Persijap Cari Mangsa Kedua
http://www.persijap.or.id/2010/02/persijap-cari-mangsa-kedua.html
JEPARA - Sukses menggebuk Persiwa Wamena 4-1 dalam laga perdana putaran kedua Indonesia Super League (ISL) langsung mengangkat moral para pemain Persijap. Laskar Kalinyamat (julukan Persijap) bertekad menjadikan Persipura yang akan dihadapi besok sebagai mangsa kedua.
Namun berbekal keyakinan dan kerja keras seluruh pemain, bukan tidak mungkin tiga poin akan mampu kembali diraih. Keberhasilan Pablo Frances dan Noor Hadi mencetak gol ke gawang Persiwa akan membuat keduanya semakin bernafsu mengoyak gawang lawan.
Satu lagi, para pemain sudah membulatkan tekad untuk tidak lagi kecolongan di kandang sendiri. Apalagi, kemenangan ini akan menjadikan Persijap semakin memantapkan posisi di papan tengah klasemen dan meninggalkan zona merah degradasi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika Persijap mampu mengatasi perlawanan Persipura, derajat tim kebanggaan warga Jepara ini bisa terangkat ke papan atas.
Hanya saja, tim asuhan Junaedi ini tidak boleh lengah. Sebab, lawan yang akan dihadapi kali ini berbeda. Materi pemain Persipura satu tingkat di atas Persiwa. Selain itu, motivasi Boaz Solossa dkk juga tengah memuncak, menyusul keberhasilan mempermalukan Persela di Stadion Surajaya Lamongan 3-1, dua hari lalu.
Di sisi lain, kemungkinan besar dua pilar yang absen pada laga kontra Persiwa, Sergio Junior dan Ferly La’ala belum bisa dipasang sebagai starter. Cedera hamstring kaki yang dialami Sergio Junior belum seratus persen pulih.
Begitu juga dengan Ferly La’ala yang kemarin absen karena ayahnya meninggal juga bisa dipastikan tampil. Meskipun telah bergabung dengan pemain lainnya, namun kondisi mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut juga masih diragukan.
Menilik sejarah pertemuan kedua tim, Junaedi lebih jeli menerapkan strategi. Musim lalu, Persijap dipermalukan di kandang sendiri dengan skor 2-4. Fakta terkini adalah saat putaran pertama kemarin. Meskipun bermain di Makassar, namun Persipura tetap sukses merengkuh poin absolut dengan mengalahkan Persijap 1-0.
"Kami memberikan apresiasi positif kepada Catur Rintang dan Bona Simanjuntak yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik menggantikan posisi Ferly La'ala dan Sergio Junior. Sehingga, meskipun besok (hari ini) Ferly dan Junior tidak bisa memperkuat tim, kami tetap yakin dengan kemampuan para pelapisnya," tegas Junaedi.
Dikatakan, Persipura merupakan tim tangguh yang kini terus menunjukkan kebangkitannya. Dia tidak ingin kekalahan musim lalu kembali terulang. Dia telah menyiapkan strategi khusus untuk partai ini. Salah satunya adalah mematikan pergerakan Alberto Beto Goncalves dan Boaz Solossa. Playmaker Tim Mutiara Hitam Eduard Ivakdalam juga harus diputus koneksinya dengan pemain depan. Karena, dialah penyuplai bola kepada Beto dan Boaz.
"Persijap tetap tampil menyerang. Kami melihat ada celah di lini belakang Persipura. Inilah yang harus dimaksimalkan untuk melewati pertandingan ini dengan baik," ujarnya, Kamis (11/2/2010).
Sementara itu, arsitek Persipura Jackson F Tiago menilai Persijap merupakan tim yang memiliki agresifitas tinggi dan kekompakan antar lini. Prestasi Persijap di awal musim membuktikan bahwa tim ini selalu konsisten dan jangan pernah dipandang sebelah mata.
”Persijap memiliki pemain yang secara individu sangat membahayakan pertahanan lawan. Kami mewaspadai seluruh pemain Persijap. Sebab, jika perhatian hanya ditujukan kepada satu atau dua pemain saja, maka pemain lain yang juga memiliki kualitas sepadan dapat mengancam gawang kami,” kata Jackson.
Walau demikian, pilar-pilar Persijap seperti Phaitoon, Noor Hadi, Pablo Frances, Nurul Huda, Isdianto, dan Donny Siregar merupakan pemain dengan kualitas di atas rata-rata.
”Kami ke sini untuk mendapatkan sesuatu yang positif. Mengenai nilai satu, tiga, atau pulang tanpa poin tergantung dari kinerja kami di lapangan pada pertandingan besok,” tegasnya.
(zwr-okezone)
Namun berbekal keyakinan dan kerja keras seluruh pemain, bukan tidak mungkin tiga poin akan mampu kembali diraih. Keberhasilan Pablo Frances dan Noor Hadi mencetak gol ke gawang Persiwa akan membuat keduanya semakin bernafsu mengoyak gawang lawan.
Satu lagi, para pemain sudah membulatkan tekad untuk tidak lagi kecolongan di kandang sendiri. Apalagi, kemenangan ini akan menjadikan Persijap semakin memantapkan posisi di papan tengah klasemen dan meninggalkan zona merah degradasi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika Persijap mampu mengatasi perlawanan Persipura, derajat tim kebanggaan warga Jepara ini bisa terangkat ke papan atas.
Hanya saja, tim asuhan Junaedi ini tidak boleh lengah. Sebab, lawan yang akan dihadapi kali ini berbeda. Materi pemain Persipura satu tingkat di atas Persiwa. Selain itu, motivasi Boaz Solossa dkk juga tengah memuncak, menyusul keberhasilan mempermalukan Persela di Stadion Surajaya Lamongan 3-1, dua hari lalu.
Di sisi lain, kemungkinan besar dua pilar yang absen pada laga kontra Persiwa, Sergio Junior dan Ferly La’ala belum bisa dipasang sebagai starter. Cedera hamstring kaki yang dialami Sergio Junior belum seratus persen pulih.
Begitu juga dengan Ferly La’ala yang kemarin absen karena ayahnya meninggal juga bisa dipastikan tampil. Meskipun telah bergabung dengan pemain lainnya, namun kondisi mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut juga masih diragukan.
Menilik sejarah pertemuan kedua tim, Junaedi lebih jeli menerapkan strategi. Musim lalu, Persijap dipermalukan di kandang sendiri dengan skor 2-4. Fakta terkini adalah saat putaran pertama kemarin. Meskipun bermain di Makassar, namun Persipura tetap sukses merengkuh poin absolut dengan mengalahkan Persijap 1-0.
"Kami memberikan apresiasi positif kepada Catur Rintang dan Bona Simanjuntak yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik menggantikan posisi Ferly La'ala dan Sergio Junior. Sehingga, meskipun besok (hari ini) Ferly dan Junior tidak bisa memperkuat tim, kami tetap yakin dengan kemampuan para pelapisnya," tegas Junaedi.
Dikatakan, Persipura merupakan tim tangguh yang kini terus menunjukkan kebangkitannya. Dia tidak ingin kekalahan musim lalu kembali terulang. Dia telah menyiapkan strategi khusus untuk partai ini. Salah satunya adalah mematikan pergerakan Alberto Beto Goncalves dan Boaz Solossa. Playmaker Tim Mutiara Hitam Eduard Ivakdalam juga harus diputus koneksinya dengan pemain depan. Karena, dialah penyuplai bola kepada Beto dan Boaz.
"Persijap tetap tampil menyerang. Kami melihat ada celah di lini belakang Persipura. Inilah yang harus dimaksimalkan untuk melewati pertandingan ini dengan baik," ujarnya, Kamis (11/2/2010).
Sementara itu, arsitek Persipura Jackson F Tiago menilai Persijap merupakan tim yang memiliki agresifitas tinggi dan kekompakan antar lini. Prestasi Persijap di awal musim membuktikan bahwa tim ini selalu konsisten dan jangan pernah dipandang sebelah mata.
”Persijap memiliki pemain yang secara individu sangat membahayakan pertahanan lawan. Kami mewaspadai seluruh pemain Persijap. Sebab, jika perhatian hanya ditujukan kepada satu atau dua pemain saja, maka pemain lain yang juga memiliki kualitas sepadan dapat mengancam gawang kami,” kata Jackson.
Walau demikian, pilar-pilar Persijap seperti Phaitoon, Noor Hadi, Pablo Frances, Nurul Huda, Isdianto, dan Donny Siregar merupakan pemain dengan kualitas di atas rata-rata.
”Kami ke sini untuk mendapatkan sesuatu yang positif. Mengenai nilai satu, tiga, atau pulang tanpa poin tergantung dari kinerja kami di lapangan pada pertandingan besok,” tegasnya.
(zwr-okezone)