Cedera Kembali Hantui Persijap
http://www.persijap.or.id/2010/03/cedera-kembali-hantui-persijap.html
JEPARA – Persiapan Persijap Jepara menjelang duel melawan PSM Makasar menemui ganjalan. Pasalnya, sejumlah pemain tim tuan rumah mengalami cedera.
Persijap akan menjamu PSM Makassar pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (6/3/2010) besok Namun, lini belakang Persijap terancam bolong.
Pasalnya, beberapa pilar mereka tengah terkapar. Kondisi Catur Rintang belum sepenuhnya pulih. Begitu juga dengan Sergio Junior yang masih diragukan untuk kembali turun ke lapangan.
Persijap sempat bernafas lega setelah dokter tim menyatakan striker Noor Hadi sudah bisa dimainkan kembali setelah sembuh dari cedera kaki. Namun, badai kembali mendera kubu Laskar Kalinyamat menyusul cedera jari tangan yang menerpa kiper utama Danang Wihatmoko.
Sejatinya, cedera yang dialami Danang sudah cukup lama, tepatnya saat melawan Persebaya di Surabaya beberapa waktu lalu. Saat sesi pemanasan menjelang pertandingan, jari tangannya terkilir ketika menahan tendangan bola.
Praktis, sepanjang pertandingan dia harus menahan rasa sakit tersebut. Namun, untungnya Persijap sukses menuai hasil positif dengan menahan tuan rumah 1-1. Hanya saja, hasil itu harus dibayar mahal.
Sebab, usai pertandingan cedera Danang semakin bertambah. Ibu jari tangan kanan penjaga gawang asli Jepara tersebut juga bermasalah. Meski dibekap cedera, Danang masih terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekannya. Namun, dia lebih banyak menehan bola dengan kaki daripada dengan tangannya.
Arsitek Persijap Junaidi mengaku sudah menyiapkan antisipasi untuk mengatasi banyaknya pemain pilar yang kondisinya masih meragukan. Salah satunya adalah dengan memberikan porsi khusus bagi para pemain cadangan untuk mengisi pos yang ditinggalkan pilar utama.
”Menghadapi PSM, kami tidak memiliki strategi khusus. Persijap tetap akan bermain dengan gayanya selama ini. Akan tetapi, jika terpaksa harus kehilangan pemain-pemain utama, maka harus yang harus segera kami lakukana adalah menyiapkan penggantinya,” ujar Junaedi.
Laga melawan PSM ini sangat penting bagi Persijap. Kemenangan dalam pertandingan tersebut bakal memiliki keuntungan ganda terhadap eksistensi Persijap di kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air ini. Selain memantapkan posisi di papan tengah, kemenangan juga sekaligus membayar lunas kekalahan menyakitkan 0-1 di putaran pertama lalu.
Bukan itu saja, pertandingan kontra PSM pada putaran pertama lalu juga masih menyisakan ”luka” di kubu Persijap. Ini terkait keputusan PT Liga Indonesia yang memutuskan partai usiran PSM melawan Persijap digelar di Bone.
Keputusan ini tentu saja merugikan Persijap baik dari sisi finansial maupun psikologis tim secara keseluruhan. Mengingat keputusan awal PT Liga Indonesia menyebutkan pertandingan akan digelar di Stadion Brawijaya Kediri.
(hmr)
Persijap akan menjamu PSM Makassar pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (6/3/2010) besok Namun, lini belakang Persijap terancam bolong.
Pasalnya, beberapa pilar mereka tengah terkapar. Kondisi Catur Rintang belum sepenuhnya pulih. Begitu juga dengan Sergio Junior yang masih diragukan untuk kembali turun ke lapangan.
Persijap sempat bernafas lega setelah dokter tim menyatakan striker Noor Hadi sudah bisa dimainkan kembali setelah sembuh dari cedera kaki. Namun, badai kembali mendera kubu Laskar Kalinyamat menyusul cedera jari tangan yang menerpa kiper utama Danang Wihatmoko.
Sejatinya, cedera yang dialami Danang sudah cukup lama, tepatnya saat melawan Persebaya di Surabaya beberapa waktu lalu. Saat sesi pemanasan menjelang pertandingan, jari tangannya terkilir ketika menahan tendangan bola.
Praktis, sepanjang pertandingan dia harus menahan rasa sakit tersebut. Namun, untungnya Persijap sukses menuai hasil positif dengan menahan tuan rumah 1-1. Hanya saja, hasil itu harus dibayar mahal.
Sebab, usai pertandingan cedera Danang semakin bertambah. Ibu jari tangan kanan penjaga gawang asli Jepara tersebut juga bermasalah. Meski dibekap cedera, Danang masih terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekannya. Namun, dia lebih banyak menehan bola dengan kaki daripada dengan tangannya.
Arsitek Persijap Junaidi mengaku sudah menyiapkan antisipasi untuk mengatasi banyaknya pemain pilar yang kondisinya masih meragukan. Salah satunya adalah dengan memberikan porsi khusus bagi para pemain cadangan untuk mengisi pos yang ditinggalkan pilar utama.
”Menghadapi PSM, kami tidak memiliki strategi khusus. Persijap tetap akan bermain dengan gayanya selama ini. Akan tetapi, jika terpaksa harus kehilangan pemain-pemain utama, maka harus yang harus segera kami lakukana adalah menyiapkan penggantinya,” ujar Junaedi.
Laga melawan PSM ini sangat penting bagi Persijap. Kemenangan dalam pertandingan tersebut bakal memiliki keuntungan ganda terhadap eksistensi Persijap di kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air ini. Selain memantapkan posisi di papan tengah, kemenangan juga sekaligus membayar lunas kekalahan menyakitkan 0-1 di putaran pertama lalu.
Bukan itu saja, pertandingan kontra PSM pada putaran pertama lalu juga masih menyisakan ”luka” di kubu Persijap. Ini terkait keputusan PT Liga Indonesia yang memutuskan partai usiran PSM melawan Persijap digelar di Bone.
Keputusan ini tentu saja merugikan Persijap baik dari sisi finansial maupun psikologis tim secara keseluruhan. Mengingat keputusan awal PT Liga Indonesia menyebutkan pertandingan akan digelar di Stadion Brawijaya Kediri.
(hmr)