Junaidi Intip Kekuatan Persipura
http://www.persijap.or.id/2010/01/junaidi-intip-kekuatan-persipura.html
JEPARA - Tidak hanya enam pemain berpengaruh di kubu Persijap yang tak dibawa ke Wamena saat duel melawan Persiwa dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League, Minggu malam lalu.
Namun Pelatih Persijap Junaidi juga tidak ke Wamena ketika timnya tumbang 1-3 di Stadion Pendikan, markas Persiwa itu. Saat Evaldo cs berjibaku di Wamena, Junaidi memilih mengintip duel tuan rumah Persipura Jayapura kontra Persela Lamongan di Stadion Andi Matalatta, Makassar.
Junaidi hanya mengirim asistennya Anjar Jambore Widodo ke Wamena untuk mendampingi tim, bersama Wakil Sekretaris Tim Nurjamil. Selain pelatih kepala, enam pemainnya yang masih di Makassar dan absen melawan Persiwa juga turut menyaksikan laga Persipura itu di tribun utama Stadion Andi Matalatta. Mereka adalah Danang Wihatmoko, Sergio Junior, Ferly La'la, Donny Siregar, Nurul Huda, dan Pablo Frances. Dengan demikian 60 persen kekuatan Laskar Kalinyamat tak hadir saat jumpa Persiwa.
Pilihan Junaidi dengan melihat laga melawan Persipura itu menguatkan dugaan, ia sedang bekerja keras untuk bisa mengakhiri kemarau kemenangan di timnya. ”Kami tahu bagaimana Persipura bertanding melawan Persela. Kami mendapatkan beberapa hal yang harus menjadi bahan evaluasi tim kami,” kata Junaidi saat dihubungi, kemarin dari Makassar.
Tim Kota Ukir akan meladeni tuan rumah Persipura, Rabu (20/1) besok di Stadion Andi Matalatta. Persijap harus menang jika ingin bertahan di papan tengah dan menghindari garis bawah.
Hasil laga kontra Persipura besok selain amat bermakna buat Persijap, juga sangat spesial untuk Junaidi. Dalam rangkaian kepelatihan di tim sejak 2004, dia menjadi satu-satunya pelatih Laskar Kalinyamat yang belum bisa mengalahkan Persipura di semua pertandingan resmi sejak melatih musim 2008. Namun ia menjadi satu-satunya pelatih yang bisa membawa Laskar Kalinyamat mendapatkan poin melawan Persipura di kandangnya, Stadion Mandala Jayapura. Poin itu didapat awal musim 2008 di putaran pertama saat timnya menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. Ketika itu Persijap unggul 1-0 berkat gol Pablo Frances menit ke-86, namun harapan kemenangan di depan mata itu rontok setelah penyerang Persipura Ernest Jeremiah menyamakan kedudukan saat injury time.
Namun di putaran kedua, 3 Mei 2009 di Jepara, Persijap justru menyerah 2-4 dari Persipura. Dengan demikian Junaidi belum pernah membawa Persijap menang atas Mutiara Hitam. Ini berbeda dengan catatan dua pelatih sebelumnya, yakni Rudy William Keeltjes (2005) yang membawa Persijap menekuk Persipura 2-0 di Jepara, walau akhirnya kalah 0-3 di Jayapura. Di era Pelatih Yudi Suryata (2007), Persijap juga menang 2-0 atas Persipura di Jepara, namun kalah di Jayapura.
”Persipura bermain biasa ketika menjamu Persela. Kami mungkin bisa mengimbanginya jika seperti itu. Tetapi situasi tetap bisa lain saat pertandingan nanti. Makanya kami ingin mematangkan strategi, memberi motivasi, dan berharap bisa mendapatkan poin,” kata Junaidi mengomentari laga Persipura yang mengalahkan Persela 2-0, Minggu lalu.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, rombongan timnya pagi kemarin menempuh perjalanan udara dari Wamena menuju Jayapura, untuk kemudian bergabung bersama Pelatih Junaidi di Makassar malam hari. ”Kami besok (pagi ini) sudah harus berlatih di lapangan Stadion Andi Matalatta,” kata Nurjamil. (H15,kar-28)
Namun Pelatih Persijap Junaidi juga tidak ke Wamena ketika timnya tumbang 1-3 di Stadion Pendikan, markas Persiwa itu. Saat Evaldo cs berjibaku di Wamena, Junaidi memilih mengintip duel tuan rumah Persipura Jayapura kontra Persela Lamongan di Stadion Andi Matalatta, Makassar.
Junaidi hanya mengirim asistennya Anjar Jambore Widodo ke Wamena untuk mendampingi tim, bersama Wakil Sekretaris Tim Nurjamil. Selain pelatih kepala, enam pemainnya yang masih di Makassar dan absen melawan Persiwa juga turut menyaksikan laga Persipura itu di tribun utama Stadion Andi Matalatta. Mereka adalah Danang Wihatmoko, Sergio Junior, Ferly La'la, Donny Siregar, Nurul Huda, dan Pablo Frances. Dengan demikian 60 persen kekuatan Laskar Kalinyamat tak hadir saat jumpa Persiwa.
Pilihan Junaidi dengan melihat laga melawan Persipura itu menguatkan dugaan, ia sedang bekerja keras untuk bisa mengakhiri kemarau kemenangan di timnya. ”Kami tahu bagaimana Persipura bertanding melawan Persela. Kami mendapatkan beberapa hal yang harus menjadi bahan evaluasi tim kami,” kata Junaidi saat dihubungi, kemarin dari Makassar.
Tim Kota Ukir akan meladeni tuan rumah Persipura, Rabu (20/1) besok di Stadion Andi Matalatta. Persijap harus menang jika ingin bertahan di papan tengah dan menghindari garis bawah.
Hasil laga kontra Persipura besok selain amat bermakna buat Persijap, juga sangat spesial untuk Junaidi. Dalam rangkaian kepelatihan di tim sejak 2004, dia menjadi satu-satunya pelatih Laskar Kalinyamat yang belum bisa mengalahkan Persipura di semua pertandingan resmi sejak melatih musim 2008. Namun ia menjadi satu-satunya pelatih yang bisa membawa Laskar Kalinyamat mendapatkan poin melawan Persipura di kandangnya, Stadion Mandala Jayapura. Poin itu didapat awal musim 2008 di putaran pertama saat timnya menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. Ketika itu Persijap unggul 1-0 berkat gol Pablo Frances menit ke-86, namun harapan kemenangan di depan mata itu rontok setelah penyerang Persipura Ernest Jeremiah menyamakan kedudukan saat injury time.
Namun di putaran kedua, 3 Mei 2009 di Jepara, Persijap justru menyerah 2-4 dari Persipura. Dengan demikian Junaidi belum pernah membawa Persijap menang atas Mutiara Hitam. Ini berbeda dengan catatan dua pelatih sebelumnya, yakni Rudy William Keeltjes (2005) yang membawa Persijap menekuk Persipura 2-0 di Jepara, walau akhirnya kalah 0-3 di Jayapura. Di era Pelatih Yudi Suryata (2007), Persijap juga menang 2-0 atas Persipura di Jepara, namun kalah di Jayapura.
”Persipura bermain biasa ketika menjamu Persela. Kami mungkin bisa mengimbanginya jika seperti itu. Tetapi situasi tetap bisa lain saat pertandingan nanti. Makanya kami ingin mematangkan strategi, memberi motivasi, dan berharap bisa mendapatkan poin,” kata Junaidi mengomentari laga Persipura yang mengalahkan Persela 2-0, Minggu lalu.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, rombongan timnya pagi kemarin menempuh perjalanan udara dari Wamena menuju Jayapura, untuk kemudian bergabung bersama Pelatih Junaidi di Makassar malam hari. ”Kami besok (pagi ini) sudah harus berlatih di lapangan Stadion Andi Matalatta,” kata Nurjamil. (H15,kar-28)