Catur Kunci Pertahanan Lagi
http://www.persijap.or.id/2010/04/catur-kunci-pertahanan-lagi.html
JEPARA - Bek muda Persijap Catur Rintang kembali akan menjadi andalan tim di lini belakang saat dijamu Persisam Samarinda di Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL), Sabtu lusa.
Pertahanan Laskar Kalinyamat sedang dalam kondisi tidak bagus karena selalu bobol delapan pertandingan terakhir. Lebih dari 10 gol masuk ke gawang Persijap, sehingga laga kontra Persisam lini belakang menjadi perhatian khusus Pelatih Junaidi.
''Kami berharap setidaknya bisa menahan imbang lawan di babak pertama, lalu berusaha mencuri gol di babak kedua, atau sebaliknya,'' kata Junaidi, kemarin.
Catur istirahat saat timnya mengalahkan Deltras Sidoarjo 2-1 dalam laga Piala Indonesia di Malang, Selasa lalu. Ia menurunkan Kasiyadi di pertandingan itu. Tenaga Catur dihemat untuk kepentingan laga melawan Persisam.
Dia terakhir tampil saat timnya mengalahkan Persib Bandung di ajang ISL di elora Bumi Kartini 10 April lalu. Saat itu ia tampil 70 menit. Catur menjadi andalan tim lagi karena bek Ferly La'ala tak masuk dalam rombongan tim yang berangkat ke Kaltim akibat cedera hamstring. ''Catur tidak ada masalah dan siap tampil,'' lanjut Junaidi.
Mahrus Bahtiar
Selain Catur, pemain belakang yang di laga sebelumnya diisitirahatkan dan akan menjadi andalan saat menghadapi Persisam adalah Ahmad Mahrus Bahtiar.
Persisam, kata Junaidi, diprediksi akan tampil menekan untuk memforsir kemenangan karena tim itu kini masih ada di peringkat 16 klasemen sementara atu di garis play off. Junaidi mengharapkan rotasi pemain pada laga sebelunya bisa memberi dampak positif pada timnya karena sebagian besar pemain kunci diistirahatkan pada laga sebelumnya. Mereka yang sudah istirahat sepekan tanpa bertanding adalah Nurul Huda, Pablo Frances, Eki Nurhakim, Phaitoon Thiabma, Donny Siregar, dan M Syahbani.
Persoalan penting yang juga menjadi catatan Junaidi sebelum melawan Persisam adalah menurunnya kerja sama tim. Hal itu terpantau dari dua laga Piala Indonesia melawan Arema Indonesia dan PS Mojokerto Putra saat Persijap turun dengan sebagian besar pemain kunci.
''Kami selalu menekankan kepada semua pemain untuk bekerja secara tim, siapa pun,'' lanjut Junaidi.
Pertandingan melawan Persisam juga sangat penting buat Persijap yang masih memburu setidaknya tiga kemenangan untuk bisa menjamin selamat dari degradasi. (H15-28)
Pertahanan Laskar Kalinyamat sedang dalam kondisi tidak bagus karena selalu bobol delapan pertandingan terakhir. Lebih dari 10 gol masuk ke gawang Persijap, sehingga laga kontra Persisam lini belakang menjadi perhatian khusus Pelatih Junaidi.
''Kami berharap setidaknya bisa menahan imbang lawan di babak pertama, lalu berusaha mencuri gol di babak kedua, atau sebaliknya,'' kata Junaidi, kemarin.
Catur istirahat saat timnya mengalahkan Deltras Sidoarjo 2-1 dalam laga Piala Indonesia di Malang, Selasa lalu. Ia menurunkan Kasiyadi di pertandingan itu. Tenaga Catur dihemat untuk kepentingan laga melawan Persisam.
Dia terakhir tampil saat timnya mengalahkan Persib Bandung di ajang ISL di elora Bumi Kartini 10 April lalu. Saat itu ia tampil 70 menit. Catur menjadi andalan tim lagi karena bek Ferly La'ala tak masuk dalam rombongan tim yang berangkat ke Kaltim akibat cedera hamstring. ''Catur tidak ada masalah dan siap tampil,'' lanjut Junaidi.
Mahrus Bahtiar
Selain Catur, pemain belakang yang di laga sebelumnya diisitirahatkan dan akan menjadi andalan saat menghadapi Persisam adalah Ahmad Mahrus Bahtiar.
Persisam, kata Junaidi, diprediksi akan tampil menekan untuk memforsir kemenangan karena tim itu kini masih ada di peringkat 16 klasemen sementara atu di garis play off. Junaidi mengharapkan rotasi pemain pada laga sebelunya bisa memberi dampak positif pada timnya karena sebagian besar pemain kunci diistirahatkan pada laga sebelumnya. Mereka yang sudah istirahat sepekan tanpa bertanding adalah Nurul Huda, Pablo Frances, Eki Nurhakim, Phaitoon Thiabma, Donny Siregar, dan M Syahbani.
Persoalan penting yang juga menjadi catatan Junaidi sebelum melawan Persisam adalah menurunnya kerja sama tim. Hal itu terpantau dari dua laga Piala Indonesia melawan Arema Indonesia dan PS Mojokerto Putra saat Persijap turun dengan sebagian besar pemain kunci.
''Kami selalu menekankan kepada semua pemain untuk bekerja secara tim, siapa pun,'' lanjut Junaidi.
Pertandingan melawan Persisam juga sangat penting buat Persijap yang masih memburu setidaknya tiga kemenangan untuk bisa menjamin selamat dari degradasi. (H15-28)