Fokus Raih Kemenangan
http://www.persijap.or.id/2010/03/fokus-raih-kemenangan.html
JEPARA - Kekalahan Persijap Jepara saat menjamu PSM Makassar Sabtu (6/3) lalu memantik motivasi Evaldo dkk untuk bisa menang atas tamunya Persiba Balikpapan sore ini. Pelatih Persijap Junaidi tak mau tim besutannya dipermalukan yang kesekian kali di depan publik sendiri.
Walau musim lalu Persijap mampu mengatasi Persiba dengan sekor telak 5-1, namun hasil itu dinilai bukan menjadi ukuran untuk pertandingan sore ini. ''Kami perlu waspadai Persiba, banyak perubahan yang telah mereka lalukan dibanding musim lalu," katanya. Apalagi, di musim ini Persiba sukses menembus peringkat atas klasemen Djarum Indonesia Super League (DISL) dan menjelma menjadi kekuatan yang wajib diperhitungkan.
Saat ini, konsentrasi Junaidi hanya memberikan materi finishing touch yang dalam pertandingan melawan PSM lalu dipandang lemah. ''Saat melawan PSM, sebenarnya kami punya banyak peluang, tapi semuanya tidak ada yang menjadi gol. Ini karena problem penyelesaian akhir dan keberuntungan," tandasnya.
Meski persoalan mental sempat menghinggapi para pemain setelah dikalahkan PSM di depan publik sendiri, namun Junaidi meyakinkan jika saat ini mental para pemain sudah kembali normal. Sementara, persoalan materi pemain, Persijap berencana turun dengan kekuatan penuh, kecuali Isdiantono yang kemungkinan akan dirotasi dengan Danan Puspito.
Seperti biasa, Junaidi masih akan menerapkan formasi 3-5-2. Menghadapi Persiba yang mempunyai sejumlah pemain asing berkualitas, para pemain Persijap diinstruksikan untuk bermain sabar.
Di kubu Persiba, direktur teknik Daniel Rukito juga mengaku perlu mewaspadai kebangkitan Persijap yang tengah mencari kemenangan kandang setelah dipermalukan PSM. Hasil seri lawan tuan rumah Persijap merupakan target realistis yang dibebankan pada Julio Lopez dkk.
Daniel menambahkan, Persijap merupakan salah satu lawan berat. Selain akan bermain di depan dukungan penuh suporter, tim Kota Ukir juga dinilainya mempunyai kolektivitas bermain yang bagus. ''Mereka anak-anak muda yang penuh motivasi bermain. Kolektivitasnya bagus," terangnya.
Persiba sendiri sore ini rencananya bakal tampil dengan kekuatan maksimal. Hanya satu pemain yang dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning, Dwi Joko. Sebagai gantinya, dipersiapkan Aang Suparman atau pemain baru dari Korea Selatan, Kim Yo Khi.
Di lini depan, tim berjuluk Beruang Madu itu memiliki striker baru Muhammad Albiko yang didatangkan dari Suriah. Dia bisa menjadi bomber berbahaya bersama striker muda Fery Ariawan dan striker andal Julio Lopez. Di lini tengah, ada Edy Gunawan, Hendro Siswanto, Robertino Pugliara, dan Aang Suparman atau Kim Yo Khi. Di barisan belakang, mereka mempunyai Muhammadan, pemain asal Kroasia Mijo Dadic, serta eks pemain Persijap Anam Syahrul. Sementara di bawah mistar ada I Made Wirawan. (mg5/aji)
Sehari, Gelar Tiga Laga
Sore nanti, Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) rencananya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan tiga pertandingan sekaligus.
Selain laga Persijap versus Persiba Balikpapan mulai pukul 15.30, di hari yang sama juga akan digelar laga tim Polda Jateng versus tim PWI Jateng mulai pukul 13.45, dan laga Persijap U-21 versus Persebaya Surabaya U-21 mulai pukul 19.00. Hal ini disampaikan Ketua Panpel Persijap, Sutedjo, kemarin.
Disinggung mengenai income dalam laga kandang sebelumnya, yakni saat menjamu PSM Makassar, Sabtu (6/3), Sutedjo mengatakan bahwa panpel mengantongi Rp 115 juta, ditambah dana kompensasi live televisi Rp 35 juta. Sehingga, total pemasukan hanya Rp 150 juta. Dengan demikian, untuk mengejar target Rp 500 juta dalam dua laga kandang, maka saat pertandingan menjamu Persiba, pendapatan panpel diharapkan bisa tembus Rp 300 juta lebih.
"Agar Persijap menang, kehadiran penonton sangat kita harapkan untukmemberikan support kepada Evaldo dkk," ujarnya. Sementara itu, meski baru saja tersungkur, Persijap tidak boleh berkecil hati. Anak asuh Junaidi harus bangkit menebus kekalahan dari PSM Makassar.
Persiba memang bukan tim kacangan. Meski pernah dihempaskan Persijap 5-1 pada musim lalu, namun musim ini Persiba tampil dengan kekuatan yang jauh lebih baik. Mereka menjelma menjadi tim tangguh. Stabilitas permainan mereka menjadi jaminan. Dalam pertandingan terakhirnya, mereka sukses mempermalukan tuan rumah Persela Lamongan 0-1.
"Ini perlu diwaspadai anak-anak Jepara. Persiba sekarang sedang di atas angin. Mental mereka bagus karena baru saja meraup tiga angka di luar kandang," kata Humas Jetman, Totok Rochyanto.
Pernyataan tidak jauh berbeda dikatakan H En Rofiq. Pengusaha muda Jepara yang dikenal gila bola ini mengaku cukup prihatin dengan kekalahan Persijap pada laga Sabtu (6/3) lalu, karena permasalahan yang dihadapi jadi bertambah. Ini setelah sebelumnya masalah nonteknis menyangkut kondisi pendanaan menghantui perjalanan tim Laskar Kalinyamat.
Dia pun berharap, Evaldo dkk tidak ciut nyali. "Semoga Persijap bisa mempersembahkan poin penuh untuk publik sepak bola Jepara," harapnya. (grs/aji)
Walau musim lalu Persijap mampu mengatasi Persiba dengan sekor telak 5-1, namun hasil itu dinilai bukan menjadi ukuran untuk pertandingan sore ini. ''Kami perlu waspadai Persiba, banyak perubahan yang telah mereka lalukan dibanding musim lalu," katanya. Apalagi, di musim ini Persiba sukses menembus peringkat atas klasemen Djarum Indonesia Super League (DISL) dan menjelma menjadi kekuatan yang wajib diperhitungkan.
Saat ini, konsentrasi Junaidi hanya memberikan materi finishing touch yang dalam pertandingan melawan PSM lalu dipandang lemah. ''Saat melawan PSM, sebenarnya kami punya banyak peluang, tapi semuanya tidak ada yang menjadi gol. Ini karena problem penyelesaian akhir dan keberuntungan," tandasnya.
Meski persoalan mental sempat menghinggapi para pemain setelah dikalahkan PSM di depan publik sendiri, namun Junaidi meyakinkan jika saat ini mental para pemain sudah kembali normal. Sementara, persoalan materi pemain, Persijap berencana turun dengan kekuatan penuh, kecuali Isdiantono yang kemungkinan akan dirotasi dengan Danan Puspito.
Seperti biasa, Junaidi masih akan menerapkan formasi 3-5-2. Menghadapi Persiba yang mempunyai sejumlah pemain asing berkualitas, para pemain Persijap diinstruksikan untuk bermain sabar.
Di kubu Persiba, direktur teknik Daniel Rukito juga mengaku perlu mewaspadai kebangkitan Persijap yang tengah mencari kemenangan kandang setelah dipermalukan PSM. Hasil seri lawan tuan rumah Persijap merupakan target realistis yang dibebankan pada Julio Lopez dkk.
Daniel menambahkan, Persijap merupakan salah satu lawan berat. Selain akan bermain di depan dukungan penuh suporter, tim Kota Ukir juga dinilainya mempunyai kolektivitas bermain yang bagus. ''Mereka anak-anak muda yang penuh motivasi bermain. Kolektivitasnya bagus," terangnya.
Persiba sendiri sore ini rencananya bakal tampil dengan kekuatan maksimal. Hanya satu pemain yang dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning, Dwi Joko. Sebagai gantinya, dipersiapkan Aang Suparman atau pemain baru dari Korea Selatan, Kim Yo Khi.
Di lini depan, tim berjuluk Beruang Madu itu memiliki striker baru Muhammad Albiko yang didatangkan dari Suriah. Dia bisa menjadi bomber berbahaya bersama striker muda Fery Ariawan dan striker andal Julio Lopez. Di lini tengah, ada Edy Gunawan, Hendro Siswanto, Robertino Pugliara, dan Aang Suparman atau Kim Yo Khi. Di barisan belakang, mereka mempunyai Muhammadan, pemain asal Kroasia Mijo Dadic, serta eks pemain Persijap Anam Syahrul. Sementara di bawah mistar ada I Made Wirawan. (mg5/aji)
Sehari, Gelar Tiga Laga
Sore nanti, Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) rencananya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan tiga pertandingan sekaligus.
Selain laga Persijap versus Persiba Balikpapan mulai pukul 15.30, di hari yang sama juga akan digelar laga tim Polda Jateng versus tim PWI Jateng mulai pukul 13.45, dan laga Persijap U-21 versus Persebaya Surabaya U-21 mulai pukul 19.00. Hal ini disampaikan Ketua Panpel Persijap, Sutedjo, kemarin.
Disinggung mengenai income dalam laga kandang sebelumnya, yakni saat menjamu PSM Makassar, Sabtu (6/3), Sutedjo mengatakan bahwa panpel mengantongi Rp 115 juta, ditambah dana kompensasi live televisi Rp 35 juta. Sehingga, total pemasukan hanya Rp 150 juta. Dengan demikian, untuk mengejar target Rp 500 juta dalam dua laga kandang, maka saat pertandingan menjamu Persiba, pendapatan panpel diharapkan bisa tembus Rp 300 juta lebih.
"Agar Persijap menang, kehadiran penonton sangat kita harapkan untukmemberikan support kepada Evaldo dkk," ujarnya. Sementara itu, meski baru saja tersungkur, Persijap tidak boleh berkecil hati. Anak asuh Junaidi harus bangkit menebus kekalahan dari PSM Makassar.
Persiba memang bukan tim kacangan. Meski pernah dihempaskan Persijap 5-1 pada musim lalu, namun musim ini Persiba tampil dengan kekuatan yang jauh lebih baik. Mereka menjelma menjadi tim tangguh. Stabilitas permainan mereka menjadi jaminan. Dalam pertandingan terakhirnya, mereka sukses mempermalukan tuan rumah Persela Lamongan 0-1.
"Ini perlu diwaspadai anak-anak Jepara. Persiba sekarang sedang di atas angin. Mental mereka bagus karena baru saja meraup tiga angka di luar kandang," kata Humas Jetman, Totok Rochyanto.
Pernyataan tidak jauh berbeda dikatakan H En Rofiq. Pengusaha muda Jepara yang dikenal gila bola ini mengaku cukup prihatin dengan kekalahan Persijap pada laga Sabtu (6/3) lalu, karena permasalahan yang dihadapi jadi bertambah. Ini setelah sebelumnya masalah nonteknis menyangkut kondisi pendanaan menghantui perjalanan tim Laskar Kalinyamat.
Dia pun berharap, Evaldo dkk tidak ciut nyali. "Semoga Persijap bisa mempersembahkan poin penuh untuk publik sepak bola Jepara," harapnya. (grs/aji)