Dapat Tantangan dari Persiba
http://www.persijap.or.id/2010/05/dapat-tantangan-dari-persiba.html
JEPARA - Di masa jeda pertandingan Djarum Indonesia Super League (ISL) ini, Persijap mendapat tantangan pertandingan uji coba dari tim Divisi Utama Persiba Bantul. Bagi Persiba, langkah ini mereka tempuh sebagai upaya persiapan tampil di babak delapan besar Divisi Utama nasional.
Hanya saja, tantangan itu belum disanggupi pihak manajemen Persijap dengan sejumlah pertimbangan. Menurut informasi dari manajemen, pihak Persiba mengajak uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, pada 6 Mei mendatang.
''Kita memang mendapatkan tawaran uji coba dari Persiba, tapi sejauh ini belum kita sanggupi," kata manajer Persijap Edy Sujatmiko, kemarin.
Dikatakan Edy, saat ini konsentrasi Persijap sedang fokus dalam pertandingan terdekat ISL, menjamu Persija Jakarta 15 Mei mendatang. Menurutnya, pertandingan uji coba bisa saja diperlukan, namun di saat kondisi tim sering dilanda cedera pemain seperti saat ini, maka pertandingan uji coba perlu dipikirkan lebih matang. Dijelaskan, saat ini Persijap sangat khawatir jika ada lagi pemain yang menyusul cedera.
Seperti diketahui, dengan cederanya kiper Danang Wihatmoko saja, kekuatan Persijap menjadi turun drastis. Gawang tim Kota Ukir sering kebobolan dalam beberapa laga terakhir.
Sementara itu, pelatih Persijap Junaidi yang saat ini masih di Balikpapan mengatakan jika pertandingan uji coba sebenarnya bisa digunakan untuk ajang latihan sebelum menghadapi Persija. Namun dirinya juga mengkhawatirkan akan terjadinya cedera pemain lagi.
Bagi Junaidi, yang terpenting saat ini adalah menumbuhkan kepercayaan dan mental pemain yang sempat mengalami penurunan sejak menderita kekalahan telak dari tuan rumah Persisam dan Bontang FC.
''Saya ingatkan kepada para pemain bahwa kita juga pernah memang melawan tim besar seperti Persib Bandung dan Persiba Balikpapan. Karena itu, melawan Persija Jakarta, anak-anak juga harus siap mental," kata Junaidi.
Lebih lanjut dikatakan, di saat kondisi Persijap kurang menguntungkan seperti sekarang ini, masyarakat pencinta bola di Jepara juga diharapkan tetap memberikan dukungan penuh atas perjuangan Evaldo dkk.
''Kita ikut menyayangkan adanya isu bahwa Evaldo kecelakaan dan meninggal, kemarin (2/5). Isu itu jelas akan membingungkan kita. Seharusnya masyarakat juga mendukung dengan sikap yang baik, bukan malah menebarkan isu yang tidak benar seperti itu," jelasnya.
Isu bahwa pemain asal Brazil itu mengalami kecelakaan dan meninggal, cukup santer beredar di kalangan suporter maupun masyarakat Jepara pada umumnya, melalui SMS. Evaldo sendiri sempat kaget saat dimintai konfirmasi adanya isu tak sedap itu. (cw5/aji)
Hanya saja, tantangan itu belum disanggupi pihak manajemen Persijap dengan sejumlah pertimbangan. Menurut informasi dari manajemen, pihak Persiba mengajak uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, pada 6 Mei mendatang.
''Kita memang mendapatkan tawaran uji coba dari Persiba, tapi sejauh ini belum kita sanggupi," kata manajer Persijap Edy Sujatmiko, kemarin.
Dikatakan Edy, saat ini konsentrasi Persijap sedang fokus dalam pertandingan terdekat ISL, menjamu Persija Jakarta 15 Mei mendatang. Menurutnya, pertandingan uji coba bisa saja diperlukan, namun di saat kondisi tim sering dilanda cedera pemain seperti saat ini, maka pertandingan uji coba perlu dipikirkan lebih matang. Dijelaskan, saat ini Persijap sangat khawatir jika ada lagi pemain yang menyusul cedera.
Seperti diketahui, dengan cederanya kiper Danang Wihatmoko saja, kekuatan Persijap menjadi turun drastis. Gawang tim Kota Ukir sering kebobolan dalam beberapa laga terakhir.
Sementara itu, pelatih Persijap Junaidi yang saat ini masih di Balikpapan mengatakan jika pertandingan uji coba sebenarnya bisa digunakan untuk ajang latihan sebelum menghadapi Persija. Namun dirinya juga mengkhawatirkan akan terjadinya cedera pemain lagi.
Bagi Junaidi, yang terpenting saat ini adalah menumbuhkan kepercayaan dan mental pemain yang sempat mengalami penurunan sejak menderita kekalahan telak dari tuan rumah Persisam dan Bontang FC.
''Saya ingatkan kepada para pemain bahwa kita juga pernah memang melawan tim besar seperti Persib Bandung dan Persiba Balikpapan. Karena itu, melawan Persija Jakarta, anak-anak juga harus siap mental," kata Junaidi.
Lebih lanjut dikatakan, di saat kondisi Persijap kurang menguntungkan seperti sekarang ini, masyarakat pencinta bola di Jepara juga diharapkan tetap memberikan dukungan penuh atas perjuangan Evaldo dkk.
''Kita ikut menyayangkan adanya isu bahwa Evaldo kecelakaan dan meninggal, kemarin (2/5). Isu itu jelas akan membingungkan kita. Seharusnya masyarakat juga mendukung dengan sikap yang baik, bukan malah menebarkan isu yang tidak benar seperti itu," jelasnya.
Isu bahwa pemain asal Brazil itu mengalami kecelakaan dan meninggal, cukup santer beredar di kalangan suporter maupun masyarakat Jepara pada umumnya, melalui SMS. Evaldo sendiri sempat kaget saat dimintai konfirmasi adanya isu tak sedap itu. (cw5/aji)