Pemkot Minta Maaf kepada Masyarakat Jepara
Semarang, CyberNews. Pemkot Semarang menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya suporter Persijap yang menjadi korban penyerangan. Aksi yang diduga dilatarbelakangi dendam antarsupporter tersebut dinilai telah menciderai sportifitas dalam Sepakbola.
"Atas nama warga Kota Semarang, kami meminta maaf kepada rakyat Jepara dan khususnya suporter Persijap yang menjadi korban," kata Wakil Walikota Semarang, Mahfudz Ali, Senin (1/2).
Lebih lanjut Mahfudz mengatakan, apapun motifnya, aksi anarkis kemarin tidak dibenarkan secara hukum. Karena itu, Pemkot menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Pemkot ditegaskannya tidak akan memberikan perlindungan kepada mereka yang terbukti menjadi dalang dalam aksi anarki yang terjadi pada Jumat (29/1) malam lalu.
Selain menyamapikan permintaan maaf secara resmi, Pemkot juga akan menanggung penuh seluruh biaya pengobatan para korban. Namun, untuk kerugian materiil atas aksi anarki menjadi tanggungjawab para pelaku. "Jika setiap kali terjadi kerusakan Pemkot diminta mengganti, hal itu tentu tidak mendidik. Tapi kalau diminta meanggung biaya pengobatan para korban penyerangan, Pemkot siap melakukan. Hal itu sebagai wujud keprihatinan kita," kata Mahfudz.
Pemkot seperti yang dikatakan Mahfudz, berharap agar kasus itu bisa diselesaikan secepatnya. Dirinya menilai perlu dilakukan pertemuan antara kelompok suporter yang selama ini bertikai. Rekonsiliasi adalah hal yang mendesak untuk dilakukan pada saat ini. Jangan sampai kejadian ini merusak hubungan antardaerah.
"Kalau perlu, kawan-kawan suporter Semarang bertemu dengan kawan-kawan suporter dari Jepara dalam rangka menyampaikan permohonan maaf. Pemkot siap menjadi fasilitatornya," kata Mahfudz.
( Dian Chandra / CN13 )