''Sejarah Buruk Lawan Persija Harus Berakhir''
http://www.persijap.or.id/2010/01/sejarah-buruk-lawan-persija-harus.html
JEPARA - Persijap Jepara belum pernah menang atau seri saat menghadapi tuan rumah Persija Jakarta Pusat, baik di Stadion Lebak Bulus maupun Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK).
Karena itu pada pertemuan kedua tim di ajang Djarum Indonesia Super League (ISL), Sabtu lusa di SUGBK, Persijap bertekad mengakhiri sejarah tersebut.
Gelandang Phaitoon Thiabma berambisi mengakhiri rekor buruk itu. ”Hari ini saya katakan, sejarah buruk itu harus berakhir,” kata pemain asal Thailand itu saat ditanya catatan melawan Persija serta persiapan timnya, kemarin.
Kekalahan terakhir Persijap terjadi pada putaran pertama musim lalu, yakni kalah 1-3 di Lebak Bulus. Persijap hanya bisa bermain imbang 1-1 di Gelora Bumi Kartini menghadapi tamunya itu.
Sebelum itu tahun 2006, Persijap juga kalah 0-1 dari Macan Kemayoran di Jakarta, lalu bermain imbang saat di Jepara. Laskar Kalinyamat memang tak pernah menang melawan Macan Kemayoran saat bermain di Jepara.
Phaitoon mengatakan tekad timnya untuk menambah poin sangat tinggi meski calon lawan yang dihadapi tengah bangkit. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan memetik kemenangan dalam dua laga kandang terakhirnya, yakni 1-0 atas Persisam Samarinda, Minggu lalu dan kemarin menang 3-0 atas Bontang FC. Dua kemenangan itu membuat Persija mantap untuk menjauhi papan bawah dan merangsek ke tengah.
Phaitoon menilai Persija tim yang dihuni pemain-pemain berkualitas. Timnya akan menghadapinya dengan semangat tinggi untuk memperbaiki posisi. ”Kami ada dalam posisi bagus. Latihan serius, fokus, dan penuh semangat. Kami harus optimistis agar berhasil,” lanjut pemain berusia 28 tahun itu.
Berangkat
Phaitoon disiapkan untuk menghuni lini tengah bersama Sergio Junior dan Donny Siregar. Perannya saat mengalahkan Persela 3-1 di laga Minggu lalu sangat sentral.
Hanya saja saat menghadapi Persija nanti, Persijap tak bisa diperkuat winger kiri Isdiantono yang terkena akumulasi kartu kuning. Posisinya akan diisi mantan pemain Persija, Danan Puspito. Absennya Isdiantono tak membuat kekuatan Persijap jeblok, karena Danan juga sama baiknya dengan Isdiantono sebagai pengumpan dari sayap.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, rombongan tim akan berangkat ke Jakarta, pagi ini. Sore kemarin tim berlatih strategi menghadapi Persija.
Pelatih Junaidi memberi perhatian pada lini belakang dan depan. Persijap hanya sekali membukukan gol ke gawang lawan saat bermain tandang, yakni saat kalah 1-3 dari Persiwa lewat gol Evaldo.
Sulitnya mencetak gol di kandang lawan itu menjadi perhatian khusus, termasuk soliditas pertahanan karena Persija sering bermain ofensif. (H15-28)
Karena itu pada pertemuan kedua tim di ajang Djarum Indonesia Super League (ISL), Sabtu lusa di SUGBK, Persijap bertekad mengakhiri sejarah tersebut.
Gelandang Phaitoon Thiabma berambisi mengakhiri rekor buruk itu. ”Hari ini saya katakan, sejarah buruk itu harus berakhir,” kata pemain asal Thailand itu saat ditanya catatan melawan Persija serta persiapan timnya, kemarin.
Kekalahan terakhir Persijap terjadi pada putaran pertama musim lalu, yakni kalah 1-3 di Lebak Bulus. Persijap hanya bisa bermain imbang 1-1 di Gelora Bumi Kartini menghadapi tamunya itu.
Sebelum itu tahun 2006, Persijap juga kalah 0-1 dari Macan Kemayoran di Jakarta, lalu bermain imbang saat di Jepara. Laskar Kalinyamat memang tak pernah menang melawan Macan Kemayoran saat bermain di Jepara.
Phaitoon mengatakan tekad timnya untuk menambah poin sangat tinggi meski calon lawan yang dihadapi tengah bangkit. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan memetik kemenangan dalam dua laga kandang terakhirnya, yakni 1-0 atas Persisam Samarinda, Minggu lalu dan kemarin menang 3-0 atas Bontang FC. Dua kemenangan itu membuat Persija mantap untuk menjauhi papan bawah dan merangsek ke tengah.
Phaitoon menilai Persija tim yang dihuni pemain-pemain berkualitas. Timnya akan menghadapinya dengan semangat tinggi untuk memperbaiki posisi. ”Kami ada dalam posisi bagus. Latihan serius, fokus, dan penuh semangat. Kami harus optimistis agar berhasil,” lanjut pemain berusia 28 tahun itu.
Berangkat
Phaitoon disiapkan untuk menghuni lini tengah bersama Sergio Junior dan Donny Siregar. Perannya saat mengalahkan Persela 3-1 di laga Minggu lalu sangat sentral.
Hanya saja saat menghadapi Persija nanti, Persijap tak bisa diperkuat winger kiri Isdiantono yang terkena akumulasi kartu kuning. Posisinya akan diisi mantan pemain Persija, Danan Puspito. Absennya Isdiantono tak membuat kekuatan Persijap jeblok, karena Danan juga sama baiknya dengan Isdiantono sebagai pengumpan dari sayap.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, rombongan tim akan berangkat ke Jakarta, pagi ini. Sore kemarin tim berlatih strategi menghadapi Persija.
Pelatih Junaidi memberi perhatian pada lini belakang dan depan. Persijap hanya sekali membukukan gol ke gawang lawan saat bermain tandang, yakni saat kalah 1-3 dari Persiwa lewat gol Evaldo.
Sulitnya mencetak gol di kandang lawan itu menjadi perhatian khusus, termasuk soliditas pertahanan karena Persija sering bermain ofensif. (H15-28)