Junaidi Yakinkan Tim Fokus
http://www.persijap.or.id/2010/05/junaidi-yakinkan-tim-fokus.html
* Bantah Komunikasi dengan Persiba
JEPARA - Pelatih Persijap Junaidi menyatakan para pemainnya, termasuk dia sendiri masih fokus 100 persen untuk mempertahankan timnya tetap bisa bertahan di Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL).
Isu kemungkinan tim tak lagi fokus karena terbelah konsetrasinya dengan karier masa depan ia tepis.
”Semua masih satu tekad, membawa Persijap tetap bertahan di Kompetisi ISL. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya. Itu target yang harus kami penuhi,” kata Junaidi, kemarin.
Ia sudah melatih tim untuk persiapan pertandingan uji coba melawan Persiba Bantul di Gelora Bumi Kartini yang akan digelar pada akhir pekan ini, sebelum duel di pertandingan kompetisi melawan Persija Jakarta Pusat 15 Mei mendatang.
Terkait isu dia tengah menjalin komunikasi dengan Persiba Balikpapan, Junaidi menyatakan itu tidak benar. ”Isu itu memang ada, tetapi sama sekali tidak benar. Bahwa saya dekat dengan Persiba itu sudah sejak dulu. Tetapi kalau menjalin komunikasi untuk karier masa depan, itu tidak saya lakukan saat ini,” kata mantan pemain belakang Persiba itu.
Dia meyakinkan bahwa persoalan karier akan ia lakukan setelah kompetisi selesai.
”Kami masih berkostum Persijap dan harus fokus menyelesaikan kompetisi ini,” tandasnya. Sebelum di Persijap pada 2008, Junaidi adalah asisten pelatih selama bertahun-tahun.
Bahkan ia menyatakan namanya pernah masuk dalam kepengurusan Persiba. Saat di Persijap, ia selalu ikut mengantarkan kemenangan besar Persijap atas Persiba, masing-masing 5-1 pada musim 2008-2009, serta 4-1 pada musim 2009-2010 di Gelora Bumi Kartini.
Cedera Pemain
Karena itu, ia meyakinkan kepada pencinta Persijap bahwa dirinya bersama para pemain masih fokus untuk menyelamatkan tim dari ancaman degradasi. Persoalan turunnya performa tim dalam beberapa laga terakhir, dinilai sebagai dampak dari banyaknya persoalan, di antaranya cedera para pemain kunci, padatnya jadwal, faktor nonteknis.
”Absennya pemain kunci ikut melemahkan kepercayaan tim,” katanya dengan mencontohkan absennya kiper Danang Wihatmoko dalam enam pertandingan terakhir memberi rasa kurang percaya diri timnya. Gawang Persijap kebobolan 16 gol hanya dalam lima pertandingan di ajang ISL dan Piala Indonesia.
Junaidi mengatakan pertandingan uji coba melawan Persiba bantul diharapkan bisa membantu meningkatkan performa tim. Dia berharap para pemain yang sebelumnya percaya diri dan tampil efektif bisa kembali tampil baik. Striker Persijap Eki Nurhakim dan Pablo Frances akan ikut menentukan ketajaman tim.
Dua pemain itu akan menjadi tumpuan Persijap saat menjamu Persija. Pablo sudah mencetak 10 gol, sedangkan Eki tujuh gol musim ini. Eki terakhir kali mencetak gol dalam laga melawan menjamu Persib Bandung dan menang 2-1. Ia kemudian absen di tiga pertandingan Piala Indonesia karena cedera, dan gagal mencetak gol di dua pertandingan melawan Persisam Samarinda dan Bontang FC di laga ISL. (H15-28)
JEPARA - Pelatih Persijap Junaidi menyatakan para pemainnya, termasuk dia sendiri masih fokus 100 persen untuk mempertahankan timnya tetap bisa bertahan di Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL).
Isu kemungkinan tim tak lagi fokus karena terbelah konsetrasinya dengan karier masa depan ia tepis.
”Semua masih satu tekad, membawa Persijap tetap bertahan di Kompetisi ISL. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya. Itu target yang harus kami penuhi,” kata Junaidi, kemarin.
Ia sudah melatih tim untuk persiapan pertandingan uji coba melawan Persiba Bantul di Gelora Bumi Kartini yang akan digelar pada akhir pekan ini, sebelum duel di pertandingan kompetisi melawan Persija Jakarta Pusat 15 Mei mendatang.
Terkait isu dia tengah menjalin komunikasi dengan Persiba Balikpapan, Junaidi menyatakan itu tidak benar. ”Isu itu memang ada, tetapi sama sekali tidak benar. Bahwa saya dekat dengan Persiba itu sudah sejak dulu. Tetapi kalau menjalin komunikasi untuk karier masa depan, itu tidak saya lakukan saat ini,” kata mantan pemain belakang Persiba itu.
Dia meyakinkan bahwa persoalan karier akan ia lakukan setelah kompetisi selesai.
”Kami masih berkostum Persijap dan harus fokus menyelesaikan kompetisi ini,” tandasnya. Sebelum di Persijap pada 2008, Junaidi adalah asisten pelatih selama bertahun-tahun.
Bahkan ia menyatakan namanya pernah masuk dalam kepengurusan Persiba. Saat di Persijap, ia selalu ikut mengantarkan kemenangan besar Persijap atas Persiba, masing-masing 5-1 pada musim 2008-2009, serta 4-1 pada musim 2009-2010 di Gelora Bumi Kartini.
Cedera Pemain
Karena itu, ia meyakinkan kepada pencinta Persijap bahwa dirinya bersama para pemain masih fokus untuk menyelamatkan tim dari ancaman degradasi. Persoalan turunnya performa tim dalam beberapa laga terakhir, dinilai sebagai dampak dari banyaknya persoalan, di antaranya cedera para pemain kunci, padatnya jadwal, faktor nonteknis.
”Absennya pemain kunci ikut melemahkan kepercayaan tim,” katanya dengan mencontohkan absennya kiper Danang Wihatmoko dalam enam pertandingan terakhir memberi rasa kurang percaya diri timnya. Gawang Persijap kebobolan 16 gol hanya dalam lima pertandingan di ajang ISL dan Piala Indonesia.
Junaidi mengatakan pertandingan uji coba melawan Persiba bantul diharapkan bisa membantu meningkatkan performa tim. Dia berharap para pemain yang sebelumnya percaya diri dan tampil efektif bisa kembali tampil baik. Striker Persijap Eki Nurhakim dan Pablo Frances akan ikut menentukan ketajaman tim.
Dua pemain itu akan menjadi tumpuan Persijap saat menjamu Persija. Pablo sudah mencetak 10 gol, sedangkan Eki tujuh gol musim ini. Eki terakhir kali mencetak gol dalam laga melawan menjamu Persib Bandung dan menang 2-1. Ia kemudian absen di tiga pertandingan Piala Indonesia karena cedera, dan gagal mencetak gol di dua pertandingan melawan Persisam Samarinda dan Bontang FC di laga ISL. (H15-28)