainnya yang akan menghadapi Persiwa, Minggu (17/1) dalam lanjutan laga Indonesia Super League.
Menurut dia, berada di Stadion Pendidikan, di kota Wamena yang berada di ketinggian gunung, dipastikan memerlukan penyesuaian para pemainya. Suhu yang dingin, dipastikan akan menjadi lawan tambahan bagi Evaldo Silva dkk.
‘’Soal cuaca memang menjadi tantangan tersendiri bagi kami jika main di Wamena. Beberapa kali bermain di Wamena, suhu udara yang dingin seringkali memberi tambahan persoalan menjelang pertandingan,’’ ujar Djunaidi, dari Makassar, Senin (11/1).
Karena itu, Djunaidi berharap kondisi fisik para pemainnya bisa benar-benar fit saat berada di Wamena. Sebab tidak jarang, karena kondisi fisik yang tidak fit, karena dingin sekali influensa bisa datang menghampiri pemain. Intinya, semua aspek harus benar-benar diperhatikan saat berada di Wamena. Mulai waktu istirahat, pengaturan latihan dan menu makanan yang harus dikonsumsi harus benar-benar tepat.
Para pemain Persijap sendiri baru akan bertolak pada Jumat (15/1) mendatang. Rencananya Djunaidi hanya akan membawa 15 orang pemain untuk pertandingan menghadapi Persiwa. Siapa yang akan berangkat, pihaknya masih belum menentukan. Di Makassar, para pemain Persijap masih akan dilihat bagaimana kondisinya.
‘’Bagi kami, masalah cuaca tetap menjadi salah satu perhatian. Cuaca dingin disana bisa saja menyulitkan kami. Tapi dalam beberapa kali pertandingan kami sudah memiliki beberapa cara untuk mengatasinya,’’ ujar Djunaidi optimistis.
Pada pertandingan Persijap di musim sebelumnya, para pemain Persijap mendapatkan perlakuan khusus saat bermain di kandang Persiwa. Kalau biasanya mereka mengkonsumsi air mineral dingin untuk melepas dahaga, maka saat bermain di Wamena mereka justru menggunakan air hangat. Minuman jahe hangat menjadi menu saat turun minum. Dengan cara demikian, para pemain tetap mendapatkan suhu tubuhnya. (dis-jie-wws)
Menurut dia, berada di Stadion Pendidikan, di kota Wamena yang berada di ketinggian gunung, dipastikan memerlukan penyesuaian para pemainya. Suhu yang dingin, dipastikan akan menjadi lawan tambahan bagi Evaldo Silva dkk.
‘’Soal cuaca memang menjadi tantangan tersendiri bagi kami jika main di Wamena. Beberapa kali bermain di Wamena, suhu udara yang dingin seringkali memberi tambahan persoalan menjelang pertandingan,’’ ujar Djunaidi, dari Makassar, Senin (11/1).
Karena itu, Djunaidi berharap kondisi fisik para pemainnya bisa benar-benar fit saat berada di Wamena. Sebab tidak jarang, karena kondisi fisik yang tidak fit, karena dingin sekali influensa bisa datang menghampiri pemain. Intinya, semua aspek harus benar-benar diperhatikan saat berada di Wamena. Mulai waktu istirahat, pengaturan latihan dan menu makanan yang harus dikonsumsi harus benar-benar tepat.
Para pemain Persijap sendiri baru akan bertolak pada Jumat (15/1) mendatang. Rencananya Djunaidi hanya akan membawa 15 orang pemain untuk pertandingan menghadapi Persiwa. Siapa yang akan berangkat, pihaknya masih belum menentukan. Di Makassar, para pemain Persijap masih akan dilihat bagaimana kondisinya.
‘’Bagi kami, masalah cuaca tetap menjadi salah satu perhatian. Cuaca dingin disana bisa saja menyulitkan kami. Tapi dalam beberapa kali pertandingan kami sudah memiliki beberapa cara untuk mengatasinya,’’ ujar Djunaidi optimistis.
Pada pertandingan Persijap di musim sebelumnya, para pemain Persijap mendapatkan perlakuan khusus saat bermain di kandang Persiwa. Kalau biasanya mereka mengkonsumsi air mineral dingin untuk melepas dahaga, maka saat bermain di Wamena mereka justru menggunakan air hangat. Minuman jahe hangat menjadi menu saat turun minum. Dengan cara demikian, para pemain tetap mendapatkan suhu tubuhnya. (dis-jie-wws)