Kecapean, Persijap Tanpa Target
http://www.persijap.or.id/2010/01/kecapean-persijap-tanpa-target.html
WATAMPONE – Persijap Jepara dalam bahaya.Bertandang ke markas PSM Makassar di partai usiran tuan rumah,sore ini,kondisi skuad Laskar Kalinyamat nyaris tak sempurna.
Selain terancam kelelahan akibat perjalanan jauh dari Jepara ke Surabaya, lalu menuju Makassar, dan dilanjutkan ke Bone, pemain Persijap belum lengkap. Sekretaris Persijap Nurjamil mengaku seluruh pemainnya belum lengkap. Dari 22 pemain yang dibawa dalam tur ini, baru 17 pemain yang tiba lebih awal. Sementara lima pemain lain baru tiba tadi malam. Kondisi ini pun membuat Persijap bersikap realistis soal sasaran. Apalagi, keberangkatan Persijap menuju laga ini tidak ada persiapan apa pun. Sebab, skuad Laskar Kalinyamat mendapat perintah dari keputusan PT Liga Indonesia dalam kondisi libur. Jadi, kondisi punggawa Persijap pun sangat memprihatinkan.
”Target kami hanya bisa bermain baik saja.Yang penting pemain mau berusaha maksimal,soal hasil itu di belakang. Kondisi tim yang masih lelah dan kurang persiapan juga menjadi kendala kami. Ya,modal empat pemain asing kami mudah-mudahan bisa memberi hasil yang baik,”ujar Nur-jamil. Dari tuan rumah, meski harus menjamu tamunya dalam partai usiran,semua itu diharapkan tidak memengaruhi peluang PSM meraih tiga poin.Apalagi,antusiasme warga Bone tak kalah besarnya dengan suporter PSM di Makassar.
Laga ini memang tanpa penonton karena partai hukuman, tapi aroma bermain seperti di Stadion Andi Mattalatta terasa berkat mania PSM di Bone. Selain itu, masa recovery punggawa skuad Juku Eja plus persiapan tim empat hari di Bone menjadi modal besar.Tentu kondisi ini berbeda dengan Laskar Kalinyamat, julukan Persijap.Pasukan tamu bahkan sekarang sedang berupaya memulihkan kondisi pemainnya, tentunya setelah menempuh perjalanan jauh dari Jepara hingga Bone. Memanfaatkan kelelahan serta persiapan yang minim lawan harus dilakukan Syamsul Chaeruddin dkk. Jadi,tak ada alasan untuk kalah bagi tuan rumah.
Kemenangan merupakan hal terpenting PSM, poin maksimal demi mengangkat posisi Juku Eja dari level 14. ”Jaga siri’ nu (jangan bikin malu) Juku Eja!” Kalimat ini yang terus didengungkan para suporter PSM di Makassar ataupun Bone. Harapan ini jelas menjadi tanggung jawab Pelatih PSM Hanafing bersama anak asuhnya. ”Walau hanya didukung dua pemain asing (Christian Carrasco dan Hendry Nyobi Koti), tapi kami tidak ingin kalah lagi,” ujar Hanafing usai memimpin timnya menggelar uji lapangan kemarin. Hanafing selalu waspada terhadap lawannya kali ini.
Menurut dia, tak ada tawar-menawar untuk melepas peluang kemenangan. ”Saya sudah mempersiapkan tim. Selanjutnya,saya serahkan kepada pemain untuk tampil maksimal selama 2 x 45 menit di tengah lapangan,”ujarnya. Meski PSM berada di atas angin, pelatih berusia 47 tahun ini tetap menekankan kepada anak asuhnya untuk tidak menganggap remeh lawan. ’’Semua tim harus diwaspadai.Tidak ada yang lemah, semua berbahaya. Untuk hasil maksimal,maka harus diupayakan secara maksimal juga,” tegas Hanafing.
Dengan formasi 4-2-2-2 yang kini baru diterapkannya,Hanafing yakin timnya bisa tampil lebih baik. Bergabungnya bek kanan timnas U-23 Indonesia Rendy Siregar diharapkan mampu membantu lini pertahanan PSM. (muh syahrullah-sindo)
Selain terancam kelelahan akibat perjalanan jauh dari Jepara ke Surabaya, lalu menuju Makassar, dan dilanjutkan ke Bone, pemain Persijap belum lengkap. Sekretaris Persijap Nurjamil mengaku seluruh pemainnya belum lengkap. Dari 22 pemain yang dibawa dalam tur ini, baru 17 pemain yang tiba lebih awal. Sementara lima pemain lain baru tiba tadi malam. Kondisi ini pun membuat Persijap bersikap realistis soal sasaran. Apalagi, keberangkatan Persijap menuju laga ini tidak ada persiapan apa pun. Sebab, skuad Laskar Kalinyamat mendapat perintah dari keputusan PT Liga Indonesia dalam kondisi libur. Jadi, kondisi punggawa Persijap pun sangat memprihatinkan.
”Target kami hanya bisa bermain baik saja.Yang penting pemain mau berusaha maksimal,soal hasil itu di belakang. Kondisi tim yang masih lelah dan kurang persiapan juga menjadi kendala kami. Ya,modal empat pemain asing kami mudah-mudahan bisa memberi hasil yang baik,”ujar Nur-jamil. Dari tuan rumah, meski harus menjamu tamunya dalam partai usiran,semua itu diharapkan tidak memengaruhi peluang PSM meraih tiga poin.Apalagi,antusiasme warga Bone tak kalah besarnya dengan suporter PSM di Makassar.
Laga ini memang tanpa penonton karena partai hukuman, tapi aroma bermain seperti di Stadion Andi Mattalatta terasa berkat mania PSM di Bone. Selain itu, masa recovery punggawa skuad Juku Eja plus persiapan tim empat hari di Bone menjadi modal besar.Tentu kondisi ini berbeda dengan Laskar Kalinyamat, julukan Persijap.Pasukan tamu bahkan sekarang sedang berupaya memulihkan kondisi pemainnya, tentunya setelah menempuh perjalanan jauh dari Jepara hingga Bone. Memanfaatkan kelelahan serta persiapan yang minim lawan harus dilakukan Syamsul Chaeruddin dkk. Jadi,tak ada alasan untuk kalah bagi tuan rumah.
Kemenangan merupakan hal terpenting PSM, poin maksimal demi mengangkat posisi Juku Eja dari level 14. ”Jaga siri’ nu (jangan bikin malu) Juku Eja!” Kalimat ini yang terus didengungkan para suporter PSM di Makassar ataupun Bone. Harapan ini jelas menjadi tanggung jawab Pelatih PSM Hanafing bersama anak asuhnya. ”Walau hanya didukung dua pemain asing (Christian Carrasco dan Hendry Nyobi Koti), tapi kami tidak ingin kalah lagi,” ujar Hanafing usai memimpin timnya menggelar uji lapangan kemarin. Hanafing selalu waspada terhadap lawannya kali ini.
Menurut dia, tak ada tawar-menawar untuk melepas peluang kemenangan. ”Saya sudah mempersiapkan tim. Selanjutnya,saya serahkan kepada pemain untuk tampil maksimal selama 2 x 45 menit di tengah lapangan,”ujarnya. Meski PSM berada di atas angin, pelatih berusia 47 tahun ini tetap menekankan kepada anak asuhnya untuk tidak menganggap remeh lawan. ’’Semua tim harus diwaspadai.Tidak ada yang lemah, semua berbahaya. Untuk hasil maksimal,maka harus diupayakan secara maksimal juga,” tegas Hanafing.
Dengan formasi 4-2-2-2 yang kini baru diterapkannya,Hanafing yakin timnya bisa tampil lebih baik. Bergabungnya bek kanan timnas U-23 Indonesia Rendy Siregar diharapkan mampu membantu lini pertahanan PSM. (muh syahrullah-sindo)