Pemain Diharapkan Melupakan Kekalahan
http://www.persijap.or.id/2010/04/pemain-diharapkan-melupakan-kekalahan.html
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi, berharap pemainnya melupakan kekalahan dari Persisam Samarinda (0-5) pada laga lanjutan Liga Super di Samarinda, Kaltim, Sabtu (24/4).
"Kita harus mulai konsentrasi pada pertandingan-pertandangan selanjutnya yang tidak kalah penting agar posisi kita di Liga Super tetap aman," kata Junaidi ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.
Pertandingan terdekat yang harus dijalani Evaldo Silva dan kawan-kawan adalah melawan tuan rumah Bontang FC, Rabu (28/4), kemudian kembali ke Jepara untuk menjamu PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta Pusat.
Pelatih yang sukses mengantarkan Persijap masuk empat besar Copa Indonesia 2009 ini, mengatakan, dirinya sudah melakukan evaluasi terhadap kekalahan atas Persisam Samarinda.
Menurut dia, motivasi dan mental anak-anak perlu dibangkitkan lagi untuk menyongsong pertandingan selanjutnya.
"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa atas kekalahan ini dan saya yang bertanggung jawab atas hasil yang dicapai anak-anak," kata Mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan ini.
Kekalahan 0-5 dari Persisam Samarinda ini merupakan yang terbesar dialami tim berjuluk Laskar Kalinyamat selama mengarungi Kompetisi Sepak Bola Liga Super 2009/2010 karena sebelumnya hanya kalah 1-4 dari Persipura Jayapura.
Persijap Jepara masih menyisakan lima pertandingan pada musim kompetisi sekarang ini, yaitu tiga pertandingan di kandang lawan (Bontang FC, Pelita Jaya Purwakarta, dan Persitara Jakarta Utara), serta dua pertandingan di kandang sendiri (PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta Pusat).
Saat ini Persijap baru mengumpulkan nilai 37 dari 29 kali pertandingan, padahal agar posisinya tetap aman di Liga Super minimal harus mengumpulkan nilai 42.
"Saya hitung, posisi kita akan aman jika mengumpulkan nilai 42 sampai kompetisi ini selesai dan kita tinggal memerlukan tambahan lima angka atau nilai lagi," kata Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil.
Menurut dia, dirinya berharap timnya bisa mendapatkan tambahan angka tersebut saat main di kandang sendiri. "Main di kandang lawanpun sebisa mungkin dapat nilai," katanya. (s - antarajateng)
"Kita harus mulai konsentrasi pada pertandingan-pertandangan selanjutnya yang tidak kalah penting agar posisi kita di Liga Super tetap aman," kata Junaidi ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.
Pertandingan terdekat yang harus dijalani Evaldo Silva dan kawan-kawan adalah melawan tuan rumah Bontang FC, Rabu (28/4), kemudian kembali ke Jepara untuk menjamu PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta Pusat.
Pelatih yang sukses mengantarkan Persijap masuk empat besar Copa Indonesia 2009 ini, mengatakan, dirinya sudah melakukan evaluasi terhadap kekalahan atas Persisam Samarinda.
Menurut dia, motivasi dan mental anak-anak perlu dibangkitkan lagi untuk menyongsong pertandingan selanjutnya.
"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa atas kekalahan ini dan saya yang bertanggung jawab atas hasil yang dicapai anak-anak," kata Mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan ini.
Kekalahan 0-5 dari Persisam Samarinda ini merupakan yang terbesar dialami tim berjuluk Laskar Kalinyamat selama mengarungi Kompetisi Sepak Bola Liga Super 2009/2010 karena sebelumnya hanya kalah 1-4 dari Persipura Jayapura.
Persijap Jepara masih menyisakan lima pertandingan pada musim kompetisi sekarang ini, yaitu tiga pertandingan di kandang lawan (Bontang FC, Pelita Jaya Purwakarta, dan Persitara Jakarta Utara), serta dua pertandingan di kandang sendiri (PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta Pusat).
Saat ini Persijap baru mengumpulkan nilai 37 dari 29 kali pertandingan, padahal agar posisinya tetap aman di Liga Super minimal harus mengumpulkan nilai 42.
"Saya hitung, posisi kita akan aman jika mengumpulkan nilai 42 sampai kompetisi ini selesai dan kita tinggal memerlukan tambahan lima angka atau nilai lagi," kata Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil.
Menurut dia, dirinya berharap timnya bisa mendapatkan tambahan angka tersebut saat main di kandang sendiri. "Main di kandang lawanpun sebisa mungkin dapat nilai," katanya. (s - antarajateng)